bruk!
"Aduh!" Baju putihnya kotor terkena debu jalan, makanan yang ia beli berserakan.
Ia mencoba bangkit namun meringis kesakitan, tampak luka lecet di dengkul kaki kirinya.
Menahan perih, ia bangkit dan menoleh ke seseorang dibelakangnya, ia melirik kakinya dan didapati tali sepatu yang terinjak sempurna oleh seseorang dibelakangnya.
Menyadari itu, segera orang itu melepas injakannya, dan pergi meninggalkan Atela bertepatan dengan makanan yang sudah jadi.
"Nyebelin bat sih, bukannya ditolongin kek ato apa? Jadi orang gaada sopan santunnya sama sekali!"
Atela berdiri dibantu temannya, dan meninggalkan lokasi. Sepanjang perjalanan pulang, Kira ngdumel gak jelas karena kesialannya.
-Pecinta cogan✨
Cecilor
KetelaaaaaAnda
Apasi?Cecilor
Manggil doang heheDindong
Apayaa rame"Cecilor
Abisnya, grup sepi amat keak kuburan. Mbok ya info cogan gituloAmelooo
Itulo cogan yang abis nginjek tali sepatu telaAnda
Cogan iya, sopannya gaada.kzl.Dindong
Apalah dayaku yang udah balikCecilor
*2Anda
Kelas apa si dia? @ameloooAmelooo
Kelas 11, bet nya kuning gituAnda
Wah kakel, kliatan kelas 11 apa?Amelooo
Kaga, napa emang?Cecilor
Labrak wae @andaAnda
Makanya, namanya aja ga tau.
Gimana bisa kenal, coba aja tau namanya doang bisa ke ruang staff ambil daftar namanyaDindong
"Coba aja"Anda
Aaa mboh lah, liat ae besok."Tela" panggil Amel di depan bangku Atela
"Napa mel?" Tanya Atela pada Amel
"Nanti gue ada kumpul osis, gabisa bareng. Gimana? Cila sama dinda dah balik naik sepeda" jelas Amel pada Atela
"Ya kan udah biasa toh, cuma palingan kumpul buat ngurusin lomba atau apa. Gapapa aku bisa nunggu sendirian di halte" Atela pergi keluar kelas disusul Amel yang hendak pergi ke aula.
Setelah berpisah, Atela menuju halte bus. Bukan menunggu bus, hanya melihat jalanan perkotaan yang ramai, daripada menunggu di pos. Panas.
Atela memainkan jemarinya bosan.
"Gabut ih" gumam Atela bersandar di tiang halte bus sambil bersenandung.Suasana halte tak begitu ramai, murid kain lebih baik menunggu di pos atau kantin. Cmon, jaman sekarang anak mana yang mau naik bus?
Deruman motor sport dari parkiran sekolah bertepatan dibelakang halte bus terdengar keras ditelinga Atela. Ia berdecak kesal karena senandungnya yang tak lagi terdengar. Ia sangat tidak suka suara motor sport. Setiap temannya yang notabene anak orang kaya yang memakai motor sejenis itu selalu mendapat cerca darinya. Baginya, motor seperti itu cuma untuk gegayaan, biar di cap keren. Namun baginya tidak sama sekali.
Motor sport itu sudah berada didepan pagar sekolah. Pengendara itu mengenakan helm. Atela melirik pengendara itu sinis, awalnya pengendara itu tak sadar, saat menoleh memperhatikan jalan, mrnghadap kanan, lalu kiri
Deg!
Atela membuang muka dan menatap jemari tangannya. Segera setelah itu, pengendara itu melaju pergi dari sekolah. Dia hanya menghela napas lega.
Sudah hampir setengah jam Atela menunggu 10 menitnya sih bablas kantin. Ya namanya waiting butuh makanan dong. Tapi mama nya tak kunjung datang.
"Lha lha, bukannya ini motor sport yang tadi aku liatin ya? Ngapain balik kesini? Ada yang ketinggalan? Ya kali bodo amat" Atela membatin motor sport yang sepertinya kembali ke sekolah. Dia memarkirkan motornya didekat halte, tanpa melepas helmnya, seenak jidat masuk ke sekolah.
Lalu tak lama kembali, ia menoleh ke arah Atela, Atela membuang mukanya menatap kebawah.
"Nih" tiba-tiba pengendara itu memberikan sekaleng minuman
"Hah apaan? Kamu siapa?" Tanya Atela yang terkagetkan dengan perilaku pengedara itu
"Ambil" suruh pengendara itu
"Kamu siapa?" Tanya Atela mengulangi pertanyaannya
"Aksa" jawab pengendara ith
"Aksa? Angkatan?" Atela masih bertanya identitas pengendara yang bernama Aksa itu
"Atas lo" jawab Aksa singkat
"Oh kakel, maksudnya ngapain ngasih ginian?" Atela bertanya maksud kakak keladnya
"Melas lo"
"Kasian gue""Ya Allah demi apa dikatain kesian. Iya mamaku telat jemput tapi ga sekasian itu lah" Atela menunjukan wajah kesal akibat pernyataan dari kakelnya itu
"Mau ga?" Tawar Aksa pada Atela
"Engga deh, udah ngantin tadi" jawab Atela
"Yaudah kalo gitu" Aksa pergi menuju motor sportnya tapi tak segera menyalakan mesinnya. Atela hanya memandanginya heran.
"Lo mau pulang kan daripada minum. Gue anter" ujar Aksa pada Atela
"Lha?"
Tbc yuhuuu.
Ampon dah gonta ganti ae teros nyak critanya. Manu rios gans bangetkan dicover. Oiya dong jelas
KAMU SEDANG MEMBACA
"A"smara
Teen FictionAksara Keano. Cowok berperawakan tinggi, tegas, dan kata-katanya menusuk itu bertemu dengan adik kelas super bawel tapi pemalu. Berawal dari ket tidak sengajaan membawa mereka lebih dekat. Setelah bergabung kembalinya ia kedalam Ragata. Akan kah sik...