part 10

308 19 0
                                    

Hari ini Iqbaal sedang merayakan ulang tahunnya ke 17 tahun. Teman temannya sudah berkumpul disana. Tak lupa juga para sahabatnya kakak dan pacar sang kakak.

"Happy Brithday Iqbaal. Cie yang udah Sweet seventen"ucap Aisyah.
"Makasih ya Syah. Udah mau datang. Kamu Cantik Syah"ucap Iqbaal.
"Ah kamu bisa aja Baal. Gak kok biasa aja. Masih cantikan Steffi ya gak Cip"ucap Aisyah.
"Yoi Syah. Kan Steffi tampil gini hanya untuk Prince Iqbaal seorang"ucap Rasyifa.
"Paan sih kalian gak kok. Jangan percaya Baal. Btw Happy Brithday Baal"ucap Steffi.
"Thanks Steff. Loh juga cantik kok malam ini"ucap Iqbaal.
"Cie cie Steffi. Arsyah bakalan ada saingannya nih"ucap Azka.
"Paan dah saingan apaan. Lagian gue sama Ari Just Friend ya gak Ri"ucap Aisyah.
"Hem..."ucap Ari tersenyum kecut.
"Kasian amat sih gak diakuin adik gue"ucap Cakka yang berada disamping Shilla.
"Apaan loh kak gue sama Aisyah kan emang teman"ucap Ari.
"Tapi loh suka kan sama Aisyah"ucap Cakka.
"Ehm....eng..enggak kok enggak"ucap Ari.
"Gak usah gugup gitu kali Ri. Iya juga gak apa apa kok"ucap Shilla.
"Paan sih kak. Kalian mah ya Couple resek tahu gak"ucap Ari.
"Bairin yang penting gue sama Shilla udah pacaran gak kejebak Friendzone lagi kayak loh"ucap Cakka yang sudah mengambil ancang ancang pergi sambil menggandeng Shilla.

Tapi suara dari seseorang menghentikan langkah mereka.

"Shilla..."ucap seorang itu.

Shilla yang merasa namanya dipanggil pun memutarkan badannya.

"Iyel..."ucap Shilla.
"Hai Shill..."ucap Gabriel.
"Kamu ngapain disini"ucap Shilla.
"Aku diundang sama mama kamu ke pestanya Iqbaal. Btw Happy Brithday Baal"ucap Gabriel sambil mengelurkan tangannya ke Iqbaal.
"Thanks kak udah datang. Loh bisa masuk dan nikmatin pestanya"ucap Iqbaal membalas uluran tangan Gabriel.
"Ya Baal. Shill temanin aku yuk"ucap Gabriel menarik tangan Shilla.
"Tapi Yel..."ucap Shilla terputus karena tangannya ditarik Gabriel menjauh dari tempat tadi.
"Njirrr tuh ngapain sih kutilang kesini. Loh juga ngapain sih ngundang dia Baal"ucap Cakka jutek.
"Ye bukan gue yang ngundang tapi nyokap gue"ucap Iqbaal.
"Emang kenapa sih kak Kka kalau ada bang Gabriel"ucap Aisyah.
"Masak dia nantangin gue buat saingan dapatin Shilla. Udah jelas jelas Shilla pacar gue malah nantangin gue siapa yang bisa dapetin Shilla. Btw kok eloh kenal Syah"ucap Cakka.
"Wong Bang Gabriel  sepupu gue"ucap Aisyah.
"Whattt!!!! Sepupu loh"ucap Cakka.
"Iya kak. Bang Iyel itu sepupu Aisyah dia baru balik dari London. Rencananya sih mau kuliah disini dikampusnya kak Cakka"ucap Aisyah.
"Apa ini gak bisa dibiarin entar diambil kesempatan dalam kesempitan buat deketin Shilla lagi gue kedalam dulu bye"ucap Cakka berlari kedalam.
"Kak Cakka kalau lagi cemburu lucu ya"ucap Steffi.
"Ya Steff tambah cakep aja"ucap Aisyah.
"Yap banget Syah Steff. Pingin deh punya pacar kayak kak Cakka"ucap Rasyifa.
"Ekhm Grils kayaknya yang disini juga gak kalau jauh dari Kak Cakka"ucap Ari.
"Iya lebih kerenan kita tahu gak"ucap Iqbaal.
"Yoi kita lebih keren ganteng dan imut dibandingin kak Cakka mah lewat"ucap Azka.
"Kalian Keren ???. Omaigat Nooo"ucap Aisyah Steffi Rasyifa.
"Kok No sih Grils"ucap Azka.
"Ya kalian keren kalau diliat dari ujung sedotan dan liatnya tuh dari pucuk monas"ucap Rasyifa.
"Jahat banget sih kalian"ucap Ari.
"Biarin welk"ucap Aisyah menjulurkan Lidahnya.
"Oh gitu ya mau main main nih sama kita"ucap Iqbaal.
"Kalau iya kenapa"ucap Steffi.
"Satu... Dua.... Tiga.... Kejar Gusy"ucap Iqbaal.

Mereka berkejar kejaran menggelilingi tempat itu. Dengan Ari yang mengejar Aisyah Azka yang mengejar Rasyifa dan Iqbaal yang akhirnya memilih untuk mengejar Steffi.

Dilain tempat Gabriel membawa Shilla kebagian tempat makan dan minum yang berada didekat kolam renang.

"Yel bisa lepasin gak"ucap Shilla.
"Eh iya lupa habisnya nyaman kalau gandeng kamu"ucap Gabriel.
"Yel aku pamit balik kesana lagi ya"ucap Shilla.
"Disini aja kali Shill"ucap Gabriel menahan tangan  Shilla.
"Yel lepasin ya aku mau kesana lagi. Aku mau ketemu Cakka. Aku gak mau dia salah paham lagi sama kita"ucap Shilla.
"Biarin lagian dia kan tahu kita sahabatan. Jadi dia harus paham dong"ucap Gabriel.
"Tapi Yel..."ucap Shilla.
"Plisss disini aja Shill. Emang kamu gak kangen sama kebersamaan kita. Emang kamu udah lupain semua tentang kita. Apa kamu udah gak ingat lagi tentang kita Shill"ucap Gabriel.
"Aku udah lupain tentang kita Yel. Sekerang Aku udah punya Cakka. Aku udah punya kisah yang baru jadi pliss jangan kayak gini lagi ke aku"ucap Shilla.
"Apa udah gak ada hati kamu buat aku Shill"ucap Gabriel.
"Gak Yel perasaan aku dari dulu gak pernah berubah. Aku cuma Cinta sama Cakka. Saat bersama kamu pun hati aku cuma milik Cakka Yel"ucap Shilla.
"Shill aku Cinta kamu. Aku benar benar tulus Cinta sama kamu. Apa kamu gak bisa ngerasin Shill"ucap Gabriel.
"Maaf Yel hati aku hanya buat Cakka. Aku mohon kamu ngerti Yel. Buka hati kamu. Biarin orang lain masuk kedalam hati kamu dan menggantikan aku dihati kamu"ucap Shilla dengan air mata yang menetes.
"Aku akan coba semua demi kamu"ucap Gabriel membawa Shilla kepelukannya.
"Aku sayang kamu Yel sebagai kakak dan Sahabat gak lebih Yel"ucap Shilla.
"Aku juga sayang Kamu Shill..."ucap Gabriel.

"Shilla...."ucap Cakka.

Cakka yang melihat adegan Shilla dan Gabriel berpelukan menjadi panas hatinya. Tanpa memperdulikan apa yang terjadi Cakka datang ketempat Gabriel dan Shilla.

"Jadi ini yang kamu bilang akan selalu setia sama aku walaupun ada Gabriel dihidup kamu. Ini yang kamu bilang kedatangan Gabriel gak akan merubah Cinta kamu Ke Aku. Dan Ternyata apa omongan kamu Cuma BUSHLITTT SHILLA. Selamat ini yang kedua kalinya kamu nyakitin aku SHILL. Dan mulai detik ini aku akan berhenti. Berhenti buat Cinta sama kamu.  KITA PUTUS"ucap Cakka lalu pergi dari tempat itu.
"Cakka tunggu aku. Aku bisa jelasin ini sama sekali gak kayak yang kamu pikirin Kka"ucap Shilla menahan  tangan Cakka.
"Aku udah gak peduli Shill. Sekarang terserah kamu. Kita udah masing masing. Kalau kamu mau balikan sama Gabriel Silahkan aku gak peduli"ucap Cakka  menghempsakan tangan Shilla lalu pergi dari tempat itu dengan berlari.
"Cakka pliss dengerin aku. Jangan tinggalin aku. Aku bisa jelasin Kka. Plisss jangan putus Kka"ucap Shilla berlari mengejar Cakka ke arah parkiran. Namun Sayang Cakka sudah Pergi dengan Motornya yang dilaju dengan kecepatan tinggi.

Oh good sepertinya langit mengetahui perasaan hati Shilla. Air Air dari langit turun begitu deras membasahi Bumi ini.

"Cakka jangan tinggalin aku. Aku cinta kamu Kka. Jangan tinggalin aku Kka"lirih Shilla.

"Kak Shilla udah ya Kak kita kedalam dulu"ucap Iqbaal membawa payung dengan Ari juga ada disampingnya.
"Enggak Baal. Kakak mau nyusulin Cakka. Kakak harus jelasin Ke Cakka apa yang sebenarnya terjadi. Kakak gak mau Cakka ninggalin kakak. Kakak sayang sama Cakka"ucap Shilla bergetar kedinginan.
"Kak Shill kita kedalam dulu ya. Ini hujan nanti kakak Sakit. Soal Kak Cakka. Ari bakal bantu Jelasin ya. Kita masuk dulu ya"ucap Ari membantu Shilla berdiri.

Brukkk

Tubuh Shilla ambruk. Untung dengan sigap sang adik Iqbaal menangkapnya.

"Ri loh bawa payungnya gue yang gendong Kak Shilla"ucap Iqbaal.
"Okay..."ucap Ari.

Iqbaal dan Ari membawa Shilla ke kamar Shilla. Untungnya ulang tahun Iqbaal kali ini dirayakan ditaman yang letaknya disebrang rumah Iqbaal.

"Baal ini gimana ceritanya kok kakak kamu bisa kayak gini"ucap Mama IqShill.
"Nanti Iqbaal jelasin mama bawa kompresan ya sama yang anget anget kasian kak Shilla kedinginan. Badannya juga panas banget"ucap Iqbaal.

Sedangkan Shilla sedari tadi hanya menyebut nyebut nama Cakka. Hanya  nama Cakka yang terucap  darinya.

"Ri kamu telpon kak Cakka deh sapa tahu kalau kak Cakka kesini Kak Shilla bisa sadar. Soalnya dari tadi dia nyebut nyebut nama Kak Cakka"ucap Aisyah.
"Iya Syah..."ucap Ari lalu menghubungi sang kakak.

Tut...tut...

"Gak diangkat sama Kak Cakka"ucap Ari.
"Ini salah gue coba aja gue gak datang dikehidupan Shilla lagi semuanya gak akan gini. Cakka hanya salah paham tadi gue dan Shilla hanya melurus keadaanya. Gue emang meluk Shilla tapi pelukan itu hanya pelukan Sahabat. Cakka dengan Cemburunya dia datang dan langsung mutusin Shilla. Hem seandainya gue gak datang kepesta loh malam ini Baal. Semuanya pasti gak kayak gini"ucap Gabriel.
"Bukan Salah loh kok Kak. Ini semua udah takdir. Gue yakin kok masalah ini akan cepat selesai karena gue yakin Kak Cakka dan Kak Ashilla punya kekuatan Cinta yang kuat"ucap Iqbaal.
"Iya Kak Yel loh tenang aja gue akan bantu nyelesain masalah ini. Kak Cakka emang egois tapi gue yakin akan ada saat dia luluh. Dan gue yakin kak Cakka gak akan sanggup lama lama kehilangan Kak Shilla. Karena Kak Cakka Cinta Banget Sama Kak Shilla"ucap Ari.
"Ya udah kita balik aja ya Gusy biarin Kak Shilla Istirahat. Besok kita omongin lagi masalah ini"ucap Azka.
.
.
.
.
.
Sorry kalau ngeret dan absrud banget. Soalnya lagi banyak tugas nih gak bisa mikir. Kira apa yang terjadinya. Entahlah aku juga gak tahu. Vot dan  komentar bagi yang suka aja sih gak maksa kok.

Antara Cinta dan SahabatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang