Jika kau paham,
Lantunan suaramu tentram mendamaikan jiwa
Saat angan mulai lupa
Entah kenapa rindu memanggilnya pulang
Adakah engkau merasakannya jua?
Pernah terpikir diary terakhir tentangmu
Namun, entah mengapa sajaknya terus berlanjut.Hanya mengerti memulai tanpa tau cara untuk mengakhirinya
Jika begitu adanya, mampukah aku menghapus atau memotong alur ceritanya
Sedang aku begitu menikmati setiap adegan
Aku begitu terpikat oleh alur yang tercipta.
Alangkah menawannya hingga aku lupa mata ini belum pantas menikmatinya
Untukmu yang di sana,
Jika sesuatu merisaukan mu
Itu aku yang mengetuk pintu hatimu
dengan RINDU ku