felix masih dalam fase depresinya. ia jadi murung dan tak mau keluar kamar.
rasa bersalah begitu menghantui nya. bahkan untuk sesuatu yang tidak ia lakukan.
orang tua nya bekerja, pergi pagi dan pulang bahkan hampir pagi lagi.
bisa dibilang felix tumbuh dan besar dengan pembantunya.
"gue cuma sendiri. ga ada yang peduli sama gue. gue bandel, orang orang jadi benci" racau nya.
changbin dan teman teman felix sepakat untuk memasang cctv dan juga penyadap suara. mengantisipasi jika hal ini terjadi.
felix yang kembali mengiris pergelangan tangan nya.