Civy's Quotes

-14 (special edition)-

Nama gue,Chenny.
Gue punya 1 kisah singkat yang bagi gue seolah PANJANG banget.
Sekitar 4 tahun yang lalu,waktu jaman-jaman gue SMA,gue punya pacar,namanya Derick,atau bisa juga dipanggil Ricko.
Gue SAYANG BANGETTTTT sama dia--waktu itu-- ok,gue tau itu lebay,tapi nyatanya ya emang gitu.
Dia gak romantis,dia juga gapernah menyatakan kesetiannya sama sekali,bahkan dia tuh pernah bilang gini,"gue gapernah janji apa apa ya sama lo. Dan jangan berharap gue bakal janjiian apapun."
NONONONOOOO mungkin kalian berfikir nilai plus nya dia itu humoris.
Ga sama sekali mantemaan.
Dia itu tuh dingin,cuek,gue sama dia aja pacaran pake "lo gue" bukan "aku kamu"

Satu hari tuh gue mau nge date gitu lah sama dia,eh! Ralat! Jalan-jalan biasa doang.
Dia jemput gue naik mobil,ya memang kayak begitu biasanya.
"mau kemana?" dia tanya ke gue.
"mau ke... Kemana aja deh,asal anti mainstriem" jawab gue sambil cengengesan.
"ok,ini dijamin anti mainstriem",katanya.

Dia bawa gue ke tempat yang kayaknya pernah gue kunjungin. Tapi gue gatau,atau mungkin gue lupa.

Dia nanya sama gue,
"masuk ya?"
"terserah lo aja hehe"
"ini salah satu cara gue wujudin satu mimpi lo" katanya lagi.
Gue gatau apa maksudnya, gue emang punya beberapa impian,
dan itu cuma gue kasih tau sama dia.
"Rick?"
Lalu dia jawab gue dengan berdeham sekali.
"tempat apa nih?" tanya gue sambil kami berjalan masuk ke dalam.
"tempat impian lo,lo mau masuk kan?" tanya nya lagi
"gue gapernah bilang gue pengen ke rumah sakit serem gini woi..!"
"stttt! Jangan ribut chen!" dia nyuruh gue diem. Oke,gue diem.
Tapi masih aja gue bingung kenapa harus pergi ke rumah sakit kek begitu.
...
"Kasihan ya wanita yang tidur di kamar itu rick. Perasaan dari tadi gaada yang jengukin dia ya."
Dia melirik gue,setelah gue mengatakan kalimat itu.
Lalu tersenyum,ah!!! Demi apa? Dia jarang sekali tersenyum apalagi ke gue.
"ayo kita jenguk,biar ada yang jengukin" kata Ricko sambil narik tangan gue.
Gue sih ngikut aja,apa salahnya juga?
...
"hai tante??" sapa Ricko seperti kenal dengan wanita yang kami jenguk--tiba-tiba--sekarang.
"lo kenal rick?" tanya gue antusias.
Dia senyum kecil lalu mengatakan,
"calon mertua gue"
Gue disitu bingung,lah? Dia mau nikah sama siapa emang?
"lo mau duain gue?" sunghuh pertanyaan terbodoh yang gue utarakan.
"siapa bilang?"
"itu lo bilang wanita itu calon mertua lo!?",dan gue mulai emosi,entah kenapa gue gapernah se agresif ini.
Wanita itu bingung melihat pertikaian kami.
"chen? Dia,ibu ini, calon mertua gue,dan lo,calon istri gue kelak." dia menekan setiap kata pada kalimatnya.
Belum mengerti.
Gue belum ngerti.
"Chenny? Kamu Chenny?" tanya wanita yang kami jenguk itu,sambil berusaha untuk duduk,dibantu oleh Ricko.
"iya bu,saya Chenny,kenapa?" Dan yaaa,gue makin bingung!

Wanita itu meluk gue dan you know guys??? Dia ga ngomong apapun sambil melukin gue,cium pipi,kening gue,sambil nangis. Bener-bener gatau apa yang terjadi.
Ricko cuma senyum dan mengedipkan matanya.
...
"dia mama lo chenny...Mama looooo" kata Ricko dengan nada yang riang.
I'm speechless.
Gapernah kepikiran bahwa gue bakalan ketemu sama ibu kandung gue!! Papa gue itu cerai sama mama gue (a.k.a wanita ini),dan gue gapernah ketemu mama kandung gue.
Makasih Ricko!! Makasih banget!!
...
Seumur hidup gue gak bakalan pernah lupain Ricko dan kebahagiaan berkepanjangan yang dia kasih sama gue.
Walau sekarang,di sudut kota besar ini,gue sudah punya seseorang yang baru,dan Ricko juga begitu,tapi kisah cinta masa SMA kami gak akan pernah terlupakan.
Untuk Ricko,jangan pernah lupain gue! Semoga kita bisa bahagia masing-masing ya!!
...
Tamat----

It just a fake story guys,please vote and also comment.
I'm so thank you if you give a vote or a comment.
---rank menurun:((
-civy