Aku pernah memikirkan tentang hati
Tentang sebagaimana mudahnya jatuh cinta
Dan sebagaimana mudahnya ingin pergiAku pernah jauh dari hati yang telah ku miliki
Aku pernah redup dari cahaya yang telah ku punya
Gelombang suara menjadi gema yang getar
Terkadang mulut berbicara
Namun hati tak selarasSang bunga tidur sering menjadikan senyumnya sebagai topik utama
Rindu yang terlalu dalam kini sudah tidak bisa tersampaikanAku kembali memikirkan hati yang sepi dan sunyi
Impian ingin bertemu menjadi harapan tak pasti
Andai saja, jarak gak terlampau jauh
Mungkin hati ku bisa sedikit tenangAku masih memikirkan tentang hati
Aku ingin memiliki dan dimiliki
Bukan fantasi atau ilusi
KAMU SEDANG MEMBACA
Musafir Cinta
PoetryPuisi-puisi 100% karya penulis, tanpa hasil jiplakan sama sekali.