3.

31.4K 266 28
                                    


Kalian tau tidak siapa yang menyapaku tadi?! Seharusnya sih kalian sudah bisa menebaknya,........

Okay, tadi adalah Stefy dan Nathan. Mereka datang bersamaan dengan Nathan yang merangkul pinggang Stefy possesive.

Aku?! Jangan tanya, cemburu sih pasti. Tapi aku sadar, Nathan bukan siapa-siapa ku.

Mungkin sampai sini aja hayalanku tentang menjalin hubungan dengan Nathan, yang kenyataannya menyukai Stefy.

Ya sudahlah, mau bagaimana lagi?! Toh aku juga tidak bisa berbuat apa-apa lagi kan?! Mungkin kini saatnya aku mengikhlaskan.

"Good Morning." Aishh sudah masuk ternyata. Okay Al, fokus lah belajar.

"Now we will study about hmm..........., I think you'll like this topic today." Ya sekarang adalah Mapel B.Inggris.

"Conditional Sentences will be topic today." Ms.Farah tersenyum dengan sangat manis. Dan aku hanya memperhatikannya saja.

"Okay we start topic from.... bla bla bla.........." Ini salah satu pelajaran favoritku. Walaupun aku sudah sangat fasih dengan bahasa ini.

"Sekarang saya minta kalian menuliskan CS tipe 1. Saya yakin kalian bisa." Dan setelah penjelasan yang cukup panjang dan menyelesaikan tugas yang diberikan, jam pelajaran Ms. Farah pun selesai.

"Heyyy Al, dari tadi loh kamu diem aja. Biasanya juga hyperactive." Hehh😏 bagaimanapun juga aku sakit hati.

Tentu saja hal tadi mengguncang jiwa ku. Hahhhh sudah lah Al. Lupakan saja yang tadi.

"Hmmm masa sihh?! Perasaan kamu aja kalik 😅." Ternyata Fake smile itu susah juga ya. Agak nyesel juga sih ngelakuinnya.

"Habis ini pelajarannya siapa sih Al?!" Memang aku ini murid teladan, makanya ditanyain begitu.

"Abis ini Pak Joko, tugas kemaren udah di buat belum?! Tanyaku pada Nathan. Agak miris sih nada aku kalau telinga mereka peka. Tapi, Ya Sudah Lahhh.....

"Lahhh Anjirrrr gue belom ngerjain wehhh." Ucap Stefi dan Nathan reflek nenepuk jidatnya keras. Gue seperti biasa, hanya tersenyum menanggapinya.

'Sangat serasi, bahkan hal sekecil itu pun mereka kompak.' Pikirku dengan miris.

"Nihh, aku udah ngerjain kok. Kalau kalian mau nyalin cepetan keburu pak Joko masuk." Sudah biasa aku memberi mereka contekan.

Mereka pun buru-buru menyalin tugas yang ada di buku ku.

Setelah dipikir-pikir, aku akan menyetujui permintaan kakak. Istirahat pertama aku akan memberi tahu kakak.

Flashback.

Triingg~

"Ada apa kak?!"

'To the poin banget sih?!'

"Aishhh kakak, cepetan dehh aku mau belajar nihh!"

'Kamu harus ke Indo untuk meneruskan perusahaan bagian Asia.'

"Kenapa buru-buru sihh Bang?! Emang kakak udah nggak sanggup megang yang di Asia?" Yahhh yang tadi Bang Alex yang bicara.

'Karna itu bagian Al. Dan itu sebagai permulaan untuk Al memegang perusahaan yang lain.'

"Terus?!"

'Anggap aja itu latihan Al.'

"Lahh emang selama ini kalau Al bantu kakak sama Abang itu, Abang anggap apa?!" Ucap ku tidak terima.

'Yang ini beda Al. Perusahaan ini akan Al kelola sendiri tanpa ada campur tangan dari kami.'

"Gitu?! Al fikir-fikir dulu ya Bang?!" Aku masih belum siap dengan permintaan Kakak dan Abang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 17, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PASIÓN || (NC 21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang