-3✨

1 0 0
                                    

"deal"

『』

"Bagi id line lo sini"

"Buat?"

"Gimana gue bisa bilang kalo gue bisa ngajarin lo ato ga? Pake line lebih efektif"

"Yaudah si sante aja"
"Annatelafrizka"

"Hem"

Aksa pergi meninggalkan Atela disusul Dendra setelah melambaikan tangannya.

'Aksara' menjadi teman anda.
Aksara mengirim pesan pada anda.
Anda menambahkan Aksara sebagai teman anda.

Kak Aksa

Woi bocah

Apasi

Kapan mulai ngajar lo

Gasabar banget yaaa

Najisin

Terserah kakak aja, kakak bisanya kapan, kalo bisa besok ya besok. Aku si selalu free

Yauda besok pulsek

Dimana?

Rumah gue

Aku kan gatau rumah kakak dimana

Ntar gue anter

Pulangnya?

Kalo ga mager gue anter, klo mager y nggojek lu

Hemmm, okela. Sampe jam?

Jam lima, jan malem"

Hemmmm iya deh
Read

Hari ini

Bocil, dimana lo?
Woi
Anak sapa si

Maaf kak, aku baru keluar kelas

Hemmm

Jan ngambek napa, tadi aku ngumpulin tugas gambarku dimeja bu Dian. Sama ngabsen hehe

Hem.

IYAYA, KAKAK DIMANA SEKARANG?
AKU SUSUL DEH
DIMANA HM?

Parkiran

Iyaya otw
Read

Atela jalan cepat menuju parkiran, didapati seorang Aksa. Sama seperti pertama kali Aksa mengantarnya pulang.

"Nih"

"Ha?"

"Sayang pala lo"

"Ciye yang sayang"

"Yauda gausa"

"Ih iyaya, nih aku pake, cowok kok ngambekan kayak cewek"

"Serah"

Atela naik keatas motor Aksa, tak lama derum motornya berbunyi, Atela berdecak malas. Menepuk pundak Aksa memintanya mengecilkan derum motor yang memekak telinganya.

Aksa melajukan motornya keluar halaman sekolah,

Atela,
Yang saat ini, detik ini tak tahu tatapan kaget dan kesal yang ditujukan padanya, dia tidak tahu bahwa akan ada esok yang berubah, dia tak tahu kalau dia sudah maju jauh dari langkah 'mereka' penggemar Aksa, dan ia tak tahu apa yang akan terjadi padanya esok.

"Sampe mana lo dikelas?"

"Hukum kekekalan energi"

"Udah belajar"

"Udah dong~"

"Apa hukum kekekalan energi?"

"Dibilangi udah"

"Udah apaan? Jawab"

"Udah lupa"

Aksa menjitak dahi Atela, seketika Atela cemberut. Aksa lebih berani daripada Pak Setyo guru fisikanya. Yang setiap pertanyaan yang dilontarkan pak Setyo padanya, selalu ia bercandakan, begitu ia tak mendapat respon apapun, hanya gelengan kepala. Tapi setelah apa yang Aksa lakukan padanya membuat dia mengutuk Aksa dalam batinnya.

"Serius! Kalo ga serius kapan bisa?!" Bentak Aksa membuat Atela semakin mengutuk Aksa berharap mendapat karma.

"Iya udah serius"
"Serius mencintaimu hehe" Kali ini Aksa benar-benar menyeret Atela keluar. Atela meronta-ronta meminta ampun.

"IYAYA KAK AMPUNNN, CUMA BERCANDA SEKALI. SEKALI AJA BIAR GA TEGANG TADI" Atela menarik tangan Aksa berusaha melepaskan tarikannya

"Ga tegang apa maksud lo"

"Hah? Suasananya, kan aku baru diajari kakak. Aku gangerti kakak orangnya gimana, jadinya ya canda dikit laaa"
"Ternyata kakak galak hehe"

"Mata lo"
"Ternyata kakak juga ngegasan"

"Ck, lanjut ato gak belajar lo?"

"Iyaya lanjut lanjutttt, ga canda lagi"

"Janji?"

"Yaa janji janji nih janji"

Mereka belajar, ya meskipun jatuhnya Atela banyak bercanda. Tapi entah, suasana rumah Aksa hari itu berubah.

•••

Satu pukulan mendarat di pipi Aksa, membuatnya tersungkur kebelakang menabrak tembok belakang sekolah.

"Kembaliin kepercayaan gue!"
"Kembaliin Gavatra!"
"Kembaliin semuanya!"

"Udah terlambat, Res"

"Kemana Aksara Keano? Kemana ketua Gavatra yang gue kenal? Apa karena itu lo jadi pecundang?"

"Gue bukan pecundang"

"Terus apaan?"
"Setelah lo ninggalin Gavatra, lo pikir segampang itu? Segampang itu lo bilang. Gue harap gue ga pernah denger kalimat lo waktu itu, Sa"
"Gue harap kalo Gavatra bakal jadi yang terbaik buat sekolah kita"

"Gavatra bukan berandalan Sa, Gavatra itu saling mendukung, Gavatra itu keluarga, Gavatra itu kita"

"Balik gavatra Sa, semua orang butuh lo"






Gavatra, geng yang dulunya dicap sebagai geng berandalan, hobi tawuran, bahkan ngerokok. Gavatra sudah menjadi bual-bualan SMA Indoraya. Bahkan sering tawuran dengan SMA Jawara.

Tapi semenjak Aksa menjadi ketua Gavatra, Gavatra mengurangi sikap beringasnya, Gavatra jadi lebih teratur karena kehadiran Aksa saat itu. Saat sebelum dia memilih untung meninggalkan Gavatra. Tapi ia kembali ke Gavatra dan mendapat respon positif dari anggotanya. Bahkan berita itu sudah menyebar luas hingga SMA Jawara.

"Semua anggota Gavatra kumpul!" Seru Saka pada semua anggota Gavatra melalui speaker sekolah. Tak lama seluruh anggota Gavatra datang dan berbaris diatur Ares dan Gilang.

"Kabar baik kali ini, Aksa balik ke Gavatra!" Seru Saka dihadapan semua anggota Gavatra, mereka bersorak bangga.

"Gue minta maaf ke kalian semua, kalo Ares ga ingetin gue. Mungkin gue gabakal balik kesini. Dan makasih buat Saka yang udah jagain Gavatra tanpa gue"
"Gue sadar Gavatra bukan berandalan, Gavatra itu keluarga gue, Gavatra itu kita.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

"A"smaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang