04

14 0 0
                                    

*Bukan kenangannya yang membuat sakit, tapi mengingatnya yang begitu menyakitkan*

_A2Aristya_

Tiga bulan sudah Risty bersekolah di SMK 28 Cirebon, dan sekarang waktunya untuk Ujian menarinya, baru saja kemarin selesai Ujian PTS skrng udah ujian tari saja. Memang benar setiap tahun ujian tari ttep setelah PTS kata guru tari w sih untuk nilai di rapot.

Hari ini hari Jum'at dimana w bersiap-siap untuk berangkat sekolah tapi bukan berangkat menuju kelas, melainkan dispensasi dikelas dan w kemping bersama anak eskul lain, karna ujian tari bukan hanya ujian melainkan pelantikan juga supaya kita resmi menjadi anggota tari yang sesungguhnya diSMK itu.

Risty sebenrnya kesal berangkat pagi dengan membawa banyak barang untuk ia kemping, tapi jika tidak membawa bakal dihukum jdi ya sudah lah Terima nasib.Untung dianterin sama pak joko jadikan nga terlalu berat untuk bawa

Sampai sudah Risty disekolah, dan berkumpul dengan teman-temanya didepan ruang tari untuk mengakses terlebih dahulu dan mengumpulkan barang-barang yang tadi sudah dibagi-bagi untuk membawa barang apa dan siapa

"Risty, Indy, Ayu, Lia" Panggil ibu Tresna selaku guru dan pelatih Tari

"Iyah dalem bu" Sahut Indy dan Lia lalu kita mendekat ke arah ibu

"Ibu mau pulang dulu sebentar buat ambil gas dan kompornya untuk masak disana, terus nnti Indy kamu catet semua orang lalu barangnya dibawa apa tidak, Ayu kamu beresin barangnya yang rapih, Lia kamu bantu ayu, dan Risty kamu hubungin anggota lain yang belum datang agar cepet datang karna pembina eskul lain sudah nge WA ibu mereka sudah kumpul semua cuman ada 1,2 orng yang belum. Yaudah ibu serahkan dulu sama kalian" Ucap Ibu tresna dengan penuturan dan amanahnya kepada kita.

Risty mulai mengabari seluruh anggota tari yang belum datang agar cepat datang. Disisi lain ada yang memperhatikan Risty dari kelas atas, dia suka dengan ekspresi cemberut Risty yang sedang mengabari temanya namun belum dapet respon.
Namun ada tatapan sinis juga dari seseorang karna orang yang ia suka sedang memandang Risty dari atas.
Iya itu adalah Arya, Arya yang sedang memandang Risty dari atas dan Veronica dia adalah cewek yang menyukai Arya dari kelas 10,namun Arya tidak pernah menanggapinya.

Saat Risty mulai legah akan perasaanya karna teman-teman yang belum datang sudah jalan menuju gerbang sekolah, tak sengaja Risty melihat ke Atas dan tatapanya bertemu dengan tatapan pria yang sedari tadi memperhatikannya dari atas.

Arya memamerkan senyum nya sekilas kepada Risty dan Risty hanya membalas senyuman itu dan mulai menghampiri teman-teman yang lainya yang sudah berkumpul dan sedang diabsen oleh Indy.
Risty duduk disebelah Lia dengan senyum yang masih mengembang dibibirnya, ntah apa yang membuatnya jadi senyum-senyum seperti ini Lia yang melihat hanya menggelengkan kepalanya heran.

Memang akhir-akhir ini Risty sering bertemu dengan Arya, dan saling menyapa.

_A2Aristya_

Arya ditempatnya yang masih menatap Risty dari jauh, lalu memalingkan wajahnya karna dapat panggilan dari Ryan. Ryan menepuk pundak Arya, dan menyuruhnya kebawa bersamanya untuk menghadap Pa Abi karna beliau memanggil Ryan dan Arya untuk mendokumentasikan kegiatan selama di perkemahan, lalu dia disuruh pulang ke rumah terlebih dahulu oleh pa Abi untuk berkemas brang apa aja yng dibawa.

Arya dan Ryan langsung pulang ke rumah untuk mengemas barangnya lalu mereka blik kesekolah lagi, berhubung rumah Ryan dan Arya tidak jauh dari sekolah yang hanya memakan waktu 7 untuk menit dari rumah ke sekolah, setelah berkemas mereka langsung bergegas kesekolah kembali dan anak kemping akan berangkat 15 menit lagi, hanya sedang menunggu jemputan mobil untuk berangkat ke tempat perkemahan, setelah mobil jemputan datang Arya dan Ryan mendapatkan mobil anggota tari berhubung anak tari tidak terlalu banyak jadi masih tersisa untuk mereka bisa duduk.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A2 AristyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang