Author POV
Chiko pergi ke Pusaka Batam bersama orang tua nya menaiki sebuah mobil Avinza warna Abu abu. Chiko memakai celana jeans dengan atasan baju santai kotak kotak berwarna merah dengan jaket hitam dan masker serta topi hitam. Chiko sangat terlihat seperti seorang idol yang outfit nya di atas rata rata laki laki sepantarannya. Dia hanya diam di mobil tanpa mengeluarkan kata sedikitpun, ia hanya bolak balik membuka Whatsupp nya agar tidak bosan.
"Kak, tumben gak nyanyi nyanyi" kata papa Chiko membawa topik
"Males pa" jawab Chiko malas
"Mama kasih tau ya kak, kamu jangan pernah nyesel sama keputusan orang tua, karena orang tua tau yang terbaik untuk anaknya" jelas mama Chiko sambil ngadep ke belakang
"Tapi kan kakak udah gak minta pindah lagi ma pa" balas Chiko sambil menghembuskan nafas penyesalan
"Iya mama tau, tapi papa sama mama ngerti kalau sekolah kamu kejauhan, jadi sekarang ikutin kata kata mama sama papa ya, pasti kamu suatu hari nanti bakal bilang 'kalo mama sama papa gak masukin Chiko kesini pasti Chiko gak bakal kayak gini' jadi jangan marah ya Chik" jelas mama Chiko sambil mengelus kepala anaknya
"Hmm iya ma, semoga Chiko bisa adaptasi disana" balas Chiko tenang
"Jadi kamu gak usah nyesel ya Chik, tetep jadi Chiko yang ceria kayak dulu" ucap papa sambil liat Chiko dari kaca panjang di atas stir nya
"Iya pa" jawab Chiko
Chiko dan orang tua nya sampai di sekolah baru nya itu, Chiko melihat lihat sekolah itu seperti melihat sebuah kayangan. Chiko kagum dengan sekolah yang besar ini dan juga tata letak ruangannya yang asimetris, tapi tetap saja masih besaran Jaya Bangsa. Chiko terlihat gugup saat dia berjalan ke ruangan TU bersama orang tua nya, dia takut akan di tanya yang macem macem, apalagi nanti pas dia di foto 'serasa foto model' batin Chiko.
"Assalamualaikum" ucap papa Chiko sesampainya di ruang TU
"Waalaikumsalam silahkan masuk pak" jawab bapak TU nya
"Ini pak anak saya yang mau pindah itu" ucap papa
"Waw, stylish, ok ok. Kita foto dulu ya" ucap pak TU nya. Chiko langsung di ajak ke ruang foto yang sangat elegan, bukan difoto seperti foto KTP, melainkan di foto dari atas sampai kaki, dan juga photoshoot video. Setelah Chiko di foto, dia kembali ke ruang TU dan menemui papa mama nya.
"Baik pak, proses nya sudah selesai, Chiko kamu Minggu depan bisa langsung masuk ya, kebetulan pembagian kelas nya pas anak anak masuk sekolah, tapi sih menurut bapak, kamu bakal masuk 9A, kayaknya yaa" jelas pak TU. Chiko dan orang tua nya hanya mengangguk paham dan tertawa sedikit.
Setelah Chiko dan orang tua nya beres masalah pindahan Chiko, mereka langsung pulang ke rumah. Tadinya Chiko mau diajak ke circle square mall, tapi Chikonya gak mau, jadinya gak jadi. Di perjalanan Chiko tampak biasa saja, tidak ada dengus dengus sebal seperti tadi saat pergi ke Pusaka Batam. Sesampainya di rumah, Chiko langsung masuk rumah dan buka kulkas, karena perutnya dari tadi terus memanggil kata 'makan' dan Chiko mendengar itu. Mama dan papa Chiko tertawa melihat kelakuan anak tua nya itu
"Ma, kakak mau ke kamar dulu ya" ucap Chiko
"Iya kak, jangan lupa beresin buku buat minggu depan" kata mama Chiko. Chiko hanya mengangguk mengerti sambil jalan ke kamarnya. Sampai di kamar, Chiko langsung membereskan bukunya untuk hari Senin depan dan mengganti sampul bukunya
Chiko POV
Gak tau kenapa, setelah gw diceramahin sama orang orang yang Deket sama gw, gw ngerasa kalau kata kata mereka itu bener. Ya memang bener sih kalau orang tua itu gak ada yang menyuruh anaknya pergi ke jalan yang negatif, pasti positif semua, baik itu terpaksa atau dipaksa. Lagi pula papa sama Mama juga nyuruh gw pindah ke sekolah baru gw biar gw bisa makin mandiri, karena kata orang orang itu sekolah itu lebih mengaktifkan murid nya, ya semoga saja gw bisa ngejalanin ini semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Trip in New School [HIATUS]
Teen FictionTeen fiction Uuuuuuu💢👀🐦 "Chiko baru saja pindah SMP dari SMP Jaya Bangsa ke SMP Pusaka Batam (dengan berat) hati karena dipaksa oleh orang tuanya, sampai sampai Chiko hampir mau bunuh diri. Tetapi di SMP ini, Chiko menyukai seseorang yang katanya...