Satu

93 15 7
                                    

Kringggg
Kringggg
Kringggg

Sudah pukul 5 pagi alarm di jam weker samping tempat tidur nya terus berbunyi sehingga membangun kan gadis tersebut dari alam tidurnya,tangan kanan mencari jam weker nya yang masih berbunyi.

Ia membuka kelopak matanya dan lalu bergegas ke kamar mandi.Sesudah mandi ia memakai seragam sekolahnya dan duduk di meja rias untuk mengeringkan rambutnya lalu memoles bibirnya dengan liptint secukupnya agar bibirnya tidak terlihat pucat.

"Sempurna." gumamnya dan langsung turun ke bawah untuk sarapan dengan keluarganya.

"Pagi semuanya" sapanya dan langsung duduk di meja makan

"Pagi juga princess" jawab keluarganya dengan serempak

"Ini hari pertama kamu sekolah,makan yang banyak ya sayang,biar ada energinya" ucap Rania,mamahnya.

"Bener kata mamah,dan jangan lupa minum vitaminnya" sahut mario,papahnya

"Siap mah,pah" jawab nya dan buru buru menghabiskan makanan nya agar tidak terlambat masuk sekolah karena hariini hari pertama ia menjadi murid SMA CAKRAWALA.

"Kamu mau berangkat sama siapa sya?" tanya dave,kakak pertamanya.

"Naik ojek online aja kak." jawab nya

"Loh emang kenapa?" tanya mamahnya bingung.

"Soalnya tempat kerja kak dave ,papah,sama sekolah kak gio beda arah mah sama sekolah aku" jawabnya

"Gapapa kok sya,kakak aja yang anter,ayo." ajak kak dave

"Mah,Pah aku berangkat ya" pamit dave kepada kedua orang tuanya dan sasya mengikuti kakak nya berpamitan juga lalu keluar rumah dan masuk kedalam mobil kakak nya dan menuju kesekolahnya.

****

"Hello Everybody" teriak salah satu murid pembuat onar di kelas tersebut,siapa lagi kalau bukan Reynand Xavier Malik.Dan ia langsung duduk di  bangku paling belakang bersama temannya,Vano.

"Berisik aja lo kutu onta" ucap vano sambil tertawa

"Tau.lo pikir ini kelas kaya hutan apa" sahut yoga yang sedang fokus bermain game di ponselnya.

"Komen aja lo panjul" jawabnya kesal

"Gua yoga woy,bukan panjul" ucap yoga yang masih fokus terhadap game di hpnya.

"Bodo" jawab rey dan mengambil hp di saku bajunya

"Cocokan panjul tuh nama lo,daripada yoga" sahut vino

"Bener tuh yog,suruh orang tua lu gih sana ganti namanya" ucap vano  sambil tertawa.

"Anjir kenapa jadi ngomongin panjul si,mending ke kantin kuy" ajak rey.

"Kan lu duluan bego yang panggil gua panjul" jawab yoga sambil menoyor kepala rey

"Yaudah ayo kantin,jangan berantem aja lu berdua" ucap vano dan langsung bergegas menuju kantin diikuti oleh ketiga temannya.
Tapi ketika berjalan menuju kantin banyak sekali para gadis memekik histeris dengan ketampanan mereka berempat.

"Kak reynand tambah ganteng aja"
"Mereka berempat calon imam gua"
"Mending mereka mau sama lu kutil badak"
"Pagi pagi liat begini haduhh"
"Aduh twins davino devano ganteng banget"

Mereka terus berjalan dan kadang memberi senyuman kepada para gadis tersebut bahkan mengedipkan matanya.Ketika mereka sampai dikantin sudah banyak sekali murid,akhirnya mereka duduk di meja paling ujung,karna itu tempat duduk khusus mereka dan gaada yang berani duduk di disitu.
"Lu pada pesen apaan?" tanya Vano
"Samain aja lah semuanya" jawab Yoga
"Oke,nasigoreng sama es jeruk ya" ucap Vano dan diangguki ketiga temannya,dan langsung memesan makanan dan minuman tersebut.

"Eh menurut lu adik kelas nya banyak yang cantik ga tahun ini" ucap Rey yang fokus terhadap hp nya

"Kata Anak Osis si pada cantik,emang kenapa?" jawab Vino sambil menatap Rey heran.

"Buat gua pacarin lah" tawa Rey membuat Vino dan Yoga menatapnya tak percaya

"Gua kira lu udah tobat pas putus sama Alissa" jawab Vino dan membuat Rey menatap Vino sinis.

"Jangan bahas dia no" tajam Rey

"Nih makanan ama minumnya" ucap Vano yang telah selesai memesan makanan tapi heran kenapa suasana jadi canggung
"Kalian bertiga kenapa?" tanyanya

"Gapapa" jawab Vino dengan santai.Dan mereka langsung menyantap makanannya hingga abis.

"Abis ini mau kemana?" tanya yoga

" ngeliat adik kelas aja dari lantai dua" jawab Rey

"Oke"

Mereka pun langsung kelantai dua dan mengambil bangku untuk mereka duduk tanpa harus berdiri.
"Udah lumayan rame juga" Rey sambil melihat kearah lapangan yang sudah dipenuhi adik kelas nya.

"Itu kan sasya adik kelas gua yang pacarnya raka,kok jadi cantik banget ya" gumam yoga sambil melihat kearah siswi tersebut.

"Siapa yog?" tanya rey penasaran

"Itu adik kelas gua waktu di SMP" tunjuk yoga ke arah siswi tersebut.

"Yang mana sih?yang rambutnya di gerai?" Rey yang masih penasaran karna banyak sekali siswi di sana.

"Itu tuh yang pake tas hijau tosca" jawab yoga yang masih menunjuk siswi tersebut.

"Ohh itu,ga keliatan mukanya" Rey yang masih bersikeras ingin melihat wajah siswi tersebut.

"Ada apa sih berisik banget lu berdua" tanya Vino heran yang melihat tingkah temannya.

"Kepo aja lu curut alvin" Rey yang masih tidak mau melapas pandangannya terhadap siswi tersebut.

"Chipmunks anjir bukan curut " tawa Vano dan mendapat jitakan dari kembarannya
"Aduh sakit chipmunks"

"Kalo gua chipmunks lu apaan ha?" jawab Vino kesal sedangkan vano masih mengusap kepalanya yang masih terasa sakit.

🌙🌙🌙

Hai guyssssss
Ini aku bingung banget banget banget alur ceritanya kaya gimana karena ini baru pertama kali nulis cerita.tapi semoga pada sukaaa yaaaaaaa,jangan lupa di vote yaaa.
Sarangheyo💚💚💚

REYSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang