Bagian 1

23 0 0
                                    

* kalo ada salah kata atau kurang memahamkan..  Maaf yaa..  😇 baru pemula..  Masih belum pede banget*


Ting ting ting.

Suara lonceng SMA Roudhotul Jannah berbunyi. Entah kelas  atau pun ada gurunya secara bersamaan keluar. 

Ada yang berjalan ke kantin, untuk mengisi perut yang sedari tadi tlah berbunyi nyaring senyaring lonceng sekolah.

Ada yang melangkah masuk ke ruang perpustakaan entah untuk mencari ketenangan atau memang ada tujuan sendiri ke perpustakaan.

Ada juga yang tetep betah duduk ngrumpi di kelas,  entah apa yang di omongin selalu saja ada topik pembicaraan meski setiap hari bertemu.

" Na,  kekantin yuk laper"  ajak Kaniya temen sebangku Aina juga temen karib segala galanya di pondok, mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi.

"Aina lagi mager niya,  sama Aulia aja geh,  yaaah mau yaa sama aulia aja"  jawab Aina dengan wajah memelas yang ditunjukan ke Kaniya.

"ya wdah deh yuk Aulia kita ke kantin" ajak Kaniya sembari menggandeng tangan Aulia

"oh iya kamu nggk mau nitip Aina?  Atau lgi irit nih?  Soalnya akhir bulan kan masih lama?" ledek Aulia sebelum hilang dibalik pintu kelasnya.

Tiga puluh menit tlah berjalan. Semua murid kembali masuk ke kelas nya masing masing. Termasuk kelas X-5 kelas yang diduduki oleh Aina sekarang.

" Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh"  sapa bu Farah guru bahasa arab yang mengisi jam kelas X-5 kali ini.

"wa'alaikum salam warohmatullohi wabarokatuh"  jawab serentak semua nya.

" oke, hari ini ibu masuk mau mengenalkan kepada kalian dan sekaligus memberitahu bhwa 1 bulan kedepan posisi ibu mengajar bahasa arab di kelas ini digantikan sementara waktu sama guru ppl dari UNSOED, beliau juga alumni dri pesantren kita loh.  Sebentar ibu panggil dulu bapak nya"  dengan suara lembut khas milik ibu Farah itu.

bu Farah keluar ke depan kelas untuk memanggil guru yang bu Farah maksud tadi. 

" ayuh pak masuk,
Perkenalkan ini namanya pak Hafidz, untuk sementara waktu saya serahkan pengajaran di kelas ini untuk pak Hafidz, silahkan pak,  saya ke kantor dulu" ucap bu Farrah sebelum akhirnya meninggalkan kelas nya menuju kantor.

"Assalamualaikum" suara pertama yang keluar dari mulut pak Hafidz.

"waalaikuum salam warohamtullohi wabarokatuh"

"per kenalkan sebelumnya nama saya Hafidz kalau nama panjang saya Atha Hafidz Al farezi Irawan. Udah jangan di hafalkan nama saya susah"  sembari tersenyum ke seluruh kelas. Terpancar gerogi dari wajah pak Hafidz. 

Bagaimana tidak?  Beliau mengajar di sekolah berbasis pesantren. Secara otomatis satu kelas putri semua. Belum lagi beliau juga keluaran pesantren sini. Jadi numpuk numpuklah geroginya. 

"oke, kali ini saya nggk akan memulai pelajaran dulu.
Katanya kan tak kenal maka tak sayang iya kan ?
Kalau cuma saya yang memperkenalkan diri nggak adilkan ?
Kita bertemu disini singkat loh cuma 1 bulan. Siapa tau setelah saya nggak mengajar disini kita ketemu dijalan kan saya jadi kenal kalian gitu"  suara lembut dari pak Hafidz ditambah wajah nya yang adem dihiasi oleh kaca mata nya.
Hati wanita mana yang tak meleleh akan pesonanya?

"hayuu dimuali dari sebelah sini" menunjuk kearah kanan Hafidz. Kebetulan itu adalah tempat duduk Kaniya dan Aina.

"perkenalkan nama saya Kaniya Putri Laila Ahmad,  saya biasa dipanggil Kaniya"

"Kaniya??  Selanjutnya yuuk"

"perkenalkan nama saya Ainaya Fathiaturrahnma biasa dipanggil Aina terima kasih"

Begitu seterusnya sampai jam pelajaran selesai.

"karena jam pelajaran kelas sudah selesai kita lanjutkan pertemuan berikutnya,  saya senang bisa mengenal kalian, 
Wassalamualaikum warrohmatullohi wabarokatuh"

"wa'alaikum salam warohmatullohi wabarokatuh"



* mohon tinggalkan kritik dan saran ya kak..  Maaf masih pemula jadi banyak yg typo juga kurang nyambung kalii ya*

Mencari Wajah KekasihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang