CHAPTER 3

2.8K 164 10
                                    

Forth POV

Pagi ini, seperti biasa, aku harus berangkat ke kantor. Setelah memakai seragam kantor, akupun beranjak dari cermin menuju lemari pakaianku untuk mengambil jas yang kemarin sudah di cuci dan di setrika rapi. Setelah itu aku turun ke bawah untuk menemui ayah dan ibuku. "forthmau kemana kamu, sini makan dulu, kamu itu nggak punya sopan santun sedikit, langsung pergi aja, makan dulu siini" kata ibu forth. "iya maaaaa, bawel banget deh, masih pagi-pagi juga" jawab forth.

"makanya cari istri cepat, biar bukan mama lagi yang urusin kamu. Kamu udah punya perusahaan sendiri, banyak uang tapi masih jomblo" bawel ibu forth. "hadeh, udah nyari ma, Cuma ya gitu, pada gak tahan sama forth" jawab forth dengan malas. "forth, ayah punya kenalan anak teman ayah, mungkin aja kamu tertarik, soalnya dia cantik" ayah forth yang ikut nyimbrung. "nih fotonya, kamu liat dulu" sambil memberikan foto ke forth.

Mata forth yang tadinya malas untuk melihat foto tersebut langsung terbelalak melihat foto yang diberikan oleh ayahnya. "yah, inikan laki-laki yah, tapi kok dia cantik, imut dan manis" jawab forth dengan senyuman yang berbinar-binar. Ayah dan ibu forth yang melihat itu langsung mempunyai ide untuk mempertemukan kedua anak mereka. "iyakan, apa yang ayah bilang, dari semua yang sudah ayah dan ibumu kasih ke kamu, dia sepertinya cocok sama kamu deh nak hahaha" ayah forth.

Forth tidak menjawab, justru forth melihat foto itu dengan tatapan lembut. Seperti tersihir akan dunia yang berada di dalam foto tersebut. "forth, kamu berangkat kerja nak, makanannya ibu jadiin bekal aja ya, soalnya kamu serius amat liat foto itu, dan kamu udah telat juga nak, apa kata karyawan kamu nanti, ya kan yah" ibu forth sambil mengedipkan matanya memebrikan kode ke ayah forth.

"iya nak, kamu berangkat aja sekarang, udah telat tuh, kalau kamu mau ambil fotonya, ambil aja, bawa ke kantor, pajang di ruanganmu, supaya kamu lebih semngat kerjanya ya nak hahahha" ayah forth. Namun forth hanya menganggukkan kepalanya dan berjalan menuju garasinya untuk mengambik sebuah mobil. Selama perjalanan, forth selalu senyum-senyum sendiri sampai tak terasa dia sudah berada di kantornya.

Author POV

Namun di rumahnya. "yah, kita telp aja ya keluarga baramee, ajak mereka makan malam disini besok, biar forth dan beam ketemu, dan jadi dekat deh" ibu forth. "iya ma, ini ayah baru aja mau nelpon keluarga baramee" ayah forth. Dan pada pagi itu ayah forth memberitahu pa beam untuk datang besok malam untuk makan malam dan mengajak anak mereka, dan mengatakan juga bahwa anak meraka akan di jodohkan.

Keluarga baramee sendiri setuju akan perjodohan itu karena mereka sudah muak dengan beam yang selalu berganti-ganti wanita untuk dia "mainkan", jadi mereka memutuskan untuk tidak memberi tahu anak mereka soal perjodohan ini.

Selama di kantor, forth sendiri yang biasanya kerja dengan seadanya, hari ini dia seperti mendapatkan doorprize yang sangat besar, yang membuat semangatnya membara dalam bekerja. Ketika masuk ke kantor saja, dia yang biasanya cuek dengan sekitarnya, tiba-tiba selalu tersenyum kepada karyawan-karyawanya yang lalu lalang di hadapannya.

Bahkan ada karyawannya yang tidak sengaja menabraknya dan banyak berkas yang berceceran ke lantai. Biasanya forth akan mencueki dan langsung saja ke ruangannya, tapi hari itu, forth meminta maaf dan bahkan dia membantu karyawan tersebut untuk mengumpulkan berkas itu kembali. Setelah membantu karyawan tersebut, forth langsung menuju kantornya.

"eh kim, ada apa ya dengan bos kita, tumben nggak cuek, biasanya cuek banget, apa jangan-jangan dia kesambet kali ya" ucap godt, salah satu karywan forth.

"iya nih, gw juga heran, gw nggak sengaja tabrak dia, eh untung aja gak kena marah, justru malah dibantuin sama dia" ucap kim

"gw pen tau ada apa sih dengan bos kita, yuk, gw pen liat di ruangannya" ucap godt

"hah ayuk ayuk gw juga pen tau, kenapa bos bisa berubah gitu ya" ucap kim

Saking semangatnya, kedua orang tersebut sampai di depan pintu ruangan forth, dan untungnya, pintu ruangnya terbuka sedikit. Sehingga mereka bisa mendengar bos mereka.

"hai manis, apa kabarmu ? semoga kita bisa bertemu secepatnya. Aku tidak sabar. Aku akan memberitahu ayahku, kalau bisa kita menikah secepatnya." Kata forth dengan tidak sabarnya.

"WHATTTTTT hmpppp" ucap kim yang mulutnya sudah dibungkam oleh godt

"ssssttttt, kim jangan keras-keras, nanti ketahuan" ucap godt

"bos kkita bakalan nikah hahahaha" ucap kim. "ini harus di beritahukan kepada seluruh karyawan disini, supaya mereka tau bos kita nggak jomblo lagi hahaha" ucap kim lagi

"betul kau ming, kita harus beritahu secapatnya ini" ucap godt dengan semangat

Namun saking semangatnya mereka membicarakan forth, orang yang dibicarakan sudah berada di depan pintu, dengan pintu yang telah terbuka lebar.

"hmmm" ucap forth

Kedua orang tersebut, langsung menegang dan membalikkan kepala mereka.

"eh boss hehehe" cengir kim

"apa yang kalian lakuin disini ?" ucap forth dengan datar

"ehhh gini boss, kita lagi nyari tikus, tadi tikusnya lewat sini boss, gede lagi" ucap godt

"oh ya ?"tanya forth

"iya boss" cengir kim

"ya udah, suruh ob untuk bersihin lagi tempat ini, jangan sampe ada TIKUS-TIKUS lain yang berkeliaran" ucap forth datar

Maksud dari tikus yang dimaksud forth ialah mereka berdua. Forth tau kalau mereka itu mendengarkan apa yang dikatakan forth, karena forth malu didengar tadi, makanya forth mengubah sikapnya menjadi biasanya agar tidak keliahatan kaku didepan mereka.

"oh baik bos, kalau gitu, kami nyari ob dulu ya bos" ucap godt

Forth tidak menjawab, justru dia menutup pintu dan kembali masuk ke dalam ruangannya. Setelah kembali ke dalam ruangannya, forth kemudian kembali mengubah moodnya menjadi happy. Namun, forth baru sadar, pagi ini dia merasa tak seperti pagi-pagi sebelumnya, yang mungki ketika sampai di kantor hampir selalu badmood, namun pagi ini berbeda.

Setelah selesai dengan kantornya, sore hari pun forth kembali ke rumahnya untuk beristirahat. Forth sangat antusias untuk memberitahu kepada kedua orang tuanya untuk segera menikahkannya dengan pria di foto itu. Setelah sampai di rumah, forth langsung mencari ayah dan ibunya. "yah, ibu, kalian dimana ?" teriak forth. "kenapa forth, ada apa ?"panik ibu forth. "iya forth kenapa nak ?" ayah forth menyahut.

"yah, bu, forth ingin memberitahukan sesuatu" kata forth. Namun sebelum forth memberitahukan kepada ayah dan ibunya, justru ayah ibunya yang menyahut duluan. "forth, sebelum kamu bicara, dengar ayah dulu yah, besok keluarga baramee akan datang, dan ayah, ibu dan juga keluarga baramee sudah setuju untuk segera mentunangkan kamu dengan anak mereka" kata ayah forth.

"keluarga baramee ? bukannya ayah ingin menjodohkan forth dengan orang yang ada di foto itu yah ?" protes forth. "iya nak, anak yang di foto itu dari keluarga baramee, namanya beam baramee" sahut ibu forth. "oh ya, akhirnyaaaaaaa. Yah, bu, forth ingin bilang sebenarnya forth ingin segera cepat-cepat menikah dengannya, nggak usah tunangan yah bu" melas forth.

Ayah dan ibu forth pun kaget karena anaknya sangat antusias sekali untuk menikah. Sebenarnya mereka setuju dengan ide forth, karena umur forth juga yang harusnya sudah menikah, tapi mereka masih mempertimbangkan, apakah anka dari baramee akan setuju dengan perjodohan ini. "ibu dan ayah setuju nak, tapi apakah anak mereka akan setuju ? kalau tidak setuju nanti kamu bakalan kecewa nak, makanya kita mau tunangkan kalian dulu, trus jalanin, ya kalau cocok, ya udah nikah, kalau ngg---" belum selesai ibu forth berbicara, forth sudah memotong pembicaraan ibunya. "KALAU NGGAK FORTH TETAP AKAN NIKAH DENGAN DIA BU" tegas forth. Ibu forth pun kaget, karena anaknya langsung memotong pembicaraannya tersebut.

"Jadi kapan acaranya bu ? forth sudah tidak sabar" ucap forth.

TBC....

maafin ya, kalau ada kata-kata yang berantakan, soalnya ini dibuatnya terburu-buru hihihi, so lupa ngecek lagi deh. thank you yang udah ngebacaa, have a nice day...

spoiler alert !!!

"mana ada bu! oke kalau begitu, forth bakalan izin demi calon suami forth"

THE PERFECT FUTURE HUSBAND - FORTHBEAM STORY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang