Part 1. Perkenalan

8 7 0
                                    

Tok tok tok.

" Vi... Bangun dah pagi nak." suara mama yang menggedor pintu kamarku.

"Hmm.. Vivi dah bangun ma." jawabku di ambang pintu kamar yang kubuka.

"Ohh kirain anak mama yang cantik ini belum bangun"  kata mama yang sedang mengacak-acak rambutku gemas.

"Ihh.. Mama apaan sih" jawabku dengan memanyunkan bibirku.

"Hehe lagian mama gemes sama kamu Vi" jawab mama yang masih setia menertawakanku.

"Udah ah ma. Vivi mau mandi dulu keburu telat sekolahnya ntar" jawabku langsung kututup pintu kamarku.

Mama masih senyum-senyum sendiri di depan kamarku,

dan langsung turun ke bawah untuk menyiapkan sarapan pagi.

Setelah rapi aku langsung turun ke bawah untuk sarapan pagi bersama keluarga ku di meja makan,

ku lihat disana ada papa yang sedang di membaca koran dengan segelas kopi yang menemaninya.

"Pagi pa.. " sapa ku pada papa,

 papa menoleh kearah ku

"Pagi juga sayang" balas papa

dan langsung membaca  koran lagi.

Mama datang dari arah dapur bawa sarapan di meja makan,

dan kita makan sarapan dengan nikmat.

Setelah sarapan aku pamit untuk berangkat ke sekolah

"Pa.. Ma.. Vivi berangkat dulu ya. Assalamualaikum" pamit ku pada mama dan papa.

"waalaikumsalam sayang" dijawab mama dan papa barengan.

*Disekolah

"Pagi Vi.." sapa kedua sahabat ku.

"Pagi juga" balasku

"Vi, lo dah ngerjain pr belum?" tanya sahabat ku yang bernama Defi.

"Udah dong, emang kenapa?" tanyaku.

"Biasa mau gua pinjem bentar Vi.. Boleh yak? Hmm? " jawab Defi dengan tampang memohon.

"Hmm" jawab ku malas

"Makasih sahabat ku tercantik" balas Defi yang ku balas dengan anggukan.

"Kebiasaan deh Def lo mah" cibir sahabat ku yang bernama Ika.

"Heheh.. Biasa ka, gua kalo malem sibuk nonton oppa-oppa gua" balas defi dengan cengiran.

"Halah basi def! " balas ika dan langsung duluan ke kelas.

Aku senyum menanggapi kelakuan kedua sahabat ku itu,

Aku dan Defi mengikuti Ika ke kelas.

*Dikelas

Pelajaran pertama adalah sejarah indonesia dan seketika kelasku tenang setelah pak Andre masuk kelas namun yang menjadi perhatian itu bukan pak andre yang ganteng tp cowo yang berada di belakang pak andre yang menjadi perhatian seluruh kelas.

Termasuk teman-teman cewe di kelasku yang bebisik-bisik

"Gila tu cowok ganteng bgt"  salah satu temanku berbicara.

"Iya dah ganteng, seksi lagi. Uhhhh" jawab teman sebangkunya.

"Vi.. Liat tu cowo yang di samping pak andre ganteng bgt Vi" kata Defi dari seberang meja ku.

Aku mendongak untuk melihat cowo yang dimaksud ganteng sama Defi.

Pas aku liat cowo yang di maksud Defi si cowo itu juga liat kearah ku, mata kita bertemu dan aku buru-buru mengalihkan pandanganku.

"Selamat pagi semua" sapa pak andre.

"Pagi pak" jawab kelasku serempak.

"Oh ya kita kedatangan teman baru anak-anak" kata pak andre

"Perkenalan diri kamu sama teman-teman mu" lanjut pak andre.

"Nama gua Tengku Dimas Junawan bisa dipanggil Dimas" jawabnya dingin .

"Baik Dimas sekarang kamu duduk di sebelah Vivi" kata pak andre yang buat aku kaget.

"Vivi silahkan angkat tangan kamu" lanjut pak andre.

"Iya pak" masih dengan muka malas aku mengangkat sebelas tangan ku.

"silahkan dimas" kata pak andre yang dianggukan oleh Cowo yang bernama Dimas itu.

Dimas duduk di sebelas ku dengan muka datar tanpa senyuman perkenalan,

entah kenapa aku merasa kurang nyaman sama ekspresinya itu,

Dan pak andre memulai pelajarannya..

Kring... Kring... Kring....

Akhirnya jam istirahat datang, aku dan kedua sahabat ku langsung ngacir ke kantin karena cacing di dalam perut kami sudah berdemo pas pelajaran Matematika .

*Dikantin

"Mau pesen apa biar aku pesenin sekalian?" tanyaku pada kedua sahabatku.

"Gua bakso sama es jeruk Vi" kata Ika

"kamu apa Def?" tanyaku lagi pada Defi karena daritadi Defi diam saja.

"Def! " sekarang suara Ika yang sedikit teriak

"heh?" jawab Defi kaget karna dari tadi dia gak denger kalo kita manggil nama dia.

"Aku sama Ika panggil nama kamu tp kamunya diam aja, emang apasih yang kamu pikirin atau kamu lagi liatin siapa sih?" tanyaku.

"Heheh maaf gaes, gua lagi liatin Oppa ganteng. Tuh" jawab Defi yang menunjuk kearah Cowo yang sedang duduk sendirian di kantin sambil melahap makanannya.

Aku dan ika mengikuti kearah yang ditunjuk oleh Defi

"Pantesan dari tadi bengong, taunya lagi liatin tuh cowo toh" cibir Ika karna yang di maksud Defi itu Dimas teman baru kita di kelas.

"Heheh maaf-maaf yak. Vi tadi loh nawarin gua mau pesen makanan apa, ya kan? Gua pesen batagor sama es jeruk aja deh" kata Defi dgn cengiran khasnya.

"Kamu ya Def, kalo makanan inget bgt, tp kalo ngerjain tugas pura-pura lupa" kataku dengan nada sebal sama kelakuan sahabat ku satu ini.

"Haduh Vivi kayak gak tau sifat sahabat mu satu ini aja kalo tentang tugas" ejek Ika pada Defi yang buat aku  tertawa menanggapi ejekan Ika.

"udah sana pesen vi keburu masuk tau" perintah Defi pada ku

" Ya bawel" jawabku sambil berdiri dari tempat dudukku.

Setelah selesai, kita balik ke kelas.
Kelas ku di lantai 3 yang membuat ku harus menaiki tangga,

karena buru-buru aku menaiki tangga aku tanpa sengaja menginjak plastik di salah satu anak tangga yang membuat ku hampir terjatuh dari tangga sebelum seseorang memegang bahuku.

Aku membuka mata ku dan mendongakan kepala ku keatas untuk melihat orang yang menolong ku

"Ka..kamu." kataku dengan suara gugup...


Hayo kamu siapa nih😏
.
.
.
.

Hay..




Hay..




Hay..





Tayoo😬....

Vote dan coment yak😉

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 04, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You And MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang