~3~

759 58 3
                                    

"Mami,Third mau disuapin sama mami" rengek seorang anak laki laki yang masih berumur 5 tahun.

"Mami sibuk sayang, kamu makan sendiri aja ya. Mami mau berangkat dulu, sebentar lagi bibi datang. Kamu jangan nakal ya, kak Biba sekolah" kata seorang wanita paruh baya yang merupakan ibu dari anak itu.

"Tapi Third maunya disuapin mami. Third mau main sama mami. Mami jangan pergi ya" anak itu menangis sambil memegang tangan ibunya agar ibunya tidak pergi.

"Third! Mami udah bilang makan sendiri! Mami sibuk, gak ada waktu buat ngurusin kamu! Makan sana! Habisin makanan kamu!! " wanita itu membentak anak itu. Wanita itu mendorongnya agar melepaskan pegangan anak itu pada tangannya . Membuat anak laki laki itu terdorong kebelakang.

Anak itu menangis, selalu saja maminya begitu, tidak pernah punya waktu untuknya.

"Mami jahat!! Third benci mami!! Papi hiks hiks Kakak hiks" anak itu menangis sambil duduk dan memeluk lututnya, ia memanggil manggil Ayah dan Kakak nya.

"Arghhh kenapa gue mimpi itu sih!! " kesal Third saat ia terbangun dari mimpi kelamnya itu.

Yap, Third Lapat Ngamchaweng, anak yang sangat membenci ibunya, bukan, bukan membenci. Lebih tepatnya malas bertemu ibunya. Dia tidak suka jika didekat ibunya.

Ketsara, nama ibu Third dan Biba.

Sejak kecil, Third selalu sendiri. Kadang bersama Kakaknya Biba.

Third menjalani hidupnya sendiri tanpa menjalani kehidupan seperti anak anak lainnya. Dari kecil ia selalu saja dicuekin oleh ibunya. Ia tidak pernah dimanja.

Ketsara adalah satu satunya pengusaha wanita tersukses di dunia. Semenjak tuan Ngamchaweng yang merupakan suami Ketsara atau lebih tepatnya ayah dari Third dan Biba meninggal.

Saat itu usia Third masih 2 tahun, tapi ia harus menerima kenyataan bahwa ayahnya meninggal.

Karena itulah Third menjadi anak yang nakal, anak yang kurang kasih sayang, anak yang brandalan.

Hidupnya hanya bergelimang harta, ia tidak pernah merasakan apa itu keluarga.

Baginya keluarganya hanya lah uang dan kakaknya.

Satu satunya orang yang sangat sangat Third sayangi adalah Biba.

Third menggusar rambutnya, lalu berjalan menuju kamar mandi.

Setelah selesai berkemas ia segera berangkat ke fakultas milik keluarganya itu.

Sesampainya di fakultas Chulalongkorn, Third memarkirkan mobilnya ditempat biasa (you know dimana kan?)

Dan ia langsung masuk ke dalam fakultas itu, dengan kaca mata hitam yang bertengger di hidung mancung nya. Membuat ketampanan nya semakin bertambah.

Semua gadis gadis yang melihat itu menjerit jerit heboh. Apalagi para para mahasiswi baru. Bahkan ada yang sampai mimisan, berlebihan emang, tapi itulah kenyataannya.

Mata Third tertuju pada satu gadis yang akhir akhir ini ingin ia ganggu selalu. Gadis itu duduk didepan kelas, sambil membaca sebuah novel dengan kacamata bulat yang membuat kesan imut pada wajahnya.

Mungkin ia memiliki minus saat membaca, pikir Third.

Third mendekati gadis itu. Semua gadis gadis yang melihat itu pada kegeeran. Mereka menyangka bahwa Third berjalan kearahnya.

Dan....

"Woi! " teriak Third membuat Shakilla terkejut. Yap, gadis itu adalah Jubjang Shakilla Ruttana.

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang