Jokerma melangkah melaju meninggalkan ruangan rapat ketika rapatnya sudah selesai, sedangkan Bella masih diam ditempat duduknya, Bella masih belum percaya pertemuan tanpa sengajanya adalah nyata, Bella mengumpul semua keberanian untuk bertemu mantan kekasih jarak jauhnya, kaki bergetar ketika hendak berlari mengejar Jokerma seakan kakinya saja yang ingin berlari tapi hatinya ragu, seseorang disampingnya berkata “kejarlah, kesempatan tidak datang dua kali, iya atau tidak, kau akan segera mengetahuinya”. Bella berlari mengejar Jokerma, seketika langkahnya berhenti lalu perlahan melangkah kearah Jokerma, Jokerma menoleh dan diam, Bella berpikir keras apa yang akan dia bicarakan pada mantan kekasihnya yang baru pertama ia temui, mulutnya seakan tertutup rapat, diam seribu bahasa, setelah melalui beberapa menit terdengar suara yang membuka percakapan keduanya “Hai” “kau ingat aku?” Bella terbata-bata”, dengan suara cuek Jokerma menjawab “iya” tentu”, Bella; “gimana kalau kita berdua makan siang bersama”, Jokerma; “boleh”.
Keduanya menuju sebuah restoran, dan melanjutkan percakapan mereka, Bella; “ kenapa kamu terlihat menghindar dariku”? Jokerma; “tidak apa-apa” hanya saja banyak yang sedang saya pikirkan” jawab Jokerma dengan nada judes, “apa ada hal yang perlu dibicarakan lagi”? seakan Jokerma ingin mengakhiri pertemuan mereka, Bella; “um” ya......”, belum selesai Bella bicara Jokerma langsung bangun dari duduknya seraya berkata “maaf saya sedang terburu-buru dan ada urusan yang lebih penting” Bella tak dapat mencegah mantan kekasinya, kekecewaan jelas diwajah gadis itu, “mungkin dia benar-benar sibuk” bella berbicara sendiri.
