PUISI 0003

41 2 0
                                    

Akhir Cerita Kepiluan Cinta
Karya : Elah Prihartini

Masih teringat pekat pada atma dan logikaku
Pada masa dimana kita saling memandu rindu
Dalam keheningan setiap waktu
Dimana raga dan hati kita didekatkan oleh-Nya,

Beberapa tahun lalu
Aku telah merasakan bagaimana arti cinta yang tulus
Cinta yang tak lupus dari rindu
Melilit rasa cemburu,

Hari-hariku selalu terwarnai olehmu
Kau bak krayon kala aku sebagai kertas
Menuai banyak canda dan tawa
Hingga takdir memutuskan untuk luka,

Tiga hari sebelumnya
Dimana kita berjanji
Ditempat dimana kita bertemu dahulu
Menyusun strategi untuk mengobati rindu,

Aku masih merasakan bagaimana harapan kala itu
Berharap agar bertemu denganmu
Berharap agar bisa merasakan dekapanmu
Nyatanya itu hanya fiktif belaka,

Rasa rinduku dibayar dengan pilu
Saat aku mengetahui kau telah tiada
Kau pergi untuk selamanya
Meninggalkan cintamu disini,

Hampir aku prustasi
Berpikir bagaimana hidup tanpamu
Cuma kini aku hanya bisa mendo'akan cintaku
Agar dia bisa tenang disamping-Nya,

Biar semua cerita bersamamu aku simpan selalu
Dalam sebuah aksara
Pada desiran nestapa
Yang akan selalu teringat dalam kalbu.

Bandung,16 Oktober 2018.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 18, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lantunan Puisi TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang