1✅

69.1K 292 5
                                    

Adora pov.

"Enghh, ternyata sudah pagi." Ucapku yang baru saja terbangun dari mimpi indah.

Tangan ini?! Ah Alex. "Pagi sayang." Ucapku sambil membelai wajahnya dengan lembut.

"Pagi sweety." Jawabnya dan menciumi jemari lentik ku. Selalu saja seperti ini.

"Alex ini masih terlalu pagi." Ucap ku dengan nada manja. Aku tau dia tidak akan melepaskan ku dengan mudah.

"Aku tidak perduli sweety." Ucapnya yang kini sudah merambah menciumi pipi dan leherku.

Ahhh tidak mungkin aku menyiakan kesenangan ini. Aku mana tahan dengan semua kenikmatan yang dia berikan. Tapi,

"ALEX!" Teriak ku saat Alex akan melakukan lebih pada ku. "Hari ini kita kerja Alex." Ucapku padanya agar dia segera sadar.

"Ahh kenapa harus diingatkan sih sweety?!" Kesalnya lalu pergi menuju kamar mandi. Dia itu menggodah dan lucu disaat bersamaan.

Aku akan menunggunya sampai selesai mandi.

Skip.

"Alex aku nggak mau!" Ucap ku diiringi dengan rontaan ringan. "Sudahlah sweety, pokoknya kita harus berangkat bersama." Hufftt aku hanya bisa pasrah di gendongannya sekarang.

Ck, kenapa dia memaksa agar ke kantor bersama?! Aku kan jadi risih. Pasti pegawai yang melihat akan menjadikannya bahan gosip terpanas di kantor.

"Sudah lah sweety. Jangan menggoda ku dengan bibirmu itu." Ucapnya yang diiringi dengan kekehan. Huhhh menyebalkan.

"Kenapa kau ini sangat menyebalkan?!" Tanyaku saat sudah didalam mobil sport miliknya.

"Walaupun menyebalkan, tapi kamu juga tetap cinta." Cih percaya diri sekali pria ini. Harusnya dia sadar setelah aku bilang seperti itu.

Terkadang aku capek dengan ke-PDan nya itu. Apakah dia tidak sadar juga setelah aku memarahinya?!

Untung saja aku sayang dan cinta sama dia. Kalau tidak?! Pasti sudah aku bacok dia dari tadi.

"Sampai kapan kamu akan melamun terus, hm?!" Eh?! Ternyata sudah sampai. "Aku akan ke dalam duluan." Kesalku padanya.

Ku akui dia adalah Bos ku. Ya! Dia BOS. Sedangkan aku hanya wakil yang merangkap sebagai Sekertarisnya.

Sebenarnya aku punya perusahaan sendiri, tetapi aku juga pingin bekerja untuk orang lain. Dan aku menyesal.

Aku menyesal punya Bos yang sangat aku cintai. Kalau begini kan aku jadi nggak bisa lepas dari dirinya.

Akhirnya perusahaan yang keluargaku punya dikelola oleh adik ku. Aku juga akan membantunya untuk mengurus perusahaan, tapi yang memegang kekuasaan adalah dia.

"Pagi mbak." Sapa Security saat aku akan masuk ke kantor. Aku hanya membalasnya dengan anggukan dan senyuman.

"Pagi Adora." Sapa teman dekatku. "Pagi Lucy." Ucapku yang masih agak bete dengan yang tadi. Jadinya aku langsung melenggang menuju ruangan khusus Sekertaris.

"Hahhhh kita bertemu lagi." Ucapku pada berkas-berkas yang sudah menumpuk di atas meja ku.

Skip.

'Adora, keruangan saya. Cepat!' Ada apa dengan nya. Tidak biasanya dia seperti itu.

'Baik pak.' Semoga saja dia tidak sedang Bad mood. Pasti aku akan dimarahi habis-habisan olehnya. Dia kan tipe pria tempramental.

PASIÓN || (NC 21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang