#6

12K 93 4
                                    

Oh ya gaes, sebelumnya author minta maaf udah bikin kalian nunggu cerita selanjutnya di up lagi. Karena mood author buat nulis baru tumbuh lagi
😄

Di lanjut aja ya ceritanya,, kalian bisa komentar, kekurangan cerita ini tuh apa si Atau berlebihan ga. Karena author lagi coba masuk ke pemikiran pembaca
😊
--------------------------------------------------------------

Aktivitas mereka selama 1 menit hanya saling melumat bibir satu sama lain, thalia merasa daniel adalah pria yang benar benar idamannya. Cara menyentuhnya sangatlah lembut, cara berpikirnya sangatlah dewasa, caranya mencintai thalia sangatlah membuat thalia merasa beruntung.

Daniel melepaskan lumatannya dan menatap thalia lekat penuh dengan cinta. Tangan kekarnya menyentuh dan mengusap kepala thalia. Tidak berlangsung lama, ia langsung memeluk thalia dengan sangat erat.

"Thaaa" Ucapnya dengan suara berat

"Iya niel?" Tanyanya

"Nikah yu tha, aku sayang banget sama kamu. Aku ga mau nikah sama yang lain, aku ga mau liat kamu bahagia dengan orang lain" Ucapnya di telinga thalia

"Ini kamu lagi ngelamar aku? Dengan keadaan baju aku basah? Dan ditangan kamu handuk bukan bunga"

"Thalia, aku ga lagi bercanda sayang. Aku mau kamu jadi pendamping aku terus"

Thalia melepaskan pelukan daniel padanya, matanya memperhatikan daniel dengan sangat lekat.

Tangannya menyentuh wajah bagian pipi daniel dan sesekali merappikan rambut bagian depan daniel.

"Aku tau sayang, tapi belum waktunya kita nikah. Hubungan kita ini masih sangat sebentar, aku belum kenal kamu seluruhnya. Begitupun kamu, belum kenal thalia yang sebenarnya"

"Yaudah, kalo nolak ga usah kasih jawaban panjang-panjang"

"Hahaha bukan gitu"

"Nih tha, pake baju aku. Nanti kamu sakit" Ucap daniel sambil melepas baju putih polosnya dan memberikan kepada thalia.

"Kamu pake apa?" Tanyanya sambil melihat sekeliling nya dan tidak melihat ada baju lain, yang masih kering.

"Aku gampang, nanti minjem pak dimin. Yang penting kamu pake dulu ya" Ucapnya sambil mengeringkan sedikit bagian celananya.

Saat daniel sedang serius mengusap usap celananya dengan handuk, tangan thalia menarik celana jeans daniel. Sehingga membuat daniel mendekat pada thalia.

Daniel yang awalnya serius, langsung tersenyum penuh goda. Dan makin mendekatkan dirinya pada thalia, sampai thalia terpojok di salah satu punggung sofa.

"Kamu mau apa? Bilang sama aku." Ucap daniel menggoda.

"Ah kamu mah, udah ah" Wajahnya mendadak badmood dan mencoba pergi.

Namun tidak mudah, thalia yang memancingnya untuk bangun. Thalia lah yang harus bertanggung jawab menidurinya kembali.

Sesuatu di dalam celana jeans daniel mencoba menyeruak keluar dari tempat persembunyiannya.

Terlihat si pemiliknya pun sudah mulai gerah dan bergairan.

Tangan daniel dengan cepat membuka kancing dan Resleting celana jeansnya, dibukanya celana itu dan di buang ke sembarang tempat

Daniel hanya mengenakan celana pendek di atas lutut dan sangat terlihat dengan jelas batangnya yang sudah berdiri membuat celananya terasa sesak.

"Thaa, tanggung jawab ya. Aku kasih hadiah ke kamu kamu harus terima"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

She Is Just For MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang