kenapa(Season1)

153 17 0
                                    

"Jin lempar bolanya kesini"

"Ini tangkap"

"Jangan meremehkan ku ini pasti masuk"

Dan yap Rapmon memasukan bola terakhirnya dan merekapun menang.

"Sudah ku bilangkan"

"Bagus Rap"

Setelah selesai pertandingan merekapun ganti baju dan bersiap untuk pelajaran berikutnya.

"Udah ini pelajaran apa ya?"

"Bahasa indonesia"

"Wah gurunya rada kiler nih aku duluan ya, Jin awas jangan sampai terlambat nanti lobisa tamat" ( ucap Momon menyilangkan kedua tangannya)

"Iya" ( Jin tersenyum)

"Yo ah guys" ( ucap Rapmon mengajak teman temannya masuk kelas)

"Duluan ya bro"

Jin tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

Setelah selesai ganti baju Jin bertemu dengan Jisoo teman sekelasnya sedang membawa buku paket lumayan banyak,Jin pun ber inisiatip membatunya

"Jisoo apa gak berat bawa buku sebanyak itu?, sini aku bantuin".

Jisoo tersenyum

" apakah gurunya sudah datang?"

Jisoo menganggukan kepalanya

"Aduh gawat nih,dia bakal marahin aku gk ya?"

Jisoo hanya tersenyum

"Aneh ko dia gk mau ngomong yaa atau dia lagi sariawan" ucap Jin dalam hati.

Setelah pelajaran selesai mereka istirahat di kantin.

"Untung kamu gk dihabisin tadi"

"Ia mungkin ini hari keberuntungan ku"

"Kamu tadi nolongin Jisoo yah"

"Iya tapi dia gk mau bicara sama aku"

"Gk usah aneh Jin dia kan emang begitu gk pernah ngomong"

"Ia aku sering melihat dia selalu sendirian"

"Dia anti sosial kali"

Tak terasa bel masukpun berbunyi merekapun kembali ke kelas untuk pelajaran selanjutnya.
Saat dikelas Jin hanya memandangi Jisoo

"Sudah 3 tahun aku sekelas denganya tapi aku tidak pernah tau kenapa dia selalu sendirian aku bisa memahami teman2 yang lain tapi aku tidak bisa memahami Jisoo.

" hari ini jangan lupa yang piket bersiin kelas ya .."

"Iya buu" ucap murid

"Kalau gitu ibu cukupkan sekian kalian boleh pulang"

Ibu gurupun keluar dari kelas di barengi dengan sebagian murid,
Rapmon dan Jin masih dikelas membereskan buku kedalam tas
Tak sengaja Jin mendengar percakapan
"Hei Jisoo gue ama temen2 ada rencana nih hari ini, boleh gak lo yang beresin ini kelas" ucapnya sambil berbisik

Jisoo menggelengkan kepalanya pertanda bahwa dia tidak bisa mengikuti kemauan temannya.

"Apa?" bisik temannya sambil melepas alat pendengar milik Jisoo dengan keras sehingga Jisoo pun mengangguk dan bersedia

"Bagus makasih ya Jisoo,oh ..iya nih alat pendengar kamu"

Saat akan membawanya,alat pendengar itu malah di lempar ke sembarang tempat.
Jisoo pun panik dan mencari cari alat pendengarnya itu.

Jin pun heran

"Jin ayo"

"Kamu duluan aja aku masih ada urusan"

"Urusan apa?? Jangan boong Jin aku tau semua jadwal kamu".

" urusan ini gk ada di jadwal jadi kamu duluan aja"

"Yaudah terserah"

Rapmon pun pergi.

Jin menghampiri Jisoo

"Jisoo hari ini bukan bagian piket kamu kan".

Jisoo tidak menjawab dan mengangkat tangan nya meng isyratkan tunggu✋
Jisoo terlihat kebingungan dan mencari sesuatu.

" kamu cari apa?"

Jisoo mengeluarkan buku dan pulpen

"Aku tidak bisa mendengarmu"

Jin yang membacanya syok dan tidak menyangka

"Apa?"

Jisoo menulis lagi

"Tolong alat pendengarku hilang"

"Ah iya" Jin pun ikut mencari alat pendengar itu dan ketemu di bawah meja

"Aku menemukannya"

Jisoo pun memasangkan kembali alat pendengar nya itu.

Jisoo menulis

"Maaf merepotkanmu".

" tidak apa apa"

Jin pun memalingkan wajahnya dan terlihat matanya berkaca kaca.

"Ya tuhan"

Next part nya jangan lupa baca ya😊

Makasih udah mau baca😘
Tinggalkan jejakmu jangan lupa
Coment tentang cerita ini ya😇

Epiphany [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang