Prolog

13 2 1
                                    

"Kamu berani jatuh hati lagi?"

Denting jam terus berbunyi, melahap angka angka yang biasa disebut dengan waktu.

Gadis cantik yang sudah memasuki umur 17 tahun itu tampak merenungkan kata-kata lelaki dengan umur sepantaran yang berada di depannya. Ia menunduk, memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Berani... Mungkin." jawabnya dengan ragu.

"Boleh jatuh hati, tapi jangan dengan orang sepertiku, ya?" wajah lelaki itu tampak sayu walau terdapat senyum tipis di wajahnya.

Gadis yang mendengar itu, langsung mengangkat wajahnya, menatap manik mata coklat terang milik lelaki di depannya, entah ingin mengatakan apa. Lidahnya tiba tiba saja kelu.

'Itu tadi penolakan?'

"Gue duluan." Kata lelaki itu lalu beranjak dari salah satu meja cafe yang sudah mereka pesan untuk sedikit berbincang.

*WAH, UNTUK SEKIAN LAMANYA AKHIRNYA NYOBA LAGI BUAT NULIS CERITA GINI..

Maaf ya kalau masih banyak typo, dan kekurangan kata lainnya.

Happy Reading!

VANATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang