Limabelas.

2.6K 202 25
                                    

Author pov.

Srek.

Suara gesekan saat tirai korden jendela di buka, menampakkan sinar matahari yang menyilaukan memasuki ruangan kamar minimalis bernuansa putih abu-abu.

"Jena bangun" suara berat dari seseorang pria kepada seorang gadis yg masih tertidur pulas di atas kasur.

"Nghh"

"Bangun jenna Ayuk kita pulang" suara berat itu kini membuat jenna seorang gadis yg masih tertidur pulas tadi bangkit dari tidurnya.

"Emang sekarang jam brp mas?" Tanya jenna kepada seorang pria yg biasa ia panggil dengan sebutan 'mas Daniel'

"Udah jam 7 lewat 10 menit, turun dulu kita sarapan sama Tante Hana terus pulang"

Mendengar itu jenna hanya menganggukkan kepalanya pelan.

Jenna pov.

Pas gue turun gue liat udah ada mas Daniel,  mamah, papah nya felix. Sama felix

"Pagi Jenna" sapa Tante Hana ke gue.

"Pagi Tante"

"Sini duduk kita sarapan bareng"

Gue pun ambil duduk di sebelah nya mas Daniel.

"Makasih loh kamu kemaren Masakin kita makanan"

"Iya Tante sama2" kata gue sambil senyum.

Kita pun makan dengan khitmat.

Selesai makan gue balik ke kamar tamu, kalo mas Daniel bantuin Tante Hana cuci piring.

Kebalik emang, tapi ya gimana gue lagi mager sih

Ceklek.

Gue denger suara pintu kamar ke buka, gue si bodoamat paling juga mas Daniel.

Gue nengok kan.

Lah?

Ni curut

"Apa?" Tanya gue datar.

"Mall yuk, anterin gue beli cat rambut"

"Sendirian kan bisa tolol gue mager"

"Ayuk ah Jenn anterin" kata Felix sambil narik-narik tangan gue.

"Ck, sama mas Daniel aja sana"

"Yah padahal ada film terbaru di bioskop"

Tanpa ba-bi-bu gue langsung ngacir ke kamar mandi buat nejalanin ritual mandi bebek.

Selesai mandi gue sama Felix pamitan dulu sama Tante Hana, dan langsung cus pergi ke mall.

Sesampainya di mall kita langsung ke lantai dua, dimana tempat toko jual cat rambut langganan Felix berada.

"Bagus yg mana jen?" Tanya Felix sambil nunjukin dua warna cat rambut, ada warna cream ke putih-putih Han gitu, sama biru ke item iteman.

"Yg item biasa aja kali lix, itu rambut udah di blonde ganti kek gak capek apa di omelin trs sama pak Chanyeol?"

Dia ngegelengin kepalanya sambil nyengir, pengen gue gaplok rasanya.

"Yaudah yg ini aja, jangan yg blonde lagi"

Gue nunjuk aja yg biru tadi.

Felix pun nganggukin kepalanya setuju.

"Ini aja mas" kata Felix ke mas2 penjualnya.

Selesai beli cat rambut kita pun pergi ke lantai paling atas buat nonton.

"Lo tunggu sini aja biar gue yg ngantri"

my enemy my love [Lee Felix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang