Gue baru aja bangun, terus gue nolehin kepala ke samping gue. Ada Felix masih tidur sambil meluk guling. Dia tuh cowok aneh, ganteng sama cantik nyatu dimuka, serakah banget emang, bagi-bagi dikit kek ke gue cantiknya.
Gue pun turun dari ranjang, dan masuk ke kamar mandi buat mandi.
Selesai mandi, gue udah gak nemuin Felix di kasur. Habis pakek baju, gue keluar kamar dan pergi ke dapur. Gue liat Felix lagi duduk di meja makan, rambutnya acak-acakan, dan matanya masih setengah merem.
Ucul banget sih suami gue, bibirnya pakek maju-maju segala. Gue deketin Felix dan ngajak rambutnya, bikin Felix buka mata dan natap gue.
"Mau sarapan pakek apa?" tanya gue.
"Kiss..." ucap Felix.
"Heh?!" gue natap dia sambil melotot karena kaget.
"Selama kita nikah kita belum pernah ciuman woy." Kata Felix agak nge gas.
"Gak ah, lo belum sikat gigi, cuci muka aja belum." Kata gue.
Felix ngedecak. "Ah jijik juga gue mau ciuman." Gumam Felix.
"Sama," bales gue.
"Jadi mau sarapan pakek apa?"
"Nugget enak dah, sama nasi."
"Yeuu, pakek selada ya?"
"Ogah!"
"Lo jarang makan sayur Lix."
"Gak mau ah." Kata Felix sambil manyunin bibirnya, minta digaplok.
"Pokoknya makan pakek sayur, kalok gak gue gak mau gorengin nuggetnya." Kata gue.
"Yahhh... jangan gitu dong beb." Felix ngasih tatapan puppy eyes sambil majuin bibir bawah.
Dikira gue bakal luluh gitu?
"Jadi pilih nugget atau telor ceplok gak pakek garem?" tanya gue.
"Ya udah deh pakek sayur." Bales Felix.
"Nah gitu dong. Cuci muka sama gosok gigi dulu sana, sekalian mandi kalok bisa." Kata gue.
"Mandinya entaran ajalah, gak ada jadwal ini. Lo ada kerjaan?"
"Gak sih, paling cuman ngedit-ngedit foto."
Felix cuman ngangguk-nganggukin kepalanya, dia terus pergi ke kamar mandi yang ada di deket dapur. Dan gue bikin sarapan.
Felix senengannya emang nugget sama sosis goreng, tanpa sayur. Bocah banget seleranya. Minumnya juga susu uht.
Beda sama gue, sarapan makannya pakek roti isi telur ceplok sama tomat, minumnya kopi susu.
Felix gak lama selesai dari kamar mandi, dia masih nguap, terus duduk di kursi yang sebelumnya dia dudukin.
Gue pun naroin piring yang udah diisi nasi, selada sama nugget ke depan dia. Gak lupa ngambilin air mineral, buat dia minum sebelum makan.
Selesai nyiapin makannya Felix, gue pun duduk dikursi yang ada di depan dia, dengan roti bakar isi telur ceplok dan tomat.
Gue sama Felix mulai makan tanpa ada yang ngomong.
Tapi gak lama gue mulai buka suara "Lix," panggil gue.
Dia nyahutin dengan ngangkat kepalanya dan ngeliat gue sekilas.
"Gak kepikiran punya anak cuy?" Felix seketika tersedak denger pertanyaan gue.
"Uhuk!" muka Felix merah, dia terus nepuk-nepukin dadanya. Gue langsung ngambilin minum dan bantuin dia minum.
"Elah, kaget bener gue nanya gituan aja." Kata gue.
"Ya pertanyaan lo aneh. Baru juga nikah, kok udah bahas anak aja?"
"Ya wajar dong kalok pasangan udah nikah ngomongin anak."
Felix ngehela nafas, sambil naikin alisnya. "Kita masih sama-sama sibuk, kalok mau punya anak sekarang gak bisa. Kita juga masih muda, gak usah buru-buru amatlah."
Gue diem. Sebenernya gue nanyain soal anak juga cuman iseng, gue belum kebayang kalok gue sama Felix punya anak. Yang ada entar anak gue rebutan nugget sama Bapaknya.
"Lix, belanja kuy." Kata gue ngalihin topik.
Felix langsung semanget.
"Gas!"
"Tapi mandi dulu."
•••
Felix yang nyetir, gue duduk di sampingnya. Sambil nyetel lagu band favorite gue, 5 second of summer.
"Ini band dari mana dah? Gak pernah denger gue." Celetuk Felix pas gue lagi asik-asiknya ngikut nyanyi.
"Ini band dari Australia." Kata gue.
"Oohh, gue dari Australia." Kata Felix.
"Ya terus?"
"Tandanya gue sodaraan dong sama pep sos."
"5 sos elah."
"Cakep-cakep membernya?"
"So pasti."
"Berarti kayak gue."
"Huh?" gue langsung ngeliat dia dengan kening ngerut.
"Karena gue orang Australia, sama kayak mereka! Hahaha."
"Sabodo." Gumam gue.
°~°
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Nikah | Felix ✅
FanfictionDibanding suami istri, kita malah kayak Kakak adek. "Gue orang Australia dong." "Ya terus?" "Tandanya gue sodaraan sama pep sos." °start. 19.10.18