1.7K 176 6
                                    

"Jeno-ya, bolehkah aku nanti meminta pakai tongkat saja kepada Kun-ge? Aku jadi gaenak setiap apa apa harus digendong. Kasian kamu, Yuta hyung dan yang lain yang akan menggendong ku" ucap Jaemin lemas

"Nana-ya, jika dibolehkan pun sepertinya aku tak akan mengizinkan. Kamu juga dulu pernah keseleo kan, di kaki yang sama pula dan kamu meminta memakai tongkat lalu apa yang terjadi?

Keseleo mu semakin parah karena kamu yang selalu terjatuh saat memakainya" ucap Jeno

23 April 2016

"Jeno-ya, lihat aku dapat tongkat" ucap Jaemin dengan raut muka yang amat bahagia

"Iya kau dapat tongkat sekaligus rasa sakit dan mengapa ini terjadi di hari ulang tahun ku sih?" Ucap Jeno sambil cemberut

"Jeno misuh misuh terus ya Njun dari tadi. Aku yang keseleo dia yang cemberut gimana sih" ucap Jaemin sambil mencoba tongkat nya

"Aku juga jika jadi Jeno akan misuh misuh dan terus memarahimu Jaemin" ucap Renjun

"Ih Injun mah! Bela Jeno. Nih kalian liat deh aku pake tongkat" ucap Jaemin

Baru ingin berdiri dan bertumpu pada tongkatnya Jaemin sudah

BRUK

"Mmm.. HWAAAAAA eomma appa yuta hyung. SAKITT" teriak Jaemin sambil menangis sebab tidak bisa menjaga keseimbangan nya dan menduduki kakinya yang keseleo

"YAK! JAEMIN-A!"

"YAK! NANA-YA!"

bentak Renjun dan Jeno bersamaan

Jaemin yang tiba tiba dibentak malah menangis sejadi jadinya. Jeno dan Renjun yang melihat langsung mengangkat Jaemin dengan perlahan dan membaringkannya di ranjang klinik

"Gue panggil Kun-ge" ucap Renjun dan keluar untuk mencari Kun

"Nana-ya, tahan ya. Lagipula sudah aku bilang jangan banyak bergerak. Pelan pelan. Lihat apa yang terjadi kan? Kau benar benar membuatku takut Nana. Kau benar benar membuatku khawatir" ucap Jeno sambil menahan nangisnya

"Jeno-ya. Mianhae" ucap Nana sambil menunduk dan menghamburkan dirinya ke pelukan Jeno

"Jaemin? Kamu ga kenapa kenapa?" Tanya Kun yang baru saja datang

"Nggg... Ma-maaf Kun-ge. Tadi Jaemin jatoh lagi" ucap Jaemin sambil menunduk

Kun langsung melihat ke arah kaki Jaemin

"Tambah bengkak. Mulai sekarang gausah pake tongkat, kalau kamu tidak bisa menjaga keseimbangan bagaimana bisa memakai tongkat Jaemin?

Jeno, Renjun nanti bantu Jaemin untuk berdiri atau kalau bisa jangan berdiri. Aku akan tambahkan obatnya. Sebentar ya" ucap Kun lalu keluar dari ruangan

"Emm.. Injun-a , a-aku minta maaf jika sudah membuatmu khawatir. Jeno juga, aku minta maaf. Aku minta maaf sudah membuat kalian khawatir" ucap Jaemin sambil menatap kedua sahabatnya yang tampaknya sedang menahan emosi nya

"Jaemin-a. Lain kali jangan lakukan itu lagi ya? Walaupun badan aku kecil, aku masih bisa bantu kamu kok. Jangan bikin kita panik lagi ya?" Ucap Renjun lalu memeluk Jaemin

"Iya. Maafin aku ya sekali lagi" ucap Jaemin lalu melepaskan pelukannya.

Now

"Iya aku ingat. Tapi itu kan 2 tahun yang lalu Jeno-ya. Sekarang sudah 2018! Aku pasti sudah banyak berubah" ucap Jaemin

"Iya iya, tapi aku tetap tidak akan mengizinkanmu Na" ucap Jeno

WHICH ONE [NOMIN] [RENMIN] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang