Penculikan

4.5K 300 19
                                    

/warning masih fresh penuh typo dan pemborosan kata/

"NARUTOO..." Kushina berteriak disekeliling kebun binatang berharap bertemu dengan Naruto dan Bolt dalam keadaan baik-baik saja.

"Dia belum kembali sejak 45 menit yang lalu..lama sekali" Naruto melirik jam tangan sembari menggendong Bolt.

Naruto menoleh kearah jarum jam 2, ia mendapati sosok seseorang yang mirip ibunya dengan pakaian yang menurutnya sedikit aneh, Dress warna hitam dengan topi dan kaca mata yang berwarna senada..

benar saja itu Ibunya..

"Naruto!" Kushina menghamburkan pelukan kearah Naruto dan Bolt dengan airmata yang tergenang dibalik kacamatanya.

Naruto tampak bingung..

"Ibu ada apa?" tanya Naruto

"Hinata!"

"Hinata?"

"Ada apa?" tanya Naruto tak sabar

Namun sebelum Kushina menjelaskan.. nada dering ponsel Naruto berbunyi..

Nomor yang tidak dikenal tanpa berpikir dua kali ia mengangkatnya

'Hallo?" Naruto menjawab

"Naruto Uzumaki.. Khehhhahahaha, Bagaimana apa kau kehilangan sesuatu?" ujar seseorang disebrang telepon

Naruto mengerutkan alisnya..mencoba memahami maksud dari sang penelpon..hilang? Apa seseorang itu ingin mengembalikan barang yang Naruto hilangkan?

Srett.. Kushina merebut ponsel Naruto

"Beraninya kau! Katakan apa maumu.. kau bawa kemana Hinata? pekik Kushina

"apa maksudnya bu?"

DEG

Syaraf otak Naruto bekerja memahami situasi yang sedang terjadi

Apa Hinata hilang!!!????

kusso!

Naruto meraih ponselnya kembali "Berapa uang yang kau butuhkan..katakan" ujar Naruto dingin

seseorang disana tertawa.. "Bagaimana jika yang kubutuhkan nyawamu?"

Flashback
Hinata yang mengawasi Bolt yang sedang menikmati kegiatan memberi makan kuda.. 5 m dari tempatnya berdiri sembari menikmati ice cone yang ia beli.

"Hinata?"panggil Naruto,

Hinata bergeming membalikan badan, saat sapphire bertubrukan dengan amethysnya..ia terpaku.. Tatapan Naruto tampak berbeda,,bukan tatapan angkuh melainkan sendu

Naruto mendekat kepadanya lalu meraih jemari tangan kiri Hinata..

Hinata terkunci dengan tatapan itu bahkan membiarkan jemarinya direngkuh Naruto.

Cincin?

Sebuah cicin dengan permata bulan sabit telah tersemat dijari manisnya.

"Aku mengikatmu Hime..dengan tanda ini," Naruto mengakhiri tatapan mereka dengan menunduk lalu mencium punggung tangan Hinata.

"Aku...jatuh padamu, sangat dalam jatuh padamu" Ujar Naruto mendongakan kepala menatap Hinata

jantungnya bekerja dengan cepat hingga napasnya tercekat.. Bibirnya hanya bisa terkatup rapat..entah kenapa matanya mengabur. air matanya tergenang disana

'kami-sama benarkah ini cinta tulus untuknya?'

Jarak mereka semakin dekat..mata keduanya terkait bagai magnet mengabaikan atensi sekitarnya

NaruHina - He is my Son?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang