Chapter 1

47 7 0
                                    

I'm so sick of this fake love
Fake love
Fake love

Terdengar ringtone lagu fake love dari benda kotak bercahaya atau biasa disebut handphone.

"Engh... Siapa sih yang nelpon jam segini" kata seorang gadis yang terbangun karena suara headphone nya tadi.

Gadis itu langsung mengangkat tanpa melihat orang yang menelpon.

"Halo?" katanya.

"Fey? jangan bilang lo baru bangun" kata orang di sebrang sana.

"Eh abang, iya fey baru bangun" kata Rea sambil mengucek matanya.

"Astaga dek, ini udah hampir jam 8. Lo gak sekolah?" kata kenan- abang Rea.

"Ha?!!" Rea pun langsung melihat jam di handphone nya. Dan benar saja, sekarang sudah jam 07:50.
"Astaga astaga kok bisa udah jam segini sih" kata Rea sambil mondar mandir.

"Mending lo siap siap sana daripada mondar mandir kayak gitu!" kata kenan.

"Eh bang kok lo tau gue mondar mandir?" kata Rea heran.

"Kan emang kebiasaan lo gitu" kata kenan malas. "Udah sana siap siap! ntar naik taksi aja ya gak usah pergi sendiri" lanjutnya.

"Oh iya oke, dadah" kata Rea dan seenaknya memutuskan sambungan telpon secara sepihak.

"Haduh baru aja awal tahun ajaran baru, udah telat aja gue" kata Rea sambil menuju ke dalam kamar mandi.

======

Disisi lain, dirumah bertingkat namun tidak terlalu besar terdengar kegaduhan dari dalam rumah tersebut.

Chagiya ireona..chagiya ireona...

Suara alarm dari ponsel seorang gadis yang tak kunjung bangun. Entah berapa kali alarm itu berbunyi namun sang empunya masih saja berkelana di alam mimpinya.

Byur....

"Woi bangun! tuh hp lo udah ngoceh ngoceh gak karuan kasian gue tuh ntar abis tu suara" ucap seorang lelaki pada seorang gadis.

"Huahhhh...eh banjir banjir ...bang banjir..."
Teriak gadis bernama Cecil.

"Gak perlu teriak teriak juga kali ci" kata satria sambil menoyor kepala adiknya.
"Nih abang lo yang ganteng udah di depan nunggu tuan putri bangun, dan gak ada banjir ogeb" lanjut satria dengan halus namun penuh penekanan.

"Eh bang sat di sini toh" kata Cecil sambil cengengesan.

"Apa lo bilang? bangsat?!"

"Engga bang, gue tadi manggil bang sat pake spasi tau" kata Cecil dengan gaya sok imut.

"Lo pikir balas whatsapp apa pake spasi,udah mandi sana sekarang jam 7:50 " kata satria.

"Mwo?!! What the...terus gue kudu otokeh bang? mandi ga ya? udah ah cuci muka aja deh" racau gadis itu.

"bentuk yang kayak begitu lo mau cuci muka aja? mandi gih malu gue punya adek kek lu" kata satria mulai naik darah karena tingkah adiknya ini.

"Iya bang satria yang ganteng nya ulala membahana" ucap Cecil lesu.

"Baru tau abang lo ganteng? Makanya nonton konser tuh jangan sampe malam malam banget dek" Kata satria mulai mulai melembut.

"Namanya juga konser bang yaa sampe malam, kapan lagi coba ke konser nya BTS gue tuh mau ketemu pacar yang udah lama  LDRan " racau cecil mulai kemana mana.

"Duhhh lo ngomong apaansi mandiiiiiii CECILIAAAAA"

Cecil pun langsung masuk ke kamar mandi karena takut disembur lagi oleh kakaknya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 15, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Beter Fereund?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang