Perlahan Raina berjalan mengelilingi dan mengamati setiap bagian di sekolah ini. Sebenarnya dulu dia sering kesini untuk bertemu dengan sahabat mamanya.
Kepala sekolah yang saat ini di depannya adalah sahabat baik dari mamanya."Selamat pagi anak-anak" bu kepsek menyapa siswa yang berada di dalam ruangan kelas ini.
"Pagi bu" mereka menjawab dengan serempak sambil tersenyum kearah Rain.
"Sekarang ibu akan memperkenalkan siswi baru yang akan masuk ke dalam kelas kalian. Rain, ayo perkenalkan dirimu" katanya sambil tersenyum tulus.
"Halo teman-teman, perkenalkan nama saya Raina. Mohon kerjasamanya" ucap Rain tersenyum tulus.
Suasana kelas seketika riuh, suara dari seluruh penjuru kelas membuat kelas terasa sangat ramai.
"Hai rain, sudah punya pacar belum?" Kata pria berkulit hitam manis dari arah belakang pojok kiri. "Raina kamu cantik, tapi aku belum cinta" sambut seorang pria dengan pakaian yang asal-asalan masih dari barisan pojok kiri.
Ada banyak pertanyaan-pertanyaan lainnya yang muncul, tapi Raina hanya membalas dengan tersenyum."Baiklah anak-anak, karena hari ini ada rapat dewan guru, kalian free class tapi dengan aturan tidak boleh bermain keluar kelas. Raina, kamu boleh duduk di samping Nadia" ucap bu kepsek sambil menunjuk seorang wanita dengan potongan rambut pendek berwajah manis.
Raina pov
Raina berjalan kearah wanita yang tadi ditunjuk sambil tersenyum kepada teman-teman yang di lewatinya.
"Hai aku Raina, salam kenal ya" kata ku sambil mengayunkan tanganku.
"Hai aku Nadia. Semoga kamu betah disini ya" ucap nadia sambil membalas uluran tanganku.
"Rain, kamu kenapa pindah kesini, sebelumnya kamu sekolah dimana?"
Nadia mulai bertanya padaku, sepertinya dia orang yang cukup friendly.
"Aku dulu sekolah di Alexander, kamu taulah anak-anak disana terkenal nakal dan pamer harta kekayaannya. Papa ku meminta aku pindah kesini, kalau tidak hp ku akan ditahan" jawab ku penuh semangat."Hahahah, jadi kamu mau pindah kesini hanya karna takut hp mu di tahan? Kamu lucu sekali Rain"
"Kamu tidak tau saja aku mendapatkan hp ini dengan usaha ku sendiri, jadi aku sangat menyayanginya hehe"ucap ku nyengir.
Waktu kami diisi dengan cerita-cerita pengalam kami. Kurasa aku sudah menemukan seorang sahabat disini. Dia baik, berbicara sejujurnya, tidak menjaga imagenya saat tertawa. Intinya kami mulai saling dekat dan berteman.
___________________________
Jangan lupa vote and coment yaa🙏🏻☺️
KAMU SEDANG MEMBACA
Raina
Teen Fiction"Aku takut menjadi seperti dilan?" "Kenapa?" "Aku keras, dan aku takut kau meninggalkan ku seperti Milea"