"lha?" Atela kaget dengsn ucapan Aksa
"Budek apa gimana lo?"
"Naik cepet" Suruh Aksa seenak jidat terhadap Atela"Tapikan-"
"Gaada penolakan."
"Lagian lo mikir jam segini udah kelewatan banget, lo mau terlantar disini kayak orang bego?" Aksa melontarkan kata-kata pedasnya"Yauda sih woles aja kalo ngomong" Atela berdecak kesal mendengarkan Aksa. Segera ia naik ke motor sport Aksa yang tinggi.
"Jangan ngebut, awas aja" Aleta mengancam Aksa, sudah ia bilang dari awal, ia tidak suka motor sport, satu karena sering ngebut, dua bunyinya berisik.
"Hem" Aksa hanya memberikan gumaman lalu motornya melesat.
"Dimana?"
"Apanya?"
"Rumah"
"Di residence"
Aksa melaju dengan kecepatan yang makin bertambah, Atela sudah mau menangis saja ketika ia tau Aksa membelok-belokan motornya like pro, but still nah for Atela.
"Mana?" Tanya Aksa pada Atela
"Ha? Du-dua enam" jawab Atela yang masih ketakutan dengan perlakuan Aksa bak pembalap itu.
Aksa segera melaju ke rumah bertuliskan nomor 26. Terlihat bangunan rumah yang bertingkat dengan cat putih dan navy. Terlihat simple tapi elegan.
"Makasih kak Aksa" Atela segera turun dan membuka pagar rumah.
"Hm, gue balik" Aksa melaju kan motornya keluar dari Residence meninggalkan Atela setelah Atela mengunci pagar rumahnya kembali.
"Mobil mama gaada, fix ini mah antara jemput ato di kantor seharian" gumam Atela lalu melirik jam, sudah pukul setengah lima sore.
"Bi Ina? Mama kemana?" Tanyaku pada Bi Inah yang sedang menyapu ruang tamu.
"Lembur nak e, kok bisa muleh gimana toh?" Tanya Bi Ina pada Atela
"Ini lo Bi, tadi nungguin mama. Cuma ga dateng-dateng. Ya wes ada kakel nganterin pulang, katane kasian sama aku" jelas Atela pada Bi Ina tentang kejadian hari itu.
"Ya wes, Atela ke kamar dulu yo Bi" Atela berjalan ke kamarnya yang berada di lantai dua, masih terbayang, "siapa kakelnya bernama Aksa itu? Gak lepas helm langsung pergi. Bikin penasaran" batin Atela.
Bruk!
Atela menjatuhkan tas nya pegal, segera mandi lalu mengganti pakaiannya, dia mrngambil ponselnya, dan melihat instagram official sekolah, mencari pengikut bernama aksa.
"@aksarakn?" Batin Atela, ia membuka akun tersebut.
Tidak dikunci, dan hanya ada satu foto pemandangan, dan swipe berikutnya lapangan basket.
"Dia anak basket apa fotografi sih? Apa dua-duanya? Eh buset foto ginian likersnya iwaw" Atela membatin foto itu, lalu melihat komennya
Ajejeaaa the most wanted boy sekolah kitaaa🔥❤
Deamaliyah aplot foto muka dong kak, sayang muka ganteng-ganteng gapernah dipost
Firnandalarasti_ fans lu banyak bat sa? Herman gue『』
"Kenapa kamu bolos pelajaran saya?!" Tanya Pak Sugeng
"Saya cuma butuh waktu istirahat sebentar di rooftop, lagian saya sudah kumpulin tugas bapak" Aksa membela dirinya
"Pokoknya besok saya gak mau liat kamu bolos di rooftop lagi!" Ujar pak Sugeng.
KAMU SEDANG MEMBACA
"A"smara
Teen FictionAksara Keano. Cowok berperawakan tinggi, tegas, dan kata-katanya menusuk itu bertemu dengan adik kelas super bawel tapi pemalu. Berawal dari ket tidak sengajaan membawa mereka lebih dekat. Setelah bergabung kembalinya ia kedalam Ragata. Akan kah sik...