Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Berisik," ucap Briyan.
"Hehehe, maap boss lagian noh dia duluan," ucap Dzikry sambil nunjuk Danis dengan sorot mata kesal.
Mereka kembali fokus bermain game, dan Danis yang sudah mendapatkan charger dari meminjam salah satu milik anak cewek di kelas itu.
Tak terasa mereka sudah lama bermain, hingga waktu pelajaran pertama selesai dan berganti pelajaran selanjutnya.
**** Tett tettt (suara bel istirahat berbunyi)
Siswa siswi berlarian menuju kantin, berebutan tempat duduk, antri makanan yng begitu panjang.
Berbeda di kelas lain yang sudah sepi karena berada di kantin semua. Di kelas Nasya, masih ada beberapa penghuni kelas.
"Eh Nasya, kuy ke kantin. Ntar keburu jam istirahat habis," ajak Kirana, ketua kelas XII MIPA 2.
"Iya, tapi aku udah bawa bekal. Belum sarapan tdi pagi. Btw nama lo siapa? Belum kenalan nih.
"Kirana Putri Olivia panggil aja kiran, yaudah yuk temen2 gue dah di sana," ujar Kirana sambil menarik pelan pergelangan tangan Nasya.
Dan berjalan beriringan menuju kantin. Mereka juga sambil mengobrol, hingga tk terasa sudah sampai di kantin. Dilihatnya sekeliling, satu kata yang menggambarkan yaitu ramai.
"Kiran! Sini cepet," teriak salah satu orang yang duduk di sana.
Kirana pun mengajak Nasya mendekati teman temannya itu, dan duduk dihadapan temannya dari kelas 10.
"Kenalin nih, temen temen gue. Ini Viviana Shalsa Amira dan itu..." ucap kirana sambil menunjuk temannya, belum selesai dia bicara tapi ada yang menyerobot.
"Gue Qiara Ayu Pratama, panggil ae Qiara. Hehehe," ucap seseorang tdi yang memotong ucapan kirana dengan cengengesan. Dan Nasya hanya tertawa kecil.
"Panggil gue vivi aja ya, Sya."
Mereka dengan lahap, memakan makanan yang sudah di beli kecuali Nasya memakan bekal buatan mamanya.
Di tengah obrolan mereka, Nasya mengingat sesuatu.
"Oh iya gue lupa, sepupu gue sekolah disini juga. Tapi gue gk tau kelasnya dimana, nanti aja deh pulang sekolah gue kenalin ke kalian," ucap Nasya yang dibalas anggukan dari ketiga teman barunya itu.
