Kala malam datang menghampiriku.
Bagai mengajak aku kembali kepada ruang gelap tak berujung.
Tempat yang amat menyakitkan, tempat yang amat menyedihkan, tempat yang selalu ku hidari.Aku takut.
Aku takut kembali kesana.
Takut akan kembali kegelapan.
Takut akan jeritan.Aku menderita.
Baik disana maupun disini.
Aku menangis, menjerit, dan tertawa bagai orang tak berotak.Mungkin mereka menilai diriku baik baik saja.
Tapi, berbeda dengan diriku.
Diriku ini sudah hancur, dan hanya tersisa sebuah senyum hambar yang selalu diperlihatkan.