[REVISI]
Kisah yang menceritakan seorang anak perempuan Choi Seungcheol yang bernama Choi Nancy.
Nancy yang merupakan anak kedua dari dua bersaudara ini telah menempuh pendidikan Sekolah Menengah Atas di salah satu Sekolah ternama di Seoul.
Semasa...
"Good morning," sapa Jun yang baru saja pulang dari kampung halamannya yaitu China.
"JUN KANGEN BANGET!" balas Nancy yang segera berlari dan memeluk Jun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wen Junhui, teman masa kecil sekaligus sahabat Nancy. Mereka sempat berpisah lantaran Nancy harus kembali ke Korea setelah 6 tahun tinggal di China, namun saat memasuki bangku SMA, Jun memutuskan untuk sekolah di Korea. Jadi sudah tidak aneh jika melihat mereka dekat bagaikan sepasang kekasih.
"Nih buat lo!" Jun memberikan totebag kepada Nancy.
"Wahh ... makasih ya Jun!"
"Buat gue mana Jun?" Kali ini Somi yang berbicara.
"Hehehe ... lupa," ucap Jun.
Ucapan Jun berhasil membuat Somi cemberut.
"Ok Cy, gue balik ke kelas dulu ya," pamit Jun yang memang tidak sekelas dengan mereka. Jun berada di kelas 2-3.
"OK! NANTI KE KANTI YA JUN KAYA BIASANYA!" teriak Nancy.
"SIAP!" balas Jun berteriak.
✩✩✩
"Akhirnya istirahat juga! Saatnya ke Kantin!" seru Somi yang sudah pusing dengan soal logaritma, "Nancy ayo ke Kantin!" ajak Somi menghampiri Nancy.
"Yuk!" sahut Soonyoung.
"Lho kok lo sih yang jawab? Orang gue ajak Nancy!" protes Somi.
"Ya gue temen lo juga Somi," balas Soonyoung.
Somi mengabaikannya.
"Asem gue diabaikan," gumam Soonyoung.
Di samping Somi yang mengabaikan Soonyoung, ada Jihoon yang mengajak Nancy ke Kanti, "kantin yuk! Laper gue."
"Kalian duluan aja ke Kantinya soalnya gue mau nyelesaiin ini dulu, nanggung 1 pertanyaan lagi," ucap Nancy yang tidak mengalihkan pandangannya pada buku lantaran sibuk mencari jawaban dari soal logaritma.
"Punya temen rajin banget ya. Kalau gitu yuk kita ke Kantin!" ajak Somi melangkahkan kakinya.
Lalu saat Somi sudah di depan pintu kelas, ia mendadak menghentikan langkahnya.
"Ngapain sih tiba-tiba berhenti?" omel Jihoon yang hampir menabrak punggung Somi.
"Kembaran gue mana deh?" tanya Somi.
"Udah ke Kantin duluan," jawab Soonyoung santai.
Somi membelalakan matanya tidak percaya kalau Wonwoo meninggalkannya begitu saja. Tanpa ragu, Somi berlari secepat kilat ke Kantin. Bukan tanpa alasan Somi berlari. Somi takut jika Wonwoo akan menggunakan uang jajannya, mengingat orang tuanya selalu mentransfer ke rekening Wonwoo hal ini dilakukan agar Somi tidak boros.
Lalu di belakangnya ada Jihoon beserta Soonyoung yang jalan santai ke Kantin.
.
.
.
Setelah lewat 10 menit dari waktu istirahat akhirnya Nancy dapat bernapas lega karena telah menyelasikan semua seluruh soal logaritma.
"Ok saatnya ke Kantin," gumam Nancy seraya menutup bukunya.
Byur!
"Ups sorry ngga sengaja," seru Xiyeon setelah menumpahkan susu pisang ke buku tulis Nancy.
Nancy menatap buku yang baru saja ia tutup. Bohong kalau Nancy tidak kesal. Lagi pula siapa yang tidak kesal jika soal yang baru saja selesai dikerjakan dihancurkan begitu saja ditambah orang yang menghancurkannya merupakan seseorang yang tidak disukai.
Nancy melayangkan tatapan tajam pada Xiyeon.
"Aduh takut ada monyet marah," ejek Xiyeon pergi begitu saja.
"God damn it!" umpat Nancy.
Sementara itu, di Kantin,
"Yo bro!" sapa Jun yang baru datang.
"Yo!" balas Wonwoo.
"Lho Nancy mana?" tanya Jun.
"Masih asik dengan soal logaritma," jawab Somi sambil makan.
"Kalau gitu gue ke kelas kalian dulu," ucap Jun.
"Gue ikut Jun!" sambar Soonyoung.
"Ngapain lo ikut?"
"Mau ketemu Nancy juga."
"Kenapa ngga lo tungguin aja sih? Kan, lo sekelas!"
"Tadi perut gue laper banget hehehe."
Jun membiarkan Soonyoung mengikutinya. Tidak butuh waktu lama untuk tiba di kelas 2-1 mereka sudah dikejutkan oleh perbuatan Xiyeon pada Nancy.
Soonyoung menghampiri Xiyeon dan Jun menghampiri Nancy. Belum sampai Jun menenangkan Nancy, Nancy sudah mengumpat.
"God damn it!" umpat Nancy.
Nancy bangun dan langsung membuang bukunya.
Jun terkejut melihat ekspresi marah Nancy.
Jun tahu Nancy jarang marah dan juga tidak pernah memancing amarah. Namun, jika Nancy sudah marah membuat Jun takut, begitu juga dengan papanya sendiri.
✩✩✩
Semenjak kejadian itu Nancy tidak balik lagi ke kelas. Sebagi gantunya Nancy mengirim pesan kepada Somi untuk izin tidak masuk kelas karena tidak enak badan. Namun nyatanya, Nancy di perpustakaan sedang menyelesaikan soal logaritma di buku yang berbeda.
Sebenarnya Nancy sudah menyelesaikan soal sejam yang lalu. Tetapi, Nancy memilih untuk melewatkan kelas lantaran mengingat perbuatan Xiyeon padanya yang entah sudah keberapa kali. Nancy juga sangat mengetahu jika Xiyeon membencinya dan tentu saja Nancy berusaha untuk menghindarinya, namun siapa sangka mereka sekelas lagi.
Penindasan Xiyeon di mulai dari menyebarkan gosip, mencoba menjebaknya, menyembunyikan segala perlatan sekolahnya, merusak tugasnya bahkan sampai mengajak Nancy ke atap, tentu saja Nancy mengabaikannya, walau pakai surat ancaman pun Nancy tidak menanggapinya.
Setahun yang lalu memang terasa berat mengingat apa yang Xiyeon perbuat.
1 kata untuk Xiyeon, 'bitch.' Itulah yang Nancy pikirkan.
✩✩✩
-TBC-
Mohon maaf atas bahasa kasar di chapter ini. Jangan ditiru yaa😊😊