Alana Liora Amora
***
Perempuan cantik yang mengenakan sweter putih yang dipadukan dengan celana jins tengah menyusuri jalanan kota yang nampak sepi yang hanya diterangi oleh sinar rembulan dan beberapa lampu jalan. Perempuan itu adalah---Alana Liora Amora.
Alana mempokuskan kedua matanya pada laki - laki yang berlari begitu kencang di ikuti laki - laki misterius dibelakang-nya. Alana yang sangat ingin mengetahui segala hal membuat ia melangkah mengikuti ke dua laki - laki itu.
Setelah Alana sampai di sebuah gang yang sepi dan sempit. Ia mendengar suara jeritan seseorang meminta tolong. Suara itu tidak berlangsung lama.
Alana yang tidak dapat melihat apapun karena penerangan yang cukup minim memutuskan untuk pulang. Ketika Alana hendak membalikan badan. Seseorang memukulnya dari arah belakang.
"Akhhh." Dalam sekejap Alana pingsan ditempat.
" Mangsa baru." Ucap laki - laki misterius itu seraya membalik kan badan Alana.
Laki - laki itu melihat kartu identitas Alana yang tergantung di lehernya. Ia tersenyum dan menggumamkan nama" Alana Liora Amora".Laki - laki yang menutupi wajahnya menggunakan topeng mulai membopong tubuh Alana.Ia memasukan Alana kedalam mobil.
Selang beberapa menit mereka berdua sampai di rumah besar dan mewah. Laki - laki itu membawa Alana masuk kedalam ruangan yang sempit, di dalam ruangan itu hanya ada lemari beserta kasur. Ia mengikat tangan, kaki, serta menutup mulut Alana menggunakan kain.
Alana membuka ke dua kelopak matanya. Ia menatap sekeliling ruangan yang gelap karena tidak ada penerangan.
" Akhirnya kamu bangun juga." Ucap laki - laki yang ada di balkon kamar. Ia melangkah menuju Alana dan membukakan penutup mulut Alana.
"Siapa kamu?." Ucap Alana dengan nafas yang tidak beraturan.
" Apa kamu tidak mengenaliku," Tanya laki - laki yang duduk di kursi sembari memainkan pisaunya.
"Tidak," Jawab Alana cepat.
Laki - laki misterius itu menyalakan lampu ruangan, membuat alana diam seketika saat mengetahui siapa laki - laki itu.
" Ar--Ardian." Ucap Alana takut saat Ardian mendekatinya dengan pisau yang berada ditangan-nya.
Ardian memainkan pisau itu diwajah Alana membuat Alana semakin ketakutan.
" Benar sekali, aku adalah Ardian Fairuz Cristian teman satu kampus mu."
Alana merintih kesakitan saat pisau itu mulai menggores pipinya," Akhhh! Apa kamu sudah gila." Tanya Alana yang mencoba menahan perih.
Ardian tertawa dengan begitu keras,
" Aku bukan hanya gila tapi melebihi itu semua."" Lepaskan aku Ardian!." Teriak Alana sambil meronta - ronta.
" Tidak akan! Karena kamu akan aku buat menderita sama seperti orang - orang yang pernah aku bunuh."Mata Alana membulat penuh saat mendengar kata "bunuh".
Ardian mendekati Alana. Ia menatapnya dari atas sampai bawah. Matanya jatuh pada kedua bola mata Alana yang begitu indah.
Ardian menjauh dari hadapan Alana.
Astaga! Mata itu mengingatkanku pada seorang gadis yang sangat aku rindukan.
Ardian kembali mendekati Alana,"Aku ada penawaran bagus untuk mu." Ardian memegang bahu Alana dari arah belakang.
" Apa?." Alana ingin segera bebas dari Ardian si manusia iblis.
" Aku tidak akan membunuhmu asalkan---
" Asalkan apa?," Potong Alana.
" Aslkan kamu menjadi kekasih ku."
" Tidak akan," Ardian menatap tajam Alana. Ia menampar Alana berulang kali membuat darah segar dari lubang hidung Alana keluar. Ardian juga menggoreskan luka ditangan Alana, membuat Alana merintih kesakitan.
" Dasar tidak tahu di untung. Masih baik aku memberikan penawaran." Ardian menjambak rambut Alana.
Air mata sudah membanjiri pipi Alana. Ya tuhan! Apakah ini sebuah cobaan atau penderitaan," Batin Alana
Ardian menghentikan aksinya. Ia menarik nafas dalam - dalam dan mengeluarkan-nya untuk meredakan emosi.
" Aku hanya ingin kau menjadi kekasihku! Ya atau tidak." Alana menganggukan kepala. Ia lebih memilih menjadi kekasih Ardian daripada harus dibunuh dengan cara yang mengenaskan.
Kau benar - benar seorang iblis Ardian
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psychopath Boyfriend [ DREAME & END]
Mystery / Thriller(Revisi ketika sudah tamat ) Silahkan dibaca! Maaf jika kata dan bahasanya masih amburadul. Not : Jika mau baca chapter lengkapnya silahkan ke Dreame☺ *** "Aku tidak menyangka kalau aku harus menjadi kekasih dari seorang manusia kejam, tidak punya h...