HARI KEBEBASAN

20 0 0
                                    

Hariini, matahari sepertinya bisa ku nobatkan sebagai matahari palingindahyangpernah ku lihat dalam 17 taun kehidupanku di dunia. Aneh, karenabiasanyaketika akubertemumatahari,aku selalu kabur dan bersembunyi di bawah pohon atau bayangan tianglistrik karena takut kulit sawo matangku menjadi menghitam, tapi hariini, tepat hari inientahkenapa aku merasakanjatuhcinta untuk pertama kalinya padamatahari,walau sinarnya terhalang kaca mobil namun hangatnya bisa kurasakanmenembus pori-pori kulit, daguku juga masih nyaman bertengger diujung kepalan tangan dan senyumkupunmasih belum lelah mengembang memperhatikan berbagai macam hal diluarjendela mobil.

Mobiltiba-tiba berhenti, suami-Mamaku, atau orang-orang lain menyebutnyasebagai ayah tiri ku membuka kaca yang ada disebelah kanannya,lalu mengeluarkan tangannya untuk membayartol,tol pasteur, ku hembuskan nafas panjang, ku rasakan lega di dadakukarena akhirnya aku tibadiBandung dan hari iniadalahhari kebebasanku.

"makasihmba" ayah tiriku berbicarakepetugas tol sambil mengambil uang kembalian. Tol waktu itu memangmasih memakaiuangfisik, dan setelah kuingat-ingat,ucapan tadi adalah ucapan pertama yang ayah tiriku bicarakanselama kuranglebih 3 jam perjalanan dari rumah hingga tiba di Bandung ini.

"kitalangsung kekosan apa mau makan dulu Ther?" tiba-tiba Mamamembuyarkanhubungan cintaku dengan matahari, dan kata-kata tadi juga menjadikata-kata kedua yang keluar dari mulut Mamasetelahkata "Bismillah" sebelum kami berangkat tadi pagi.

Berbicarasoal hubungan cinta, sebenarnya aku hanya sok tau, maklum, seumurhidupku yang baru kulewati selama 17 tahun ini, aku belum pernahsekalipun memiliki hubungan cinta, paling tinggi pun levelku hanyamenjadi pengagum rahasia, dia adalah kakak kelasku, Richards, tentusaja itu nama samaran, karena pasti dia akan GR (Gede Rasa) jikamembaca hal ini. Aku masih mempercayai apa yang diucapkan mendiangPapaku beberapa waktu sebelum kematiannya "jika kamu berani untukberada di dalam suatu ikatan, kamu juga harus berani untuk melepaskanikatan itu, supaya tidak menyakitimu atau siapapun yang beradadidalam ikatan yang sama dengan mu", ku ingat saat itu adalah saataku bertanya pada Papa, kenapa dia sudah seminggu tidak pulangkerumah, dan memilih untuk tinggal dirumah nenekku? Ah tiba-tiba akurindu Papa....

"makandulu kali ya ma, hmmm... di Ciwalk aja deh sekalian beli perintilanyang belum kebeli" jawabku serayamengambilair mineral yang kusimpantepat di sampingkududuk,ternyata haus juga walau sejak tadi akuhanyadiam saja, dan ya, ini adalah kata-kata pertamaku juga selamaperjalanan.

"ohyauda, ke Ciwalk aja katanya pah" saut Mama ke ayah tiriku yangterlihat hanya diam tidak menanggapinya.

TettyL Surahman nama lengkap Mama, dulu, dia adalahwanitakarir yangsangatbahagia menjalani hidupnya, dan begitu menyayangi 3 anaknya,kakakkuRizkioKharisman, akuTheraniaKharisman dan adik laki-lakikuRanditoKharisman. Iya aku tidak salah tulis, itu dulu, karena kini Mama kusudah tidak lagi bekerja karena fokus menjadi ibu rumah tangga, yangsibuk mengurusi kebutuhan suami.

Dulusebagai anak perempuan satu-satunya hubunganku dengan Mama sangatkompakdalamsegala hal, mulai dari urusan hobby belanja, selera fashion, makeup,laki-laki, bahkan masalah politik pun kami satu suara, tapi semuaberubah setelah perceraian Mama dan Papa. Perpisahan mereka berduabenar-benar menjadi titik balik kehidupan keluarga kami.Sebenarnyasangat sakit jika harus ku ingat kembali bagaimana Papa ditemukan dengan mulut mengeluarkan busa di dalam kamar hotel yang lokasinyatidak jauh dari rumah nenekku, Papa bunuh diri. Aku sangat histerissaat pertama kali Bang Rizki masuk kekamarku dan memberitahukanmengenai hal itu, Dito pun tidak lama masuk kekamarku dan menangis dipelukanku. Tidak lama setelah itu Mama membawa kami ke rumah nenekuntuk mengurus jenazah Papa, hingga menguburkannya, tidak perlubertanya kemana ayah tiriku, karena aku juga tidak tahu dan tidakpeduli dengan keberadaannya saat itu hingga kini.

Dulumemang aku sangat membenci keputusan Papa yang memilih untukmeninggalkan aku, Bang Rizki, dan Dito, dan Mama keluar dari rumah.Namun kini, perlahan aku mengerti tekanan di hidup Papa saat itu,bagaimana tidak?! disaat usaha yang ia rintis dari nol harus gulungtikar, hingga membuat Papa memiliki hutang dimana-mana, yang jugamenjadi pemicu keretakan rumah tangga yang sudah Papa dan Mama binaselama puluhan tahun lamanya, dan akhirnya papa dan mama bercerai,dan tidak lama setelah itu mama menikah dengan suaminya sekarang,ah... Papa andai dulu aku lebih mengerti, rasanya aku ingin memelukmuerat saat kau menasehatiku tentang ikatan cinta.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 22, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

GADIS BERNAMA THERAWhere stories live. Discover now