Ravindra Neandro Adhitama

27 1 0
                                    

Enjoy the reading :)

Dilain tempat 3 lelaki sedang berkumpul dibasecamp. Mereka membolos dari jam pertama karena mereka sedang malas mengikuti pelajaran. Saat waktu istirahat mereka sedang berjalan dikoridor.


Ketiganya selalu menjadi pusat perhatian karena mereka terkenal sebagai the most wanted dan biang onar disekolah. Mereka selalu berbuat seenaknya sendiri kepada guru, selalu membolos saat pelajaran, sering tawuran dengan sekolah lain, dan menjadi anggota geng motor. Yang pertama adalah Ravindra Neandro Adhitama.


Ia sering dipanggil Nean oleh teman-temanya. Ia mempunyai tubuh tinggi atletis, rambut yang tetap rapi walaupun tidak disisir, rahang yang terlihat keras dan tatapan dinginnya yang menambah kesaannya sebagai bad boy dan ketampannya. Dia adalah anak pemilik sekolahan sekaligus anak ketua yayasan, sehingga dia sering berbuat seenaknya terhadap siapapun.

Dia mempunyai sahabat yang bernama Saveri Alterio Dhananjaya dan Galen Adhlino Abiputra. Saat berjalan dia tidak sengaja melihat perempuan yang sedang hormat dibawah tiang bendera.

"Kenapa dia tidak melarikan diri saja daripada harus panas-panasan seperti itu" gumamnya.

Salah satu sahabatnya tidak sengaja ikut mengamati apa yang sedang ia amati, "Ngapain lo liatin dia terus, nanti lama-lama lo suka sama dia" ucapnya.

Nean tidak peduli dengan ucapan sahabatnya dan langsung meninggalkan koridor menuju kelas untuk mengambil tas mereka karena mereka akan bolos sampai jam pulang sekolah.

Selain dikantin mereka juga menghabiskan waktu disebuah ruangan yang sudah tidak dipakai lagi dan hanya mereka bertiga yang menggunakan ruang tersebut sebagai base camp. Ruangan tersebut berada dilantai 3, sehingga disekitar ruangan tersebut sangat sepi karena para murid malas untuk berjalan melewati tangga untuk sampai ke lantai 3.


Diruang tersebut ada dua sofa dan satu sofa single yang sudah lumayan usang tapi masih bisa dipakai, satu meja kecil, satu set meja billiard, dan sebuah lemari pendingin. Ruang yang dulu tidak terurus sekarang berubah menjadi sebuah base camp yang nyaman untuk menghabiskan waktu saat membolos. Di base camp Mereka hanya sekedar bermain handphone tidur dan bermain billiard. Saat jam istirahat mereka menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang mulai kelaparan.

"Kalian mau pesen apa biar gue yang mesenin" tanya Saveri.

"Gue pesen mie ayam sama es jeruk aja" kata Galen.

"Kalau lo mau pesen apa Nean" tanya Saveri.

" Gue pesen nasgor sama es teh" kata Nean. "Kalia tunggu bentar gue pesenin" kata Saveri.

Setelah menunggu pesanan mereka cukup lama, akhirnya pesanan mereka datang dan mereka langsung memakannya sampai tandas. Setelah makan mereka kembali menuju base camp mereka yang ada dilantai 3. Setelah sampai di base camp, Galen memutuskan untuk langsung tidur sedangkan Nean dan Saveri bermain game.

Bel pulang sudah berbunyi. Saveri dan Nean memutuskan untuk segera pulang tetapi mereka terlrbih dahulu membangunkan Galen.

"Woy bro, udah waktunya pulang", ucap Saveri.

"Cepet bener gue aja ngarasa kalau baru sebentar gue tidurnya" ucap Galen.

"Lo mah tidur mulu kerjaannya" ejek Saveri. "Daripada lo mulut kek toa" ejek Galen.

"Kalau mau berantem tu jangan disini cari tempat yang luas bukan malah disini" ucap Naen.

Lalu mereka diam dan tidak saling mengejek lagi. Mending sekarang kita turun daripada sekolah keburu dikunci sama satpam kumis tebel.

Lalu meraka turun dari lantai 3 menuju parkiran untuk mengendari motor mereka menuju rumah masing-masing untuk beristirahat.

Jangan lupa meninggalkan komentar kalian tentang cerita ini oke 😉

Dont Leave MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang