1. Arti Tersendiri

15 2 0
                                    

Tenang saja aku hanya seorang pecinta bukan pemilik. Aku hanya pecandu bukan pemakai.Aku hanya penggila
bukan berarti gila.


                      ❄ ❄ ❄ ❄ ❄

Hari itu waktu bel pulang sekolah telah berbunyi, siswa siswi berhamburan keluar menyambut dengan riang bel pulang sekolah.

Tak terkecuali gadis manis yang mulai memasang headset di telinga kanan kirinya. Meski dia bergabung dengan teman-temannya yang bercanda ria, dia hanya bisa tersenyum kikuk.

Lalu mereka berpisah di tangga kedua, karna gadis ini harus menemui sahabatnya untuk pulang bersama.

Gadis ini terpaku mengapa di depan kelas sahabatnya ada penampakan luar biasa menurutnya.

Seorang cowok ala bad boy? Tapi penampilannya rapi! alis tebal yang sesekali berkerut, mata tajam tapi tak berniat mengusik, melihat di sekelilingnya dengan malas. Rambut gondrong yang di tata asal dan sesekali di sisir ke belakang. Bukankah itu penampakan luar biasa batin gadis itu, dan bodohnya dia masih berdiri dekat tangga.

Tunggu manik mata itu sekarang menyorot kearahnya, lagi lagi dengan tatapan malas.Dengan cepat gadis itu memutuskan kontak mata dengan cowok itu.

"Aku harus segera pergi dari sini" batin gadis ini.
Lalu gadis ini berjalan dengan menunduk karna ketahuan menatap pemuda di depannya.

"Aduh bodohnya aku!!" dengan kesal gadis ini memaki dirinya sendiri.

"Sa Sasa!!!" pekik seseorang dari dalam kelas IPA 2 itu.

Gadis itu pun menoleh karna seperti namanya dipanggil dan dia hafal suara itu, sahabatnya.

Gadis itu diam di tempat melihat sahabatnya yang sedang menegur cowo yang sedang duduk di depan kelasnya.

"Hey Bas belum pulang?" dan cowok itu hanya mengangguk kaku.

"Liat deh Sin rambutnya bastian tadi pagi belum gitu".

"Hhhh iya" jawab Sinta gadis yang baru menutup pintu kelas Xll IPA 2.


Gadis yang berdiri membisu itu lagi lagi menyorot kearah cowok yang masih Setia pada bangku depan kelas.

Dan tak ingin berlama lama di sana gadis itu memutuskan ke parkiran terlebih dulu meninggalkan sahabatnya.

"SA SASA Alexia !!" pekik Sahabat gadis itu tapi tak di hiraukan sang pemilik nama.

"Harusnya aku tadi menunggu di parkiran saja" gerutu gadis itu sambil berjalan ke arah parkiran dengan cepat.

"Siapa sih dia kok aku belum pernah liat kalo dia temennya Luna" belum sempet bergelut dengan pikirannya sahabatnya sudah berada di belakangnya.

"Haduh gadis ngambekan kenapa kau meninggalkan Adinda sendirian!!"

"Salah sendiri gue tadi udah nunggu lama malah lu sambung ngobrol, ya udah gue tinggal."

"Yee dasar Alexia!!!"

"Ya udah ayuk pulang!"

"Ye santai dong"

MIRAGE DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang