Weekend Treat (Kyuwook)

2.9K 113 32
                                    

Menjadi sekretaris dari seorang Cho Kyuhyun memang tak akan pernah mudah. Ryeowook cukup tahu bahwa presdirnya ini adalah tipe orang yang memegang prinsip time is money.
Dia tidak bisa mentolerir keterlambatan seorang karyawan.

Namun percayalah bahwa menjadi kekasihnya bukanlah hal yang buruk. Meskipun dia terkesan dingin dan tegas diluar Cho Kyuhyun tak pernah sekalipun bersikap kasar kepadanya. Pria jangkung dengan suara indahnya itu memperlakukan Ryeowook layaknya putri.

Ini sudah genap satu tahun keduanya menjalin hubungan. Seantero karyawan yang bekerja di naungan Cho Corp telah mengetahui hubungan Presdirnya dengan sang sekretaris bernama Kim Ryeowook.

Beberapa mengatakan bahwa keberadaan Ryeowook cukup membantu karyawan di kantor ketika Kyuhyun sedang mengamuk. Gadis mungil bermata caramel itu selalu berusaha keras untuk meredam amarahnya yang selalu meledak-ledak.

Mereka tidak tahu hal apa yang telah dilakukan oleh gadis bermarga Kim itu kepada presdir mereka hingga Kyuhyun—pria yang emosinya sering tidak terkontrol—bisa diredam olehnya.

"Aku akan pergi makan siang ke kantin. Kau mau menitip sesuatu?" Ryeowook mulai menata beberapa dokumen—bersiap untuk merehatkan diri sejenak dan mengisi perutnya yang sudah meronta ingin diisi.

Ruangan keduanya kini telah kembali seperti semula—menjadi satu ruangan dengan Kyuhyun.

"Aku ikut denganmu." Kyuhyun berdiri dari duduknya dan berjalan beriringan bersama sang sekretaris—juga yang merangkap sebagai kekasihnya itu.

Kyuhyun yang memiliki tinggi sekitar seratus delapan puluh tiga itu terlihat sangat lucu ketika disandingkan dengan Ryeowook yang memiliki tubuh pendek dan mungil.

Beberapa karyawan memberikan hormat kepada Kyuhyun ketika berpapasan. "Aku masih belum terbiasa berjalan beramamu meskipun ini sudah genap satu tahun." Kata Ryeowook sambil berjalan memainkan ponselnya.

Kyuhyun menimpali hanya dengan dengusan lucunya. "Orang-orang membungkuk hormat kepadamu. Dan aku masih belum terbiasa dengan itu, Presdir."

"Kalau begitu mulai sekarang biasakan. Karena saat kita menikah nanti kau akan selalu diperlakukan seperti itu."

Ryeowook merotasikan kedua bola matanya malas. "Itu masih lama sekali."

"Kau berniat menyuruhku untuk secepatnya menikahimu?" Kyuhyun melirik Ryeowook yang masih setia berjalan disampingnya dengan jahil. "Mati saja kau, Presdir sialan."

"Ini masih dikantor, Ryeowook-shi. Jadi jaga umpatan kotormu itu." Katanya memperingatkan. "Kau tidak akan memecatku."

"Percaya diri sekali."

Ryeowook tertawa lebar. "Kau akan kesepian jika tidak ada aku diruanganmu."

"Aku bisa mencari penggantimu."

"Kau bisa mencari sekretaris baru tentu saja. Tapi dia tetap bukan aku." Ryeowook memang pintar bersilat lidah sejak dahulu kala. Dan menjadi kekasih dari Cho Kyuhyun semakin membuatnya pandai dalam memainkan kata-kata.

"Baiklah kau menang." Kyuhyun menggelengkan kepalanya memikirkan betapa keras kepalanya Ryeowook. Gadis itu sama sekali tidak takut dengannya. Ia yang ditakuti dan dihormati oleh seluruh karyawan dan juga petinggi-petinggi perusahaan kini justru dipanggil Presdir sialan oleh gadis kecil itu.

Kyuhyun menarik salah satu kursi ketika sampai dikantin dan berjalan memutari meja bundar itu lalu duduk dikursi yang lainnya. "Terimakasih, Presdir." Kata Ryeowook sambil mengerlingkan sebelah matanya lucu.

Kyuhyun membalasnya dengan tatapan yang menggairahkan. "Jangan menggodaku disini, Wookie." Katanya memperingatkan. Ryeowook hanya bisa tertawa geli mendengar peringatan itu.

It's all about Kim Ryeowook Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang