Dua

49 7 2
                                    

Mobil sport yang di bawa oleh Kakaknya Sasya sudah memasuki kawasan parkir SMA Cakrawala yang terlihat sudah penuh oleh kendaraan siswa siswi tersebut.

"Aku masuk dulu ya,kak."  Sasya sambil membuka pintu mobil

"Iya.Kalo ada apa apa telepon Kak Dave atau Kak Gio ya" pinta kakak nya

"Siap kak,Dadahhh" ucapnya sambil berlari kecil menuju lapangan utama.

"Jangan lari Sya" teriak sang kakak yang melihat adiknya berlari.

Suasana lapangan sangat ramai sehingga menyulitkan Sasya menemui Sahabatnya dari kecil,yaitu Arsyena Safira.Dia terus menengok ke kiri dan ke kanan sambil melihat keberadaan sahabatnya itu,dan ternyata sahabat nya sedang duduk sambil berbicara dengan dua siswi yang ia tak kenal.

"Syena" teriaknya sambil melambai ke arah sahabatnya dan membuat syena mencari siapa yang memanggil nya dan melihat sasya dari kejauhan dan melambaikan tangan ke arah nya.

"Eh,Sya siniii" Teriak syena dan langsung memeluk Sasya sehingga membuat Sasya kesulitan bernafas.

"Aduh syen,gua gabisa nafas nih" ucap nya dan membuat Syena melepaskan pelukannya lalu tertawa

"Maaf sya,abisnya gua kangen banget sama lu.Ayo duduk di situ" sambil menunjuk bangku yang ada dekat pohon tempat ia berbicara dengan ke dua siswi tadi "Oh iya sya,ini kenalin yang sebelah kanan Viona,sebelah kiri Amara"

"Hai gua Nathasya,panggil aja Sasya." Sapanya kepada dua siswi di hadapannya.

"Haii" ucap ke duanya.

"Lu jurusan Ipa atau Ips?" tanya ara kepada sasya.

"Gua Ipa,kalian berdua apa?" jawabnya

"Wah,berarti kita Ipa semua ya,semoga kita sekelas ya" ucap Viona

"Iya semoga" jawab serempak oleh ketiganya.

Sedangkan Syena dari tadi melihat 2 siswa yang terus menunjuk ke arah Sasya.Dan ternyata yang menunjuk dari tadi ialah Kakak Kelas nya di SMP nya.

"Sya,itu dari tadi ada yang nunjuk ke arah lu." bisik Syena membuat Syasa menoleh kebelakangnya dan benar siswa tersebut melihat kearahnya.

"Itu bukannya kak Yoga ya?"  tanya Sasya dan langsung diangguki oleh Syena "Biarin aja lah Syen"

"Tapi cowok disamping kak Yoga ganteng banget Sya" jawabnya

"Dasar tuh mata gabisa liat cowok ganteng dikit" ucapnya memutar malas bola matanya dan membuat Syena cengengesan.

"Ayo ke dalam Aula,dikit lagi udah mau kumpul kayaknya" ajak Viona

"Ayo deh,mumpung belum ramai." ucap Sasya dan langsung berjalan menuju aula bersama tiga temannya.

***

Suasana kelas sangat ramai dan gaduh karena empat siswa biang onar sedang bernyanyi dan berjoget tidak jelas membuat seluruh murid kelas tersebut pun ada yang mengikuti dan ada yang asik bergosip.

"Tarikk manggg" teriak Vino sambil berjoget ala goyang dumang

"Ayo goyang dumang kita mangap mangap kalo gak mangap namanya bukan goyang dumang" Teriak Rey dan membuat keadaan kelas tambah ricuh.

"Terus apaan namanya Rey?" tanya salah satu murid bernama,putra.

"goyang dukem" jawabnya asal

"Ngaco hahaha" putra sambil tertawa.

"Woy,woy ada Bu Sari ke arah sini" teriak sang ketua kelas dan membuat murid lari untuk menuju tempat duduknya masing-masing membuat mereka semua teriak histeris karna takut kena amukan guru killer tersebut.

"Kok jadi diem kelasnya?Mana yang tadi teriak teriak? " tanya Bu sari sambil menatap tajam murid dihadapannya.

"Teriak bu?Ibu ngaco ih kita semua aja pada diem,ya gak?" ngeles Rey karna takut kena hukuman,karna bu sari kalo memberi hukuman sangat sadis,membuat banyak siswa kapok.

"Iya bu,kita pada diem kok.Kelas sebelah kali bu yang berisik" sahut Vino dan membuat keadaan kelas ramai kembali karna saling melontarkan kata-kata agar bu Sari mempercayai nya.

"Awas ya kalo kalian pada bohong,kalian harus lari 100 puteran lapangan utama" ancam nya
"Dan hari ini kalian tidak belajar dulu dikarenakan semua guru sibuk dengan rapat dan ketua kelas harap kondisikan kelas nya" Ucap nya lalu pergi meninggal kan kelas tersebut dan membuat seluruh murid lega karna tidak mendapatkan hukuman.

"Untung aja si Sari Roti percaya,kalo engga bisa mampus kita semua lari 100x" kata Rey sambil mengelus dada nya

"Iya,tuh guru sadis banget anjir"  ucap yoga

"Untung guru kaya gitu cuma satu sadisnya gakebayang deh kalo banyak,bisa bisa gua pindah dari sini" ucap vino dengan nada kesal.

"Udah lah kita tidur aja sambil nunggu bel istirahat sambil liat adik kelas yang tadi lu kenal yog" Rey sambil menaro tas nya diatas meja dan tidur

"Oke" jawab Yoga

🌸🌸🌸🌸

Holla guys💙
Jadi aku bakal ngeupdate setiap hari kalo aku ga cape,tapi aku bakal sempetin buat update.
Mianhe kalo ada typo dan ceritanya gadapet feel nya banget karna aku baru pertama kali buat cerita dan semoga kalian suka yaaa😊😊😊
Saranghae💙💙💙

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

REYSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang