(2) Rusuh

187 25 3
                                    

"Duh ngantuk gue," gumam Soonyoung yang mulai menutup matanya kala Guru Sejarah sedang menjelaskan.

"Bangun sipit!" bentak Jihoon pelan. Mereka memang duduk bersebelahan di belakang. Di depannya ada Nancy dan Wonwoo. Somi di depan dekat guru dan Xiyeon di ujung depan dekat pintu.

Awalnya Jihoon duduk di depan, namun karena Somi tidak ingin sebangku dengan Soonyoung. Somi memohon pada Jihoon untuk bertukar tempat duduk. Jihoon yang pada dasarnya baik, mengiakan permintaan Somi.

"Gue udah ngga kuat Jihoon, serius ngantuk banget! Ini ngejelasin apa ngedongeng sih?" gerutu Soonyoung kembali memejamkan mata.

Jihoon yang geram segera menginjak kaki Soonyoung, "AKKHHHHH!" teriaknya tidak bisa menahan rasa sakit.

Kini Soonyoung menjadi pusat perhatian, namun Soonyoung hanya tersenyum malu dan menundukan kepala berulang kali untuk meminta maaf pada Guru Sejarah karena sudah menyebabkan keributan. Setelah diampuni, Soonyoung kembali duduk kembali.

Soonyoung sangat ingin membalas perbuatan Jihoon, tapi Jihoon sudah memberi tatapan membunuh. Soonyoung pun mengurungkan niatnya dan berharap bel pulang sekolah segera berbunyi.

✩✩✩

"NANCY!" teriak Soonyoung semangat begitu melihat Nancy hendak berjalan pulang.

"Apa?" 

"Gue ke rumah lo ya."

"Sekarang? Mau ngapain?"

"Ya sekarang dong dan tentu saja mau main."

"Gue ngga bisa kalau sekarang."

"Please ... bisa dong Nancy. Ya ya? Bisa ya?"

"Gue mau latihan soal buat lomba nanti Kwon Soonyoung."

Seketika senyum Soonyoung menghilang. Dirasa Soonyoung sudah selesai dengan ucapannya, Nancy melanjutkan kembali langkahnya. 

"Padahal baru jam 5 sore, kan bisa minum dulu di cafe," gumam Soonyoung yang masih tidak terima.

"Sama aku aja yuk Soonyoung!" Ajak Xiyeon yang ternyata mendengar gumaman Soonyoung.

"Ngga!" balas Soonyoung seraya pergi meninggalkan Xiyeon.

"Sial!" umpat Xiyeon.

Saat diperjalan pulang, Nancy merasa tidak enak sudah menolak Soonyoung karena setalah diingat kembali Soonyoung selalu baik dan baru kali ini ia meminta main ke rumah Nancy.

Ddrrtt ... ddrrtt ...

Ponsel Nancy bergetar, menandakan ada panggilan masuk. Terpampang nomor Wonwoo dilayar ponsel tersebut.

"Hallo Wonwoo."

"Nancy, bisa ngga lo nampung Soonyoung? Dia lagi ngerengek di rumah gue karena ngga bisa ke rumah lo. Gue takut nambah gila aja nih anak."

"Hah? Serius?"

"Iya Nancy. Nih lo denger.

NANCYYY ... AKU MAU MAIN KE RUMAH KAMU DONG! PLEASE ... AKU TUH SELALU PENASARAN SAMA RUMAH KAMU, AKU TUH BARU BISA BILANG TADI. BUTUH KEBERANIAN BUAT BILANG ITU SEMUA TAU!

Falling In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang