"Kiiiiimmmmmmm Seoookkkjiiinnnnn"
Teriakan itu menggelengar ke seantero korea selatan hingga korea utara.Kirana wanita yang berdiri dipintu itu berjalan pelan menutup mulutnya tak percaya dengan yang dilihatnya.
"Eungg kenapa mommy berteriak?" Tanya polos Seokjin mengucek matanya.
"Apaan sih ribut bgt dah, ganggu aja" ucap Hana melempar bantal ke sampingnya yang tepat mengenai seokjin
Mata seokjin melotot kearah sang pelempar terus ke arah mommynya. Berulang2
"Ini tidak seperti yang mommy bayangin, Jin bisa jelasin mom" bergegas dia menarik bajunya yang tergelak asal dilantai.
"Mommy tunggu kalian diluar, cepat" titah Kirana selaku mommy seokjin berjalan meninggalkan seokjin yg begong melihat gadis disampng nya masih bisa tertidur dengan suasana seperti ini.
"Damn!!!" Umpat jin menghempaskan pintu yang membuat Hana terganggu.
---------
"Bagaimana kalian bisa tidur seranjang?" Tanya kirana meletakkan kedua tangan nya dipinggang. Seokjin hanya bisa menunduk, sedangkan Hana memutar2 mata nya jengah.
"Aku tidak tau mom, wanita jal*ng ini pasti menjebakku" seokjin mengkambing hitam kan Hana yang bahkan baru dia ketahui namanya itu.
"Apa lu kata, Menjebak? Buang-buang waktu aja " Hana sebenarnya menahan emosinya mendengar pria yang bernama seokjin itu mengatakan nya jal*ng.
"Kau tak usah sok polos, kau memang menjebakku supaya menikah denganmu"
"Apa keuntungannya buat gue coba?"
"Tentu saja kau mengincar harta kami kan? Ck dasar" Seokjin membombardir Hana dengan ucapannya dan mata nya yang mengintimidasi.
"Tunggu, ini rumah lu? dan elu yang bawa gue kesini berarti lu yang ngejebak gue Dasar pria tua mesum"
"Apa katamu? Pria tua mesum? Aku masih muda!"
"Stoppppppppp"
"Kalian membuat ku pusing saja, mau atau tidak kalian harus menikah"
"Pernikahan kalian akan dilaksanakan seminggu lagi, lebih cepat lebih baik" bentak kirana, dan sedikit smrik licik tersirat disana.
"Menikah? Apa itu sejenis makanan atau lelucon ? Setelah Hana mengatakan itu dia melenggang meninggalkan ibu dan anak itu yang masih berdebat.
"Tapi mom . . ."
"Cukup tidak ada bantahan Seokjin, jangan membuat ibu malu lagi !" Ucap kirana yang ikutan meninggalkan seokjin yang prustasi.
Kirana berjalan menuju ruang kerja nya diikuti asisten setianya yang bernama Dongwu.
"Cari informasi tentang anak itu sedetail mungkin, aku tunggu sampai nanti malam" perintah kirana pada Dongwu yang langsung membukku.
"Baik nyonya"
----------
Satu minggu kemudian . . .
Dengan seragam sekolah dan tas ransel dipunggung nya hana berjalan lesu meninggalkan pekarangan sekolah, wajahnya ditekuk karna kelelahan mengikuti jam pelajaran tambahan. Diliriknya jam yang sudah menunjukkan pukul 17:00 KST dan juga langit yang mulai menghitam, sepertinya akan turun hujan lebat sebentar lagi.
"Ahhh pengen minum soju dan bertemu Eunwo" pikir hana, sudah berapa hari ini dia dipaksa mengikuti tambahan oleh ibu susan sehingga dia tidak bisa berkumpul dengan teman nongkrongnya dihongdae.

KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah paksa With Dr.Kim Seokjin
Random"Kim Seokjinnnnnn" teriakan ibu Kim seokjin sampai ke korea utara passal nya dia melihat anak yg dia banggakn sedang tidur seranjang dengan wanita yang tertutupi selimut tapi masih memperlihatkan bahu mulusnya. "Apa? Menikah dengan wanita jalang ini...