Holiday : 1

103 16 1
                                    

Hari ini eomma dan appa sudah berjanji kepadaku dan Sana untuk pergi jalan-jalan ke mall.
Yahh...seperti biasa setiap minggu aku pasti menuntut pergi jalan-jalan,kemana saja yang penting pergi jalan-jalan.
Pagi ini aku bangun lebih cepat dari biasanya,sementara Sana masih tidur pulas di kamarnya.Alasan aku bangun lebih pagi yahh agar bisa mengerjai Sana yang sedang tidur.Aku berniat ke kamar Sana dengan membawa air dalam gelas di tangan ku,aku membuka pintu kamarnya dan langsung menuju ke arah ranjangnya,aku melihat dia sedang tidur dengan imut.Astaga Sana kau sangat imut aku tidak sampai hati untuk mengerjaimu,tapi aku tak akan buang sia-sia air di tanganku ini.Aku terkekeh sendiri,dan langsung mengguyur Sana dengan air yang kubawa tadi.
Dia terkejut dengan mata melotot,tatapi dia masih saja imut dengan mata melotot itu. Aku tertawa dengan kerasnya melihat ekspresinya itu,tetapi di sela-sela tawaku tangis Sana pecah dia menangis sejadi-jadinya.
Astaga... Habislah aku jika Eomma dan appa tahu kalau aku menyiramnya dengan air. Ketika aku sedang berpikir,pintu kamar Sana di buka oleh seseorang dan sudah ku duga itu appa dan Eomma.Tamatlah riwayatku,tiba-tiba di kepalaku muncul ide untuk pura-pura menangis.Aku menangis sekuat tenaga dan berusaha mengeluarkan air mata.
Tiba-tiba Sana diam dan tidak menangis lagi,dia langsung menuju arah eomma dan memeluk eomma.
Entah kenapa aku juga terdiam dari akting menangisku. Eomma bertanya kepada aku dan Sana.

"Apa yang terjadi kenapa kalian berdua menangis?"

Saat aku hendak menjawab tiba-tiba Sana langsung menjawab pertanyaan Eomma dengan suara imutnya.

"Eonnie Menyiramku dengan air dingin saat aku tidur Eomma"

Aku dengan sigap langsung menjawab,sudah pasti aku akan membela diriku mana mungkin aku kalah begitu saja.

"Dia berbohong Eomma,tadi aku sedang minum tatapi dia mangagetiku sampai-sampai air itu tersiram ke arahnya.Lalu dia tiba-tiba menangis,itu bukan salahku"

Aku berharap Eomma percaya dengan kebohonganku,Sana langsung membantah perkataanku.

"Eonnie kau berbohong,kau yang datang ke kamarku,ketika aku tidur dan kau langsung menyiramku"

Aku merasa kesal dan langsung menjawab Sana,tetapi Eomma melerai kami.

"Kalian ini,pagi-pagi sudah ribut.Lihat sekarang masih jam berapa? Sudah-sudah sebaiknya kalian mandi dan bersiap- siap, sebelum ke mall Eomma akan ke toko kue dulu"

Hatiku merasa lega karena di antara kami tidak ada yang dimarahi Eomma,kalau Sana yang di marahi tentu saja aku juga ikut merasa sedih.Bagaimana pun dia adikku satu-satunya dan sudah pasti aku sangat menyayangi nya walaupun aku sering menjahilinya.
Aku tersenyum kepada Sana,sementara dia cemberut melihat ku.Aku langsung menuju kamarku,aku langsung mandi dan bersiap-siap. Aku memakai kemeja berwarna putih dengan rok hitam dengan motif love di bawahnya.

Setelah selesai bersiap-siap aku menuju kamar Sana,dan apa yang aku lihat? Yahhh adikku yang imut dengan dress kotak-kotak berwarna hitam putih dia sangat cocok dengan dress itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah selesai bersiap-siap aku menuju kamar Sana,dan apa yang aku lihat? Yahhh adikku yang imut dengan dress kotak-kotak berwarna hitam putih dia sangat cocok dengan dress itu.

Setelah selesai bersiap-siap aku menuju kamar Sana,dan apa yang aku lihat? Yahhh adikku yang imut dengan dress kotak-kotak berwarna hitam putih dia sangat cocok dengan dress itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sekilas aku melihat tangan Sana,aku melihat tatto yang di buatkan Eomma untuk kami berdua.Aku masih bertanya-tanya kenapa Eomma membuat tatto yang sama untuk kami.

Aku masih bertanya-tanya kenapa Eomma membuat tatto yang sama untuk kami

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ahhh...sudahlah kenapa juga aku memikirkan itu.Aku segera meraih tangan Sana dan menariknya untuk turun ke bawah. Entah kenapa Sana dari tadi agak terlihat murung,yah mungkin karena tadi pagi aku menjahilinya,aku terkekeh sendiri.
Aku dan Sana segera menuju mobil,aku masuk duluan sementara Sana mengekoriku di belakang. Appa dan Eomma juga langsung memasuki mobil,appa langsung menancap gas. Diperjalanan aku mendengarkan musik lewat i-pad yang di berikan ahjummaku ketika aku berulang tahun. Sementara Sana sibuk bicara sendiri dengan boneka olaf kesayangannya,aku heran kenapa dia bisa suka olaf padahal olaf itu hanya boneka salju.
Kunjungan kami kali ini ke Time Square Mall ini merupakan salah satu mall ternama di Seoul. Aku berencana akan membeli sepatu pink keluaran terbaru dari yanse,yahh walaupun aku masih anak-anak aku ini sangat fashionista.
Sekarang kami sudah tiba di Time Square Mall,aku langsung menuju ke pusat perbelanjaan buku. Aku di sana ingin membeli buku untuk hadiah ulang tahun teman ku. Tetapi Sana memaksa u tuk pergi ke pusat perbelanjaan mainan,yahh mau tak mau aku harus mengikutinya.Karna tadi dia sudah mau mengikuti ku,sekarang giliranku untuk mengikutinya,sebenarnya aku merasa kesal karna nya. Appa dan eomma meminta izin kepada aku dan Sana untuk pergi ke pusat perbelanjaan pakaian,sebenarnya aku dan Sana sudah biasa pergi berbelanja tanpa di yemani oleh eomma dan appa,biasanya kami hanya di antar oleh pak supir. Kami langsung menuju pusat perbelanjaan mainan tersebut.Setelah tiba di sana aku dan Sana melihat terjadi kerusuhan.Lama kelamaan kerusuhan itu semakin parah banyak orang-orang yang menghancurkan barang-barang dalam mall,di ujung penjuru mall aku melihat gumpalan asap. Aku merasa takut aku menggenggam tangan Sana,entah apa yang menarik Sana. Tiba-tiba genggaman tanganku pada Sana terlepas. Aku terkejut,aku melihat Sana di bawa oleh seseorang yang tak pernah aku lihat sebelumnya. Disana sangat ribut sehingga aku berteriak memanggil Sana tetapi suaraku tenggelam dari keributan yang terjadi itu. Lama kelamaan Sana tenggelam dalam kerumunan orang-orang aku tidak bisa melihatnya lagi. Aku sangat takut,apa yang telah aku lakukan aku bahkan tidak bisa menjaga adikku dengan baik.



"Sekian terima kasih,btw jangan lupa saran dan kritikannya para pembaca"
😊😄

My Sister Is Everything To MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang