🍁 prolog

252 51 6
                                    

"ayo semua kumpul di lapangan cepet!"

"heh! Lo yang pake tas tante-tante berdiri cepet!"

Tenang, tenang sha lo harus tenang. Lo cuma telat 2 menit ga bakal jadi masalah. Tenang sha ga ada yang liat lo telat juga kok. Kata seorang gadis dalem hati.

Berkali-kali gadis itu nengok kanan kiri takut ada senior yang liat dirinya di lorong kampus. Kayanya mereka semua udah pada kumpul di lapangan.

Iya, namanya queensha almahyra mecca saat ini moment yang selalu queen hindari kalau pertama kali masuk di tahun ajaran baru.

Ah keberuntungan queen sepertinya ada disini. Selama queen lari-lari dari lorong ga ada satupun senior yang ngeliat.

"heh! Lo yang pake tas biru"teriak seseorang saat queen baru aja mau jongkok bareng temen queen yang lain. Ah ralat, calon temennya.

"malah jongkok! Bangun cepet!"

Tunggu. Dirinya yang di panggil?.ucap queen dalam hati."malah diem lagi, itu lo yang pake tas biru dari gugus merpati"

Tamat riwayat gue.queen berdiri lalu nyamperin senior yang manggil namanya tadi.

"saya ka?"kata queen gugup.

Randu arzhad elhanan. Namanya bagus tapi kenapa orangnya jauh dari kata bagus? Bikin merinding ga sih?. Dia natep queen tajem banget, tangannya dia masukin ke kantong almamater yang udah di gulung sampe siku.

"iya lo! Udah telat main gabung aja sama yang lain"kata randu dengan mata tajamnya.

Badan queen di puter buat menghadap lapangan tempat anak mos pada jongkok."dengerin nih! Lo semua jangan kaya cewe ini.. Udah telat! Main jongkok aja lagi"

Queen cuma diem sambil ngerasain bajunya ketarik di bagian lengan."sampah!"

Dengan refleks queen nengok ke arah samping, cewe cantik, tinggi semapai dengan rambut coklat bergelombang lagi liatin queen sambil makan permen.

"apa lo liatin gue?"kata dia judes banget. Queen langsung nunduk karena tadi senior itu udah angkat tangan.

"ran lo berlebihan deh"tepuk seorang senior yang lain.

"udah lo gabung sama yang lain lagi aja"

Sekilas queen liat namanya. Abbian biantoro, nama itu harus queen inget terus menerus. Senior penolongnya.

"sttt.. Lo ga apa apa?"

Queen hanya mengangguk saat kembali jongkok."kenalin gue nando dan ini jessi"

"hallo gue ecca atau queen"kata queen sambil nyoba senyum padahal aslinya queen masih sangat syock.

"ayo semua jalan jongkok!"

"heh lo punya nyali berapa ngeliat muka gue?"

"ini rambut apa gulali warna pink gini?!"

"nunduk!"

Semua udah campur aduk di hari pertama queen ospek. Cuma queen orang yang paling salah di gugusnya.

"kenalin gue abbian biantoro.. Gue ketua pelaksana disini, kalian boleh panggil gue abbi atau bian"

Selesai makan siang queen sama calon maba di bawa ke dalem aula soalnya abis ini jadwalnya pengenalan senior.

"gue rafael mozza ketua pelaksana 2"

Itu dia,Senior yang udah narik dan bikin malu dirinya di lapangan tadi. Kata queen saat melihat randu.

Dia maju selangkah dengan gaya angkuhnya."gue randu arzhad elhanan.. Gue ketua satgas disini, panggil gue randu dan gue ga suka ada yang cari masalah kaya dia"kata randu tiba-tiba yang nunjuknya dengan tatapan tajam.

Karya ketiga
-s.tiara
1.11.2021

RanduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang