Pacarku yang bar-bar (Kyuwook)

945 72 17
                                    

Dengan hati-hati gadis bernama lengkap Kim Ryeowook itu memarkirkan mobil pacarnya yang super mewah itu di basement gedung kantor yang terlihat begitu megah dan mewah.

Heels tujuh sentinya membawanya berjalan masuk kearah gedung dan memasuki lift. Jari lentiknya yang dihiasi cat kuku berwarna pink itu menekan tombol angka lantai paling atas.

Ketika pintu lift terbuka mata caramel cerah dan bulat itu tampak terkejut mendapati gadis yang memiliki tinggi hampir sama dengan dirinya.

"Wookie-ah, apa kabar?" Gadis itu bernama Lee Sungmin—Assistent Cho Kyuhyun diperusahaan ini. Bibir berbentuk M miliknya tersenyum manis. "Kabarku baik. Bagaimana denganmu?" Suara Ryeowook terdengar begitu ramah meskipun wajahnya menggambarkan hal yang sebaliknya.

"Aku baik juga, yaa walaupun sedikit sibuk akhir-akhir ini. Tapi berkat suplement yang diberikan oleh Kyuhyun, aku merasa baik dengan setumpuk deadline yang harus kukerjakan." Ceritanya sedikit agak panjang.

Gadis caramel itu memutar bola matanya jengah. "Apa Kyuhyun ada diruangannya?" Tidak mau melanjutkan acara basa basi busuk, Ryeowook bertanya langsung maksud kedatangannya kesini.

"Dia ada didalam. Apa kalian ada janji bertemu?" Sungmin bertanya penasaran yang dibalas dengan helaan nafas jengah oleh Ryeowook.

"Aku ini pacarnya. Apa kau pikir aku perlu membuat janji untuk menemuinya?" Ia mengkerutkan alisnya menjadi berlipat-lipat. Merasa begitu aneh dan kesal secara bersamaan.

Sungmin terlihat sedikit gelagapan. "Ah ya kau benar. Tapi baru saja aku bertemu dengannya menyerahkan beberapa dokumen yang harus ia baca dengan teliti dan menandatanganinya."

Ryeowook berjalan sambil sebelah tangannya menepuk pundak sebelah Sungmin dua kali. "Senang bertemu denganmu hari ini. Selamat melanjutkan pekerjaanmu." Katanya dengan berlalu.

Sesampainya didepan pintu tanpa sungkan dan ragu ia langsung nyelonong masuk ke ruangan Kyuhyun. "Hai Presdir Cho yang sibuk~" berbicara dengan suara keras—dan nada yang menyindir.

Ia mendaratkan bokong seksinya pada kursi didepan Kyuhyun—yang dibatasi oleh meja. Didepannya Kyuhyun tampak biasa saja—tidak terkejut maupun menatap wajah gadisnya.

Bahkan hingga tiga menit berlalu sejak bokong Ryeowook duduk didepannya Kyuhyun masih saja sibuk dengan setumpuk dokumen dimejanya. Pria itu bahkan bertingkah seolah-olah eksistensi Ryeowook seperti hantu.

Kesal karena diabaikan, gadis berambut coklat kopi itu menendang pelan—tapi cukup menimbulkan suara dan gerak—pada meja Kyuhyun.

"Hai, Wookie." Pria itu meletakkan pena mahalnya dan mulai mengangkat badannya menjadi duduk tegap. Mata dark brown itu memandangi wajah imut sang pacar—yang tengah cemberut. "Sungmin tidak bilang kalau kau datang."

"Aku berpapasan dengannya didepan lift." Ia meletakkan tas channel mahalnya dimeja. "Dan apa aku harus membuat janji untuk menemui pacarku sendiri?" Ia membuat suaranya terdengar seperti merajuk.

Kyuhyun yang awalnya dalam mood serius pada akhirnya hanya bisa mendengus kecil. Terlalu tidak bisa untuk tetap serius dihadapan pacarnya yang manja itu. "Coba lihat, berapa usiamu? Kau merajuk seperti anak bayi." Ujarnya jahil.

Kyuhyun bangkit dari duduknya. Berjalan mengitari meja dan membawa pacar mungilnya itu dalam dekapannya. "Aku kangen." Kyuhyun mencium pucuk kepala Ryeowook dengan sayang.

Ryeowook sendiri menikmati pelukan hangat dari sang pacar. Membalas pelukannya dan membiarkan kepalanya bersandar pada dada bidang Cho Kyuhyun.

"Kita bertemu hampir setiap hari, bahkan semalam kita bercumbu begitu hebat. Dan kau sudah merindukanku, huh?"

It's all about Kim Ryeowook Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang