15 | i miss you

2.3K 327 2
                                    

chanyeol tahu wendy menghindarinya. setiap kali mereka berdua berpapasan, wendy selalu menunduk. tiap kali lelaki itu menyapanya wendy hanya terdiam.

bel pulang telah berbunyi namun wendy dan seulgi masih di toilet perempuan, karena wendy kebelet buang air keci dari tadi.

"lo udah di jemput, seul?" tanya wendy yang masih berada di bilik toilet.

"iya, sehun udah nunggu di depan." ucap seulgi.

"lo duluan aja, dah. kasihan sehun nungguin dari tadi."

"eh, gapapa lo sendirian?"

"gak apa-apa. selow ae." ucap wendy.

"oke deh. bye-bye!" seulgi pun keluar dari toilet.

beberapa menit kemudian wendy keluar dari bilik toilet dengan wajah lega. setelah mencuci tangan, gadis itu keluar dari toilet perempuan.

Tap! Tap!

wendy mendengar langkah seseorang di belakangnya.

jangan-jangan dedemit yang sering diceritain sama yeri itu. batin wendy tiba-tiba ingat dengan cerita koridor angker yang kemarin baru saja diceritakan oleh adik kelasnya, kim yerim.

namun gadis itu menggeleng pelan mengusir pikiran negatifnya.

Tap! Tap! Tap!

langkah kaki tersebut semakin dekat kearah wendy.

Greb!

"AKH―"

ucapan wendy terpotong ketika tubuhnya sudah berada di pelukan lelaki yang mati-matian ia hindari akhir-akhir ini, park chanyeol.

"i miss you so much, wanda." chanyeol mencium puncak kepala gadis itu.

"don't call me 'wanda'." wendy terisak. gadis itu berusaha menjauh dari tubuh chanyeol. namun hasilnya nihil, kekuatan chanyeol lebih kuat daripada gadis mungil itu.

wanda. panggilan sayang khusus untuk wendy dari chanyeol.

―TBC
siap-siap bentar lagi tamat HOHOHO

truthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang