4

21 3 0
                                    


Akmal POV

aku terpaku sambil menatap kepergiannya yang keluar dari toko buku. Aku masih gak percaya hari ini bisa bertemu dengannya lagi. aku berharap bisa kenal lebih dekat dengannya lagi.

Sabil POV.

Pagi ini aku pergi ke kampus terburu-buru karena takut ketinggalan mata pelajaran.
"Gara-gara bangun kesiangan nih." ujarnya dalam hati. Sambil terus berjalan menuju kelasnya.
Tiba sampai kelas saya bersyukur belum ada dosen yang masukkan langsung segera aku duduk di bangku biasa.

Pelajaran pun telah usai kirana mendekati ku.

" Kenapa kamu bil. kok sampai telat sih biasanya kamu yang paling rajin?" tanya kirana pada ku

"Iya tadi aku kesiangan rana. Tadi malam aku terlalu larut tidurnya jadi kesiangan" Jawabku

"hmmm....... ya udh deh. ke kantin yuk bil, aku laper nih" kata rana

"Ya udh deh yuk. Aku temenin"

Saat ini kami sedang ada dikantin kampus. Sambil menyantap makanan kami dan bercerita sedikit.

"Oh ya rana kemarin kan aku ketoko buku kan, pas aku mau keluar ada orang yang enggak sengaja nabrak aku pas aku lihat dia laki-laki." ujar sabil

"Terus kalau dia laki-laki mau diapain sabil?? Aneh kamu ni ya" tanya kirana bingung

" bukan gitu loh kirana aku kayak gak asing gitu sama laki-laki yang nabrak aku itu. kayaknya dia anak kampus sini deh. atau pun jangan - jangan satu kelas juga sama kita rana. Aduhhh gimana ni" Kata sabil khawatir

" Ya bagus dong kalau satu kampus dan satu kelas bareng kita. Jadi kita punya temen baru ya gak bil" kata kirana santai

"Bukan itu masalahnya rana. Masalahnya pas aku jumpa dia ditoko buku aku langsung kabur aja aku malu." ujar sabil yang malu

"Hhmmmmm.... Dasar kamu bil gak berubah" kata Rana
(Emang kamu sabil gak berubah dari dulu sifat pemalunya gak pernah hilang) sahut rana dalam hati

☆☆☆

Sejak kejadian ditoko buku itu aku mulai sering melihatnya dikampus dan aku sering memperhatikannya dari kejauhan hanya itu yang bisa aku lakukan. Mengagumi? Ya. mungkin aku mengaguminya karena dengan melihatnya dari jauh saja aku udh sangat senang. Ya walaupun pertemuan kami hanya beberapa kali ya itupun karena aku tidak sengaja menabraknya. Menurutku dia cowok yang baik, semoga ya aku bisa bersama dengannya.

"astagfirullah" ucapku. Apa yang sedang aku pikirkan saat ini. Mencoba menghilangkan pikiran ku tadi. aku langsung bersih untuk segera tidur agar besok tidak bangun kesiangan.

☆☆☆

Author Pov

"bu, yah. sabil berangkat dulu ya assalamualaikum" ucap sabil sambil mencium tangan ibu dan ayah.

"wa'alaikumssalam. Hati-hati bil" ucap kedua orang tuanya.

Sabil melajukan motor scuter kesayangannya ke kampus. Tiba dikampus sabil langsung menuju kelasnya tapi dilorong koridor tersebut ia melihat akmal berjalan ke arahnya.

"aduh gimana nih aku harus buru-buru kabur biar jangan dilihat sama tuh anak nih" Batinnya. sabil langsung saja masuk ke kelasnya dengan kecepatan yang kilat dan mencari tempat duduknya.

Tanpa sabil ketahui pria yang diujung sana memperhatikan sikap sabil yang mencoba melirik ke arahnya. Ia hanya bisa tersenyum melihat tingkah gadis itu, ia tidak menyaka ternyata sabil juga diam-diam mengikutinya.

Akmal berharap semoga gadis itu juga mempunyai perasaan yang sama sepertinya dan ia akan berusaha mencoba lebih dekat lagi dengan sabil, batinnya. "Aamiin" ucap Akmal dalam hatinya

Assalamualaikum saya kembali ini. Maaf ya baru bisa lanjut lagi cerita Akmal dan Sabil. Doain ya semoga saya bisa update terus biar ceritanya cepat selesai.
Semoga di Part ini kalian suka ya.

Jangan lupa Like and commentnya ya. Dan saya juga menerima Kritik & saran dari para pembaca.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 30, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mengejar CintanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang