Hilangnya Kunci Emas

86 0 0
                                    

Sesampainya di rumah, kelinci mungil segera menyimpan kunci emas itu di lemari bajunya, kemudian bergegas bermain bola di lapangan bersama teman-teman yang lain.

Hari sudah menjelang malam, matahari pun mulai menunjukkan tanda-tanda akan menggelincir. Kelinci mungil dan teman-temannya segera pulang ke rumah untuk beristirahat. Malam pun bukan waktu yang baik untuk berkeliaran di luar rumah, karena bahaya siap menerkam siapa saja dengan didukung kegelapan malam yang membuat bayangan tak lagi jelas terlihat dan mata pun tak lagi awas.

Selesai membersihkan diri dan berganti baju, kelinci mungil asik menyantap makan malamnya. Ia begitu lahap dan senang. Kelinci mungil pun tidur dengan nyenyak sekali.

---

Ayam berkokok, pagi hari sudah datang. Kelinci mungil beranjak bangun dari tempat tidurnya dengan badan segar dan wajah yang ceria.

Diambilnya beberapa helai baju bersih dari lemari, dan ditutupnya.
Dia teringat kunci emas hadiah dari raja, ia ingin melihatnya dulu sebelum pergi mandi di sumur desa.

Betapa kagetnya kelinci mungil ketika tak mendapati kunci emasnya di dalam lemari. Dicoba dikeluarkannya semua isi lemari bajunya dan menatanya kembali, namun tak juga menemukan kunci emasnya.
Dimanakah gerangan? Kelinci mungil panik.

Dirunutnya apa saja yang sudah ia lakukan sejak menerima hadiah dari raja kemarin, sampai pagi ini. Ia yakin seyakin yakinnya bahwa ia sudah menyimpan kunci emas itu di lemari. Bahkan ia ingat bagaimana posisi kunci emas itu ketika diletakkan!

Kehilangan kunci emas itu sebenarnya tidak mengapa bagi kelinci mungil. Mungkin bukan rezekinya. Namun bagaimana jika raja tahu bahwa kunci emas yang baru diberikannya kemarin, hilang?

Meskipun kelinci mungil tidak pernah mengharap hadiah dari siapa pun, namun ketika ia menerima hadiah, ia tidak ingin mengecewakan dengan meremehkan dan sembarangan memperlakukan hadiah yang diberikan orang lain.
Dengan hilangnya hadiah dari raja ini, ia khawatir raja akan marah karena kelinci mungil tidak menjaganya dengan baik.

"Baiklah, nanti kucoba cari kembali setelah pulang dari ladang wortel" gumamnya.

Hukuman Untuk Sang PencuriWhere stories live. Discover now