#3 Derita 2

35 10 2
                                    

Author POV

Saat Chiko melihat pemandangan di luar sana melalui jendela kamarnya, dengan harapan ada seseorang yang mendatangi nya yang memberikan suatu motivasi untuk bisa sabar menghadapi ini semua

Ada suara ketukan pintu di kamar Chiko

"Tok tok tok"

"Masuk" kata Chiko sedih

Saat Chiko melihat, ternyata itu mama nya Chiko

"Kamu kenapa?" said mama

"Tanya papa aja sendiri" bales gw

"Iya iya, hari ini kita ke Taruna Batam ya"

"Ga usah ma, udh males, ga usah"

"Loh kenapa? Jangan gitu dong chik"

Chiko keluar kamar dan pergi ke taman untuk refreshing dari kejadian yang menyedihkan tadi. Di saat Chiko sampai di taman, Chiko bertemu dengan sahabatnya yang bernama Zaky. Dengan kesal nya, Chiko hanya melewati temannya itu, dan Zaky pun hanya melewati Chiko. Tiba tiba Chiko di kagetkan seseorang yang sangat dia kenali

"DARRR" Ucap Zaky

"Eh anjir, kaget gw, Napa Si?" Kaget ku

"Lu anjir yang napa, songong bat sekarang yang mau pindah mah"

"Ga jadi gw pindah, udah ga niat"

"Ha? Bener? Yeyyy"

"Hmm"

"Tapi kenapa dah ga jadi? Ada masalah?"

"Gara gara tuh tu si Alex"

"Eh anjir, papa sendiri di gituin. Coba cerita"

*Chiko menceritakan kejadian tadi*
********************

"Ohh gitu, sekarang gw mau tanya, lu seneng apa nggak papa lu ga bolehin lu pindah?" Tanya Zaky

"Ya seneng ga seneng, sebenernya nya si gw ga seneng ya, karena kan jauh dari rumah"

"Lah ya udah lu naik jemputan aja kayak gw"

"Ya lu mah, gw dah pernah naik jemputan, cuma telat Mulu, males gw"

"Ya elah, enak telat tu bro"

"Enak muka lu"

"Ya gw tau muka gw gans"

"Nih gw beliin lu kaca"

~Skip~

Author POV

Malam jam 7 ini hati Chiko terasa sangat sepi, dia bingung kenapa papa nya tak mau memindahkan sekolahnya, Chiko terus bertanya tanya pada dirinya sendiri 'apakah dia tidak mengerti rohani ku? Dia hanya melihat jasmaniku saja? Bagaimana bisa dia berpikir seperti itu?'

Itu lah kata kata yang sering muncul di kepala Chiko, sampai sampai waktu sudah menunjukkan jam 7.30 P.M.

Chiko POV

Aku gak ngerti apa yang papa pikirin, gimana pola pikir papa, dan mama sekarang yang sudah sibuk dengan dunia nya. Padahal dulu kalau papa ga setuju dengan keputusan aku, mama pasti bakal belain aku dan bakal bujuk papa. Tapi sekarang? Aku merasa-!

"Ya tuhann" sambil berantakin rambut

"Kayaknya ini emang udah jalannya aku gak pindah sekolah, ya bener kata papa udah di kelas unggulan, tapi kenapa papa gak ngerti rohani aku, apa aku harus dengan cara kasar? Ya gak mungkin, bejat banget anak ini"

~~~~~~~~~~

Author POV

Chiko akhirnya positif thinking atas semua kejadian hari ini, dia mengambil hikmah nya. Chiko memutuskan untuk tidak pindah, dan dia sudah mulai menghilangkan niat nya untuk pindah sekolah. Dia berharap semoga Tuhan tetap memberikan jasmani yang kuat juga sehat walaupun rohani nya tidak bahagia. Dan tak ada yang tau ternyata saat Chiko mengatakan kata kata itu, ada yang mendengarkannya

Haiho!😅 Next chapter yaa, maaf pendek hehe, author lagi gak mood pas bikin ceritanya. Jangan lupa vote and content:") karena itu gratis cuma teken doang kok:"). Kasian author kecil ini:v

See you❣️

New Trip in New School [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang