Pagi itu, Yerin masih terbaring di kasur empuknya.
"Jung Yerin, cepat bangun! Kau tidak mau sekolah?"
"Aku tidak berangkat sekolah saja eomma, kepalaku pusing sekali"
Eomma Yerin meletakkan punggung tangannya di dahi Yerin
"Suhu tubuhmu panas sekali nak""Hmm" Yerin hanya bergumam
"Siapa suruh kau pulang larut malam tadi malam huh!!" Eomma memukul pantatnya Yerin.
"Auh, eomma!!!"
"Noona!! Daniel hyung datang!!" Teriak Min Ho dari bawah
Ny.Jung melangkah ke bawah dan menghampiri Daniel
"Ah Daniel, sepertinya Yerin tidak akan berangkat sekolah hari ini, tubuhnya panas sekali"
"Dia demam?" Ucap Daniel khawatir
"Sepertinya begitu, dia bandel sekali. Dia bahkan semalam pulang sangat larut" Oceh Ny.Jung
"Benarkah? Bukankah kemarin..."
"Sudahlah sebaiknya kamu segera berangkat atau kamu akan telat"
"Oh, Baiklah" Daniel membungkuk kepada Ny.Jung dan pergi meninggalkan rumah Yerin
Di kelas
Sejeong menatap bangku kosong di sebelahnya
"Apa dia tidak berangkat hari ini?" GumamnyaFLASHBACK On
"Ne, aku mau mendengarnya" ucap Yerin semangat
"Apa kau benar benar sahabatku?" Ucap Sejeong
Yerin mengangguk mantap
"Tapi mulai sekarang, aku sudah tidak mau menjadi siapa siapamu"
"Tapi, kenapa?"
Sejeong hanya melirik sekilas dan masuk ke dalam rumahnya
Yerin memencet bel rumahnya berulang kali tapi tidak ada jawaban
"Sejeong"
"Ada apa denganmu"
"Keluarlah"
"Aku sahabatmu!"
Yerin memutuskan untuk duduk di depan rumah Sejeong sedangkan saat itu angin berhembus sangat kencang
Ceklek!
Pintu rumahnya terbuka, Yerin langsung berdiri dan menoleh. Hanya pembantu yang datang
"Nona. Sebaiknya kau pulang saja, Nona Sejeong sedang tidak ingin bertemu denganmu"
"Baiklah. Terimakasih" Yerin membungkuk dan pergi dari rumah Sejeong
FLASHBACK Off
Sejeong melirik Jungkook yang selalu sibuk dengan buku bukunya.
"Mianhae Yerin-ah"
Daniel berlatih Basket hari ini.
Beberapa hari lagi ia harus mengikuti turnamen antar sekolahBrukk!!! Bolanya mengenai kepala seseorang
"Lemparlah dengan baik Daniel-ah!!" Ucap Minghyun
"Ah.. Ne.. Mianhae" Daniel berlari ke arah bolanya jatuh
Dia melihat seorang gadis yang meringis memegangi kepalanya yang tadi terkena bola
"Maafkan aku, apa kau baik baik saja?" Ucap Daniel
"Tidak papa sunbae-nim" Gadis itu menatap Daniel
"Apa kau tidak mengingatku?" Ucap Gadis itu
Daniel mengingat ingat kejadian ia bertemu dengan gadis ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Save Me In Your Heart
RomanceNyatanya cinta memang tak dapat engkau lihat, tak dapat engkau genggam. Namun dapat kau rasakan