2.kantin bareng

37 4 3
                                    

"Than,Than!eh,unyu banget deh gue.kalau manggil lo gitu,kayak manggil setan.

Gathan sangat bingung melihat tingkah gadis  yangtengah duduk di sebelahnya, bagaimana tidak. Gadisitu selalu saja menatapnya dengan bibir yg ia sunggingkan


"Than. Nanti, lo mau kantin gak?"

Seolah berpurapura bisu, Gathan masih fokus meperhatikan materi yg tengah di sampaikan oleh guru fisikanya itu.

"Ish! Than! Kok lo diem aja sih??"

Parleana yg kesal langsung memalingkan wajahnya. Menatap pak Jaed yang tengah mengoceh tak jelas.

Gathan tidak memperdulikan gadis itu, dan ia masih mencatat halhal penting yg ia dengar dari penuturan guru fisikanya.

"Eh, Than. Lo tau gak, pak jaed katanya homo loh.." bisik Parleana pelan.

Gathan masih tak bergeming.

"Aneh banget deh Than. Pak jaed kan udah tua ya?masa ampe sekarang dia gak kawin kawin ya?"

"Apa, benar kali ya, dia tuh homo?"

Gathan mendengus kesal mendengar ocehan ocehan parleana tersebut.

"Than..

"Than..

"Eh, unyu banget ya gue. Kalau manggil lo gitu, kayak manggil setan."

...........

Parleana sangat kesal kepada Gathan. Menurutnya, Gathan akan menyukainya. Tapi ternyata, cowok itu sama sekali tak membalas ucapannya. Bahkan, dia sama sekali tak menatapnya.

"Huaa..kesel banget dah gue! sama tuh cowok!"

Sisi yang tengah meminum jus jerukpun langsung merasa iba, melihat temannya yg tengah gegana. Gelisah. Galau. Merana.

"Udah deh Parl, mungkin si Gathan matanya masih bener kali."

Parleana yang bingung, menatap heran kearah Sisi yang tengah memakan bakso dengan lahap.

"Maksud lo??"

"Iya, mata si Gathan tuh masih bener. Gak kayak mata cowok cowok sini nih yg udah rusak. Masa, lo dekil gituh. Di kata cantik."

Jelas Sisi dengan tampang tak berdosanya.

"Anjiirr Sittiii!!"

Sisi yg mendengar teriakan Parleana, langsung tertawa dengan begitu keras. Para penghuni kantinpun menatap aneh, takut, selaligus cemas melihat Sisi yg tibatiba tertawa.

Parleana semakin kesal. Tapi, tatapannya berubah menjadi berbinar. Ketika ia melihat Gathan yg tengah duduk di kantin bersama Tejo, teman sekelasnya yang cupu.

"Aduuuh...itu kan anak baru yg tadi.."

"Anjiirr, ganteng banget parahh.."

"Kira kira, namanya siapa ya??"

"Gue denger sih, namanya Gathan.."

Kira kira, seperti itulah ocehan ocehan para siswi yang melihat Gathan.

Parleana yg mendengarnya, mendengus kesal. Ia menatap Sisi yg masih sibuk menghabiskan baksonya dengan lahap.

"Ti!, lo tunggu sini ya. Gue mau nyamperin Gathannya gue dulu ya!"

"Huuh! atiati aja lu. Kalau gak dapet Gathan, tuh si Tejo masih free deh, kayaknya,"

Parleana tak menggubrisnya, ia langsung berjalan kearah Gathan yg masih menikmati baksonya.

Parleana sedikit berdehem, ketika ia telah sampai di hadapan Gathan.

"Eh, Parlee, ka.. kamu, mau ngapain le kesini?"

Tejo langsung menyahut. Bedahalnya, dengan Gathan yg masih fokus dengan menyantap baksonya.

"Gue, lagi gak mau ngomong sama lo ya jo!"

Tejo yg mendengarnya semakin menundukkan wajahnya dengan takut.

"Jo,lo naksirkan.sama Siti?tuh tadi si Siti nanyain lo mulu.katanya tadi mau kantin bareng,eh malah si Sitinya malu katanya."

"Lo samperin deh.pasti tu anak seneng."

Tejo yg tadinya menunduk, langsung menatap kearah Sisi yg tengah sibuk dengan ponselnya.

"Ma..masa sih Par? kok aku gk percaya sih"

Tejo terlihat blushing, yang membuat Parlea semakin gedek melihat tingkah Tejo yg dia rasa sangat menggelikan.

Bedahalnya dengan Gathan,yang masih mengabaikan bahkan sama sekali tak menatap Parle sedikitpun.

"Ishh, beneran Tejo!coba deh lo samperin!"
Ucap Parle semakin kesal melihat Tejo yang masih mesem mesem tak jelas.

Dengan malu malu,Tejo beranjak dari duduknya. Dan mulai menghampiri Sisi yang tengah memainkan handphonenya.

Dan dengan cepat, Parle langsung duduk berhadapan dengan Gathan.

"Ekhem..."

Parle sengaja berdehem dengan begitu kerasnya. Alhasil,Gathanpun menatapnya walaupun hanya sekilas.

"Than,,kok lo diem aja sih. Gak mau nanya gituh sama gue?"

Tak menghilangkan sedikitpun senyuman dibibirnya, Parle menatap Gathan dengan wajah berseri seri. Walaupun ia masih sangat kesal terhadap cowok manis yang ada di hadapannya ini.

"Ekhem,sebenarnya lo ada urusan apa sama gue?"

Eh. Parleana sedikit terkejut, ketika mendengar Gathan bersuara walaupun tatapannya masih masa bodo ketika menatap Parleana.

"Emmm...itu, gue mau jadi pacar lo!" Jawab Parleana telak. Dengan mengedipkan matanya.

.
.
.
.
.

Njiiiir krikk😣

Happy reading guys😘😗

DazedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang