Jadi di part ini temanya mau ngambil sekolahan gitu.
Kelas XI IPS 1
Wali kelas : Mr. Liam Payne
Pelajaran saat ini : Matematika
Guru pengajar : Mr. Calvin HarrisAbsensi :
1. Alan Walker
2. Bradley Simpson
3. Connor Ball
5. Corbyn Besson
6. Daniel Seavey
7. Jack Avery
8. James McVey
9. Jonah Marais
10. Martin Garrix
11. Shawn Mendes_____
Pukul 11.30 AM
Suasana kelas XI IPS 1 sangat hening. Bagaimana tidak? Seluruh siswanya (yang kebetulan hanya sedikit karena ini merupakan kelas VVVIP dan tidak ada perempuan seorang pun) sedang tidur berjamaah yang diimami oleh seorang Alan Walker.
Tiba-tiba, seseorang datang dengan pakaian yang sangat aneh, melebihi keanehan bikini milik Mimi Peri. Orang itu mengenakan jas berwarna biru dongker, celana jeans cutbray warna hitam, sepatu ceko warna coklat dan kacamata hitam. Memang, kelas XI IPS 1 sangat panas dan gersang, bahkan dua buah kipas angin dan satu AC pun tidak dapat menangkal panas di kelas ini.
"Selamat pagi menjelang siang anak-anak." sapa orang itu yang sekarang sudah duduk dimeja guru. Ya, orang itu ialah Mr. Calvin Harris guru matematika terunik dan teraneh didunia.
"Anak-anak? Hei, kalian kok pada tidur sih? Ini waktunya belajar heh! Tidur itu di rumah bukan di sekolah!" seru Mr. Harris.
"Sekarang dah siang lah, pak." kata Jonah yang baru bangun dari tidurnya.
"Oh iya bapak lupa pake bingitz."
Tak lama, terdengar suara dengkuran yang sangat keras, hingga membuat yang lainnya terbangun dengan iler dan sesuatu dimata yang masih menempel. Ternyata suara dengkuran itu terdengar dari mulut seorang Martin.
"Anjir ngagetin lu kuda!" seru Jack.
"Berisik lu ah rambut mi goreng!" Shawn membeo.
"Elah pak, kalo misalkan sekolah itu tempat belajar bukan untuk tidur, ya sama rumah emak saya pun bukan tempat untuk belajar dan ngerjain tugas sialan yang gatau dimana ujungnya." seru Alan so' bijak tapi emang fakta sih.
Mr. Harris pun tertawa, terbahak malah.
"Kau memang jenius anak muda! Berapa IQ mu? Apakah tinggi? Ataukah terlalu tinggi hingga hampir menyerupai orang idiot nan bego?" tanya Mr. Harris.
Alan diam, ia bingung apa maksud dari perkataan guru tua nan aneh itu. "Maaf Mr., menurut Alan, Mr. Harris yang idiot nan bego karena IQ terlalu tinggi, kenapa? Karena bapak daritadi bicara mulu, kan kelas ini bukan tempat untuk gosip fakta Mr."
Sontak semua orang terbahak—walaupun tidak lucu sama sekali—dengan perkataan temannya itu terkecuali Martin, ia masih sibuk tidur.
"Charelle...mmmm"
"Suara apaantuh?" tanya Daniel.
"Kau mengkhianatiku...Kau...Bersama si sialan itu! Aku benci kau! Aku cinta kau!"
"Woy Martin! Bangun dah maghrib!!" seru Connor.
"Kebakaran!! Tolong!!" seru Corbyn.
Martin langsung bangun dan berlari. Ketika mencapai ambang pintu, ia terdiam, melihat ke arah teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Grup Si Alan!
Short StoryYANG-TIDAK-WAJIB DIKETAHUI : 1. Jangan aneh dengan kelakuan aneh para arwah penghuni grup ini. 2. Grup ini dihuni oleh berbagai macam arwah dari berbagai belahan dunia.