Pada suatu siang hari, di sebuah tempat dimana lima manusia receh berada sedang kosong.Sebut saja tempat itu dengan sebutan Dorm.
Nah. kalian pasti bertanya dimanakah gerangan para manusia itu berada?
Biasanya kalau mereka sedang waras, maka mereka akan busking di tepi jalan, mencari nafkah.
Tetapi bagaimana kalau mereka lagi enggak waras?
Kan mereka sering ga waras dibandjing warasnya.Sekali lagi
Nah, mereka jika sedang tidak waras dan merasa kurangnya asupan jajanan di perut mereka, maka mereka hunting.Hunting makanan.
Dipimpin oleh Sang Pemilik Dompet.
Pak Kwang jin.
Kwang jin : "Mau makan dimana para anak buah?"
Hun : "Yang murah nan kenyang"
Jae : "OH! Pasti Hokai Hokai Bento!"
Hweseung : "Eum... Hokai Hokai Bento murah ya?"
Seunghyub : "Yaudah, jajan di Fred Chiken aja, punya author pasti dikasi diskon!"
Hun : "Wes bener toh?"
Kwang jin : "Oke sesuai hasil Dikusi, kita makan di Warung Bakso Pak Selamet"
Hweseung : "BAKSO?!!"
Jae : "Alhamdulillah makanan bergizi"
Hun : "Katanya yang murah? Sombong ya baru dapat uang banyak, toh ini awal bulan"
Seunghyub : "Pak Selamet gamau nerima utang tuh Hyung, nanti kita di tendang lagi kayak kasus Jae mau traktir. tapi dompet sengaja ditinggalin"
Kwang jin : "Tenang.. gua bawa dompet kok.. Ini tepuk ae saku celana gua"
Setelah sepakat ingin makan dimana, mereka pun berjalan menuju Warung Bakso Pak Selamet yang di rumorkan tidak menerima utang.
Ingat sekali lagi kawan, ini hanya Imajinasi jadi jangan mayah mayah ke author sebab ini fiksi.Jadi bayangin aja muka mereka makan bakso.g
Setelah sampai di Warung yang dimaksud, Segera saja sekelompok manusia tadi mengambil tempat duduk untuk menikmati pesananan mereka.
Dengan sekali lagi dipimpin Pak Kwang jin dan Asistennya yang lumayan waras, Cha Hun menemaninya, takutnya penyakit Pak Kwang jin kambuh, ga warasnya itu.
Dengan damai, mereka menikmati Bakso buatan Pak Selamet fresh dari centong.
Saatnya mereka meninggalkan Warung Pak Selamet dengan keadaan kenyang, tapi sebelum itu, mereka harus membayar jasa dan bakso Pak Selamet.
Pak Kwang jin pun mengeluarkan dompet yang diiming imingin cukup untuk Bakso.
Kwang jin : "ASTAGFIRULLAH!"
Jae : "APA HYUNG??!"
Kwang jin : "INI UANG KOK CUMAN SERIBU DI DOMPET!!"
Seunghyub :
Hweseung :
Jae :
Hun :
Kwang Jin :
Begitulah nasib mereka.
Berakhir di tempat pencucian piring bersama.
●
KAMU SEDANG MEMBACA
A Simple Life With N.Flying
Historia CortaKeseharian Member N.Flying Dengan Campuran Imajinasi Warn:Typo, Kasar word, Gaje, Garing, Receh ©Fredchiken, 2018